Advertisement
LAPAS SLEMAN DISERBU: 57 Saksi Dari Kopassus Hingga Sipir Diperiksa
Advertisement
http://www.harianjogja.com/baca/2013/04/16/lapas-sleman-diserbu-57-saksi-dari-kopassus-hingga-sipir-diperiksa-397222/lapas-sleman-23" rel="attachment wp-att-397223">http://images.harianjogja.com/2013/04/lapas-sleman20.jpg" alt="" width="275" height="183" />
SEMARANG- Hingga saat ini, proses penyidikan 11 anggota Kopassus yang diduga menyerang LP Cebongan Sleman masih terus berlanjut. Setidaknya 57 orang telah diperiksa.
Advertisement
Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Widodo Raharjo mengatakan, ke-77 orang terdiri dari 11 anggota Kopassus, 31 tahanan LP Cebongan, dan sipir. Yang saat ini diperiksa adalah 4 anggota Kopassus organik Grup II Kandang Menjangan.
"Mereka (4 anggota Kopassus) sebagai saksi," kata Widodo saat dihubungi melalui telepon, Selasa (16/4/2013).
Untuk lokasi sidang, lanjut Widodo, dari informasi yang diperoleh direncanakan digelar di Oditur Militer II-11 Yogyakarta. Sementara untuk waktu persidangan masih belum bisa dipastikan.
"Nanti kalau pemeriksaan selesai, akan disidang. Menurut rencana akan dilakukan di Yogyakarta," tandasnya.
11 anggota Kopassus yang diduga menyerang LP Cebongan diperiksa di Pomdam IV Diponegoro sejak 8 April 2013 lalu. Mereka didampingi 12 pengacara dari Mabes TNI AD. Sementara itu, tim penyidik berasal dari Puspom dan Pomdam IV Diponegoro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
2 Korban Pohon Tumbang Monjali Dimakamkan di TPU Seyegan
Advertisement
Air Jernih Pantai Nipah Jadi Surga Snorkeling di Lombok Barat
Advertisement
Berita Populer
- Bank Sampah Bumi Lestari Gondolayu Jogja Dorong Pengelolaan Mandiri
- Indomaret Peduli Berbagi Bantu Korban Tanah Longsor Banjarnegara
- Kekuatan Jembatan Kewek Tinggal 20 Persen, Sultan Tunggu Pemkot Jogja
- 2 Kecelakaan dalam Sehari di Kulonprogo, 2 Meninggal
- Bioteknologi UKDW Perkuat Upaya Konservasi Air dan Ekosistem Telaga
- Fenomena Dua Warna Air Laut Muncul di Pantai Baron
- Sleman Siapkan Data UMK 2026, Tunggu Regulasi Pusat
Advertisement
Advertisement



