Advertisement
Publik Perlu Menentang Isu SARA dalam Politik

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Organisasi Vox Populi mengajak publik menentang penggunaan isu suku agama ras dan antargolongan (SARA) dalam dunia politik demi menciptakan iklim politik yang sehat.
Sekretaris Jenderal Vox Populi Institute (Vox Point) Indonesia, Lidya Natalia Sartono menyatakan pihaknya menolak keras kampanye yang menggunakan isu SARA, kampanye hitam dan ujaran kebencian dalam Pilkada 2018 dan Pilpres 2019.
Advertisement
Selain itu, tuturnya, Vox Point juga menolak keras penyebaran berita bohong, intimidasi dan mobilisasi massa yang menimbulkan ketakutan dan tekanan atas kebebasan pemilih.
“Kami menolak tegas terhadap siapapun dan kelompok manapun yang mau melemahkan bahkan menggantikan ideologi negara Pancasila dengan idelogi lain, menolak radikalisme dan fundamentalisme agama,” ujarnya, Selasa (1/5/2018).
Menurutnya, Vox Point bertekad untuk aktif melakukan komunikasi dengan berbagai elemen di masyarakat untuk membangun persaudaraan kebangsaan, melawan segala macam bentuk politisasi SARA dan berbagai upaya yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kami menyerukan semua warga negara untuk menggunakan hak pilih dan tidak golput. Seruan ini kami sampaikan dalam rangka membudayakan prilaku politik bermartabat, adil, cinta damai, jujur, transparan, mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa di bawah Pancasila,” tegasnya.
Pihaknya menyerukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) di semua tingkatan untuk proaktif mendatangi dan mendaftar calon pemilih tanpa diskriminasi, politisasi dan manipulasi.
"Kami juga menyerukan Badan Pengawas Pemilu maupun organisasi nonpemerintah dan perorangan untuk memantau dan mengawasi Pilkada secara ketat dan menghadap setiap tindak pelanggaran Pilkada atau pemilu ke ranah hukum untuk ditindak tegas," paparnya.
Organisasi Vox Point Indonesia merupakan wadah perhimpunan bagi para awam Katolik yang terpanggil untuk terlibat dalam kegiatan sosial politik di Indonesia. Mereka baru saja menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) perdana pada 29 April-1 Mei 2018 di Wisma Samadi, Klender, Jakarta Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Pelajar Jogja Isi Liburan Sekolah dengan Lestarikan Budaya Jawa, Belajar Geguritan hingga Aksara Jawa
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
- Langgar Hukum Internasional, Indonesia Kecam Serangan ke Iran
- Indonesia Waspadai Penutupan Selat Hormuz
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Menteri PANRB Tegaskan ASN Tak Boleh WFA, yang Diperbolehkan FWA
Advertisement
Advertisement