Advertisement
Seorang Pria India Divonis Hukuman Mati setelah Memerkosa dan Membunuh Bocah 6 Tahun
ilustrasi. - Reuters
Advertisement
Harianjogja.com, BANGALORE-INDIA – Pengadilan India menjatuhkan vonis hukuman mati kepada seorang pria setelah didakwa telah memerkosa dan membunuh seorang anak berusia enam tahun.
Putusan tersebut dijatuhkan hanya berselang beberapa hari setelah Kabinet India mengesahkan perintah yang menjadikan kasus perkosaan terhadap anak-anak di bawah usia 12 tahun dapat diganjar dengan hukuman mati.
Advertisement
Anil Balagar dijatuhi hukuman oleh pengadilan Kota Bangalore pada. Dia dihukum karena membunuh korban setelah memerkosanya di rumahnya di Girinagar.
Pria berusia 35 tahun itu dijatuhi hukuman 10 tahun tahanan ketat atas pemerkosaan yang dilakukan terhadap korban dan hukuman mati atas pembunuhan gadis itu. Selain hukuman tersebut, pengadilan juga menjatuhkan denda sebesar 10 ribu rupee (sekira Rp2 juta) terhadap Balagar.
BACA JUGA
Diwartakan RT, Senin (30/4/2018), korban dilaporkan hilang pada 20 April saat bermain di depan rumah kakeknya yang terletak di seberang rumah Balagar. Jasadnya baru ditemukan tiga hari kemudian di rumah Balagar setelah mengeluarkan bau busuk.
"Tiga hari kemudian, bau busuk yang berasal dari rumah Balagar menarik perhatian tetangga. Saat rumahnya didobrak, polisi menemukan tubuh gadis itu," kata Jaksa Penuntut Channa Venkataramanappa. Penyelidikan lebih lanjut mengungkap bahwa gadis itu diperkosa terlebih dahulu sebelum dibekap dengan bantal sampai tewas.
Keputusan pengadilan kota yang dijatuhkan pada Sabtu itu sekarang harus dikonfirmasi oleh pengadilan tinggi. Saat jaksa menunggu konfirmasi, Balagar - ayah dari dua anak perempuan - memiliki waktu untuk mengajukan banding atas putusan itu.
Putusan tersebut dijatuhkan hanya beberapa hari setelah kabinet India mengeluarkan perintah eksekutif yang membuat pemerkosaan seorang gadis di bawah usia 12 tahun yang dapat dihukum mati. Namun, Venkataramanappa menekankan bahwa keputusan pada Sabtu tidak ada hubungannya dengan perintah tersebut.
Perubahan undang-undang terkait perkosaan anak itu akan menjadi permanen setelah mendapatkan persetujuan dari parlemen India yang saat ini sedang dalam masa reses dan akan mulai berlaku saat ditandatangani oleh presiden.
Perintah eksekutif tersebut diumumkan menyusul kemarahan publik dan demonstrasi massal memprotes serangkaian kasus perkosaan dan pembunuhan anak di India baru-baru ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dari Laporan Publik hingga OTT: Kronologi Penangkapan Abdul Wahid
- Media Asing Ungkap Kamboja Tangkap 106 WNI Terkait Jaringan Penipuan
- Korban Tewas Akibat Serangan RSF di Sudan Capai 43 Orang
- Gempa Bumi Magnitudo 4,8 Bikin Panik Warga Tarakan
- Pesawat Kargo UPS yang Meledak Angkut Bahan Bakar dan Paket Besar
Advertisement
Keracunan MBG Jogja, SPPG Diminta Pakai Air Galon atau PDAM
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Stunting di Jogja Turun, Wali Kota Targetkan di Bawah 10 Persen
- Pengabdian UNY Ungkap Tantangan Gender di Puskesmas
- China Hapus Sejumlah Tarif Pangan AS Mulai 10 November
- Cara Aman Membersihkan Layar Laptop Tanpa Bikin Rusak
- KPK Tahan Gubernur Riau Abdul Wahid hingga 23 November
- Guru Besar UGM: Fokus Perceraian Seharusnya Pada Kondisi Perkawinan
- Terduga Pembunuh Wanita di Gamping Sleman Ditangkap di Magelang
Advertisement
Advertisement



