Advertisement
Penanganan Malaria Harus Melawan Waktu

Advertisement
"Kita harus membasminya sebelum malaria menjadi tidak tertangani lagi dan kita melihat banyak kematian"
Harianjogja.com, BANGKOK-Penyakit malaria semakin menjadi ancaman setelah muncul dan menyebarnya super malaria di wilayah Asia Tenggara. Penanganannya pun berkejaran dengan waktu.
Advertisement
Kepala Unit Malaria, Tim Unit Penelitian Obat Tropis Oxford di Bangkok Profesor Arjen Dondorp mengatakan, ada dorongan untuk membasmi malaria di subwilayah Greater Mekong sebelum terlambat.
http://m.harianjogja.com/?p=861290">Baca juga : Waduh, Super Malaria Menyebar Cepat di Asia Tenggara
"Ini sebuah balapan melawan waktu. Kita harus membasminya sebelum malaria menjadi tidak tertangani lagi dan kita melihat banyak kematian. Sejujurnya, saya khawatir," ungkap dia.
Michael Chew dari badan amal penelitian medis Wellcome Trust mengungkapkan, penyebaran dari 'superbug' malaria ini, yang resistan terhadap obat paling efektif yang dimiliki, mengkhawatirkan dan memiliki implikasi besar bagi kesehatan masyarakat secara global.
"Sekitar 700.000 orang meninggal per tahun karena infeksi yang tahan terhadap obat, termasuk malaria. Jika tidak ada yang dilakukan, angka ini bisa meningkat menjadi jutaan setiap tahun sampai 2050," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 WNI Ditangkap Polisi di Jepang Karena Dituding Merampok Rumah
- Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah untuk SD dan SMP Tahun Ini Lebih Lama
- Pengelolaan Sampah di Pasar Tradisional Bakal Diperketat oleh Kementerian Lingkungan Hidup
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
Advertisement

Nilai Produksi Perikanan Budidaya Semester I di Sleman Sentuh Rp862 Miliar
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Tenggelam di Selat Bali, Ini Daftar Penumpang Kapal Tunu Pratama Jaya
- Hasil Kunjungan Presiden Prabowo: Indonesia dan Arab Saudi Sepakati Investasi Senilai Rp437 Triliun
- Presiden Prabowo Tunaikan Ibadah Umrah Saat Kunjungan ke Arab Saudi, Cium Hajar Aswad
- KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali: 4 Penumpang DItemukan Meninggal Dunia, 38 Orang Hilang
- Sri Mulyani Umumkan Panitia Seleksi Calon Ketua dan Anggota Lembaga Penjamin Simpanan
- 3 Penumpang dan 1 Kru KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Selamat
- Presiden Prabowo dan Pangeran MBS Serukan Global Lakukan Aksi Nyata untuk Perdamaian Dunia
Advertisement
Advertisement