Advertisement
Rekrut Anak-Anak Jadi PSK, Anggota Geng Pedofil Dipenjara Seumur hidup
Advertisement
http://www.harianjogja.com/baca/2013/06/28/rekrut-anak-anak-jadi-psk-anggota-geng-pedofil-dipenjara-seumur-hidup-420679/penjara-ilustrasi-reuters-7" rel="attachment wp-att-420681">http://images.harianjogja.com/2013/06/penjara-ilustrasi-reuters1.jpg" alt="" />LONDON-Lima anggota geng pedofil di Inggris divonis penjara seumur hidup. Kelimanya divonis bersalah karena memperkosa dan merekrut sejumlah gadis di bawah umur untuk dijadikan pekerja seks komersial (PSK).
Dalam persidangan seperti dilansir AFP, Jumat (28/6/2013), kelima terdakwa terbukti mengeksploitasi enam anak perempuan di Oxford, Inggris. Usia korban paling muda adalah 11 tahun. Mereka membujuk gadis-gadis muda tersebut dengan memberikan narkoba terlebih dahulu, baru kemudian memaksa melakukan hubungan seks.
Advertisement
Kelima terdakwa tersebut adalah kakak-beradik Akhtar dan Anjum Dogar, kemudian Kamar Jamil, serta kakak-beradik Mohammed dan Bassam Karrar. Tiga terdakwa berasal dari Pakistan, sedangkan dua terdakwa lainnya, kakak-beradik Karrar berasal dari Afrika Utara.
Mereka semua dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh pengadilan Old Bailey di London pada Kamis (27/6/2013) waktu setempat. Mereka dinyatakan bersalah atas sejumlah dakwaan, mulai dari pemerkosaan, perdagangan anak dan mengadakan prostitusi.
Sedangkan dua terdakwa lainnya yang juga terkait kasus ini, yakni Assad Hussain dan Zeeshan Ahmed, divonis 7 tahun penjara.
Aksi bejat para pelaku terjadi sepanjang tahun 2004-2012. Dalam persidangan diungkapkan, para korban berusia antara 11-15 tahun saat kejadian. Para korban yang diculik dari keluarga masing-masing tersebut, dipukuli dan diperkosa berulang kali. Bahkan ada salah satu korban yang hamil dan dipaksa aborsi pada usia 12 tahun.
Korban juga dibawa ke luar negeri dan dipaksa behubungan seks dengan pria-pria lain. Disebutkan, ada korban yang diperkosa bergiliran.
"Anda menargetkan gadis muda karena mereka rapuh, masih di bawah umur dan gampang dikendalikan. Anda membuat mereka percaya kepada Anda dan memberi mereka minuman, narkoba serta perhatian yang mereka inginkan. Demi membalas loyalitas kepada Anda, mereka enggan memberitahu pihak berwenang soal apa yang terjadi kepada mereka," ucap hakim Peter Rook saat membacakan putusan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Baliho Menjamur di Jalanan Sleman, Lurah Banyurejo Siap Maju di Pilkada 2024
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- MK Sudah Terima 33 Pengajuan Sahabat Pengadilan Kasus Sengketa Pilpres 2024, Ini Daftarnya
- Bawa Sabu-Sabu 5 Kg dan Ribuan Pil Ekstasi, Penumpang Pesawat Diamankan Petugas Bandara Soetta
- Posko THR Resmi Ditutup, Total Ada 1.539 Aduan selama Lebaran Tahun Ini
- Ini Dia 4 Aturan Baru Visa Umrah yang Diterbitkan Arab Saudi
- Polisi Sebut Pengemudi Fortuner Ugal-ugalan Buang Pelat Nomor TNI di Lembang
- Cabuli Santri, Pengasuh Pesantren Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar
- Hari Warisan Dunia Tekankan Peran Anak Muda sebagai Pelestari Warisan Budaya Berkelanjutan
Advertisement
Advertisement