Advertisement
Butina, Mata-Mata Rusia yang Ditahan AS, Bangun Koneksi Tingkat Tinggi sejak 2015

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA –Maria Butina, agen rahasia Rusia yang saat ini ditahan oleh Amerika Serikat ternyata memiliki kontak tingkat tinggi yang lebih luas di Washington dari pada yang diketahui sebelumnya.
Wanita yang kini berstatus tertuduh itu pernah mengikuti pertemuan dengan pejabat senior Federal Reserve AS dan Departemen Keuangan saat kujungan pejabat Rusia ke negara itu pada 2015.
Advertisement
Pertemuan tersebut, yang diungkapkan oleh beberapa orang yang punya hubungan dekat dengan lembaga think tank Washington yang mengatur mereka, melibatkan Stanley Fischer, wakil gubernur bank sentral saat itu, dan Nathan Sheets yang saat itu menjabat menteri keuangan untuk urusan internasional.
Butina melakukan perjalanan ke Amerika Serikat pada April 2015 bersama Alexander Torshin, deputi gubernur Bank Sentral Rusia. Mereka mengambil bagian dalam pertemuan terpisah dengan Fischer dan Sheets untuk membahas hubungan ekonomi AS-Rusia selama pemerintahan mantan Presiden Barack Obama.
BACA JUGA
Dua pertemuan, yang belum dilaporkan sebelumnya, mengungkapkan hubungannya yang lebih luas dengan para pemimpin politik Amerika Serikat dan kelompok-kelompok kepentingan khusus.
Pengacara Butina, Robert Driscoll, tidak memiliki rincian tentang partisipasinya dalam pertemuan dengan pejabat bank sentral sebagaimana dikutip Reuters, Senin (23/7/2018).
Pertemuan dengan Fischer dan Sheets diatur oleh lembaga Pusat Kepentingan Nasional, sebuah think tank kebijakan luar negeri Washington yang sering menganjurkan pandangan pro-Rusia.
Pertemuan-pertemuan tersebut didokumentasikan dalam sebuah laporan Pusat Kepentingan Nasional yang menggarisbawahi kegiatan terkait Rusia dari 2013 hingga 2015. Laporan tersebut digambarkan sebagai upaya menyatukan “tokoh-tokoh terkemuka dari lembaga keuangan Amerika Serikat dan Rusia. ”
Seorang hakim Rabu pekan lalu memerintahkan Butina, 29, ditahan sampai dia diadili pengadilannya setelah jaksa AS berpendapat dia memiliki hubungan dengan intelijen Rusia dan dapat melarikan diri dari Amerika Serikat. Butina mengaku tidak bersalah atas tuduhan dia bertindak sebagai agen asing untuk Rusia. Dia dijadwalkan datang ke pengadilan pada hari Rabu untuk menjelaskan statusnya dalam sejumlah kasus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Isi Pidato Lengkap Prabowo di Sidang Satu Tahun Prabowo-Gibran
- Kemendagri Temukan Perbedaan Data Simpanan Pemda dan BI Rp18 Triliun
- Kejagung Serahkan Uang Rp13,2 Triliun Hasil Sitaan Kasus CPO ke Negara
- Kapal Tanker Federal II Terbakar, 13 Orang Meninggal Dunia
- Unjuk Rasa Pemuda Maroko, Tuntut Pembebasan Demonstran Gerakan GenZ
Advertisement

KPK Periksa 5 Saksi Dugaan Korupsi Kuota Haji di Polresta Jogja
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Festival Lampion Terbang Jogja Siap Terangi Langit Goa Cemara
- Eko Suwanto Dorong Gotong Royong Atasi Stunting di DIY
- Gelapkan Gaji 20 Karyawan, Staf HRD Ditangkap Polsek Pundong Bantul
- Hari Ini 8 Ribu Keluarga Terima BLT Lewat Himbara dan PT POS Indonesia
- FK-KMK UGM Gelar Pekan Raya Medika 2025, Sediakan Pemeriksaan Gratis
- Pemkab Gunungkidul Luncurkan 10 Inovasi Layanan Sosial
- Timnas Voli Putri Indonesia Lolos ke Perempat Final AYG 2025
Advertisement
Advertisement