Advertisement
Daftar Proyek Infrastruktur Era Prabowo, Ada Tol Terpanjang di RI

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menekankan komitmennya untuk segera mengeksekusi sejumlah megaproyek infrastruktur strategis mulai dari tanggul laut raksasa (Giant Sea Wall/GSW) hingga Jalan Tol terpanjang di Indonesia yakni Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap (Getaci).
Langkah-langkah tersebut menandai keseriusan pemerintah dalam memitigasi bencana sekaligus menciptakan pemerataan ekonomi lewat pengembangan konektivitas.
Advertisement
Presiden Prabowo Subianto menjelaskan Giant Sea Wall yang diperkirakan menelan investasi mencapai US$80 miliar atau sekitar Rp1.300 triliun tidak boleh lagi ditunda eksekusinya.
Infrastruktur tersebut sangat diperlukan guna menahan penurunan muka tanah khususnya di sepanjang pesisir utara Jawa.
BACA JUGA
"Ini untuk menyelamatkan 50 juta penduduk, air laut naik 5 cm setahun, jadi harus segera kita selamatkan," kata Prabowo dalam pidatonya pada Sidang Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Terlebih, hampir 60% pusat industri di Pulau Jawa berlokasi di sekitar pesisir Pantai Utara Jawa. Apabila tak diselamatkan, hal itu dikhawatirkan akan menghambat performa ekonomi nasional.
Selain itu, Pantura Jawa juga menjadi salah satu pusat lumbung pangan, khususnya komoditas padi. Pengembangan Giant Sea Wall diperlukan untuk memastikan sawah-sawah di sekitar Pantura tetap produktif.
"Dan puluhan ribu hektare sawah-sawah yang subur juga disitu [Pantura Jawa] harus kita selamatkan," katanya.
Selain itu, Prabowo juga menetapkan Jalan Tol Getaci masuk dalam salah satu dari 50 proyek jalan tol yang mendapatkan cap PSN (Proyek Strategs Nasional) di era pemerintahannya. Jalan tol ini digadang-gadang bakal menjadi yang terpanjang di Indonesia dan bakal menghubungkan Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Daftar proyek infrastruktur di Pemerintahan Prabowo:
1. Jalan Tol Getaci Terpanjang di RI
Pemerintahan Prabowo dipastikan melanjutkan dua proyek jalan tol yang digadang-gadang bakal menjadi yang terpanjang di Indonesia yakni Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) dan Tol Gilimanuk-Mengwi.
Kedua tol tersebut akan segera dimulai proses lelang pembangunannya oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Kedua proyek tersebut termasuk dalam daftar rencana lelang 19 proyek jalan tol baru dengan total nilai Rp408,68 triliun pada tahun depan.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PU, Rachman Arief Dienaputra dalam paparannya menyatakan penyiapan lelang 19 proyek jalan tol baru di Indonesia tersebut membutuhkan alokasi Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) senilai Rp23,33 miliar.
"Tahap penyiapan 19 proyek KPBU di alokasikan sebesar Rp23,33 miliar dan estimasi biaya investasi sebesar Rp408,68 triliun," kata Rachman dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI hari ini, Kamis (11/9/2025).
Dari 19 tol yang akan dilelang itu, beberapa di antaranya merupakan jalan tol yang semulanya dijadwalkan untuk dilelang pada tahun ini. Salah satunya yakni Jalan Tol Gilimanuk – Mengwi yang digadang-gadang bakal menjadi jalan tol terpanjang di Bali.
Selain itu, terdapat juga Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap (Getaci). Namun, usai gagal dapat investor di beberapa kegiatan lelang sebelumnya tol ini dipangkas ruasnya menjadi Gedebage – Tasikmalaya.
Sebagai informasi, pemerintah sebenarnya sempat dua kali melelang proyek Tol Getaci, tetapi gagal mendapat Investor. Oleh karena itu, pemerintah saat ini tengah melakukan review ulang pada proyek tersebut.
Salah satu hal yang direview ialah terkait dengan panjang jalan tol. Tol Getaci sempat digadang-gadang bakal menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia. Namun, tol ini ditengarai gagal menjadi tol terpanjang lantaran ruasnya terus dipangkas untuk meningkatkan minat investor.
Tol Getaci awalnya didesain bakal menghubungkan Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah, dengan perincian sepanjang 171,40 km berada di wilayah Jawa Barat dan sepanjang 35,25 km di Jawa Tengah.
Pembangunan Tol Getaci semula ditargetkan terdiri atas 4 seksi yakni Seksi 1 Junction Gedebage – Garut Utara (45,20 km), seksi 2 Garut Utara - Tasikmalaya (50,32 km), seksi 3 Tasikmalaya – Patimuan (76,78 km), dan seksi 4 Patimuan – Cilacap (34,35 km). Jika konstruksi tahap pertama dipangkas hingga Tasikmalaya saja maka total panjangnya diperkirakan hanya ada di kisaran 50,32 kilometer.
Senada, Jalan Tol Gilimanuk – Mengwi juga digadang-gadang bakal menjadi jalan tol terpanjang di Bali. Di mana, proyek ini pertama kali dicanangkan pada era Jokowi. Akan tetapi hingga saat ini proyek ini terus jadi sorotan lantaran pembangunannya yang tak kunjung terealisasi. Terlebih, pemerintah juga masih belum berhasil menggaet investor yang berminat untuk menggarap proyek ini.
2. Giant Sea Wall
Proyek Giant Sea Wall (GSW) atau tanggul laut raksasa akan membentang di sepanjang Pantai Utara (Pantura) Jawa mulai dari Banten hingga Gresik. Dalam informasi terbarunya, proyek itu akan membentang hingga 535 kilometer (Km).
Pada tahap awal, proyek ini akan difokuskan pada wilayah paling kritis terdampak banjir rob yakni di sekitar Teluk Jakarta dan pesisir Semarang hingga Demak. Tujuan utama proyek ini untuk melindungi puluhan juta penduduk, serta sekitar 60% industri dan puluhan ribu hektare sawah subur yang berada di wilayah Pantura Jawa dari banjir rob dan ancaman tenggelam.
Mendukung hal tersebut, Prabowo membentuk Badan Otorita Pelaksana Pembangunan Pantai Utara Jawa (BOPPUJ). Di mana, orang nomor satu di Indonesia itu menunjuk Didit Herdiawan Ashaf sebagai kepala badan.
Ke depan, BOPPUJ akan menjadi eksekutor Pengembangan Giant Sea Wall yang direncanakan membentang di sepanjang pesisir utara Jawa dari Banten hingga Gresik.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Roeslani mengungkapkan sejumlah investor internasional tertarik masuk. Minat investasi itu berasal dari China, Belanda, hingga Jepang.
Bahkan, kata Rosan, terdapat dua perusahaan China sudah mengungkapkan keinginan partisipasi. “Mereka sudah sering membuat tanggul laut besar di China, kami diajak lihat tanggul laut di Jepang juga oleh perusahaan di sana,” jelasnya, Senin (8/9/2025).
3. Tetapkan 48 PSN Bendungan
Pengembangan Infrastruktur sumber daya air juga menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto. Pasalnya, Infrastruktur ini merupakan kunci utama tercapainya target swasembada pangan yang dibidik pemerintah.
Setidaknya, Prabowo menetapkan 48 bendungan dan 9 proyek jaringan irigasi masuk dalam daftar PSN. Hal itu sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025 tentang perubahan kedelapan atas Peraturan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional.
Sementara saat ini, pemerintah tengah fokus melakukan penyelesaian pada 15 PSN bendungan yang tersebar di seluruh Indonesia dan dibidik rampung pada 2029 atau di akhir masa kepemimpinan Prabowo.
Mengacu data Kementerian Pekerjaan Umum (PU), selesainya 15 bendungan tersebut berpotensi memberikan layanan irigasi seluas 184.515 hektare (ha), sehingga diharapkan luas tanam turut meningkat dari semula 277.775 ha menjadi 483.163 ha.
Ketersediaan air irigasi dari 15 bendungan on going ini diharapkan juga meningkatkan produktivitas panen dari 1.403.300 ton/ha menjadi 2.343.289 ton/ha. Petani yang biasa mengandalkan suplai air dari tadah hujan dapat terpenuhi melalui air irigasi yang berkelanjutan, sehingga Indeks Pertanaman (IP) naik dari semula 150% menuju 262% dengan skala panen dari sekali setahun menjadi 2-3 kali dalam setahun.
Sejak tahun 1902 hingga 2014, pemerintah Indonesia telah membangunbangun 187 bendungan, dan pada periode 2015–2024 telah selesai 53 bendungan dengan pemanfaatan layanan irigasi tersebar di 67 Daerah Irigasi (DI), terdiri dari 7 Daerah Irigasi melalui pembangunan saluran dari outlet bendungan ke sistem irigasinya seperti DI Baro Raya, DI Tugu Sistem, DI Tukul, DI Budong-Budong, DI Way Apu Sistem, DI Pidekso, dan DI Rababaka Kompleks (DI Tanju-DI Rababaka).
Beberapa contoh bendungan yang masih dalam tahap pembangunan hingga saat ini yakni Bendungan Keureuto (Aceh), Bendungan Rukoh (Aceh), Bendungan Ciawi, Bendungan Sukamahi, hingga Bendungan Tiga Dihaji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Isi Pidato Lengkap Prabowo di Sidang Satu Tahun Prabowo-Gibran
- Kemendagri Temukan Perbedaan Data Simpanan Pemda dan BI Rp18 Triliun
- Kejagung Serahkan Uang Rp13,2 Triliun Hasil Sitaan Kasus CPO ke Negara
- Kapal Tanker Federal II Terbakar, 13 Orang Meninggal Dunia
- Unjuk Rasa Pemuda Maroko, Tuntut Pembebasan Demonstran Gerakan GenZ
Advertisement

KPK Periksa 5 Saksi Dugaan Korupsi Kuota Haji di Polresta Jogja
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Gempa Magnitudo 4,9 di Sumba Timur Dirasakan di Bima dan Labuan Bajo
- Jonatan Christie Ungkap Kunci di Balik Gelar Denmark Open 2025
- Kemendagri Temukan Perbedaan Data Simpanan Pemda dan BI Rp18 Triliun
- Dinkes DIY Perkuat Pengawasan Higiene SPPG Pasca Kasus Keracunan
- Prabowo Pimpin Sidang Kabinet, Bahas Capaian Setahun Pemerintahan
- Festival Lampion Terbang Jogja Siap Terangi Langit Goa Cemara
- Eko Suwanto Dorong Gotong Royong Atasi Stunting di DIY
Advertisement
Advertisement