Advertisement

HARIAN JOGJA HARI INI: DIY Tak Belajar dari Gempa 2006

Kusnul Isti Qomah
Kamis, 18 Oktober 2018 - 10:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
HARIAN JOGJA HARI INI: DIY Tak Belajar dari Gempa 2006 Harian Jogja Hari Ini edisi 3.645, Kamis Legi (18 Oktober 2018). - Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—DIY tidak sepenuhnya mengambil hikmah dari lindu hebat 12 tahun lalu. Banyak bangunan tak tahan gempa. Pemerintah kekurangan sumber daya, sementara masyarakat tak paham mitigasi bencana.

Mineral Superlangka di Kawah Woodleigh
Para peneliti telah menemukan salah satu mineral paling langka di Bumi yang terkubur jauh di dalam kawah meteorit kuno di Australia Barat. Ini adalah keenam kalinya mineral, yang nilainya melebihi emas itu, ditemukan di Bumi. Berikut laporan yang dihimpun wartawan Harian Jogja, Galih Eko Kurniawan, dari berbagai sumber.

Advertisement

Jandia Menjadi Pembeda
BANTUL-PS Tira harus menunda keinginannya untuk lepas dari zona merah, setelah pada pertandingan pekan ke-26, dikalahkan oleh tim tamu PSIS Semarang dengan skor 0-1 di Stadion Sultan Agung Bantul, Rabu (17/10) sore.

Warga Perkarakan Korem ke Pengadilan
JOGJA—Warga RT 28/RW 05, Dipoyudan, Patuk, Kecamatan Ngampilan, Jogja yang rumahnya dikosongkan paksa oleh Korem 072 Pamungkas mengambil langkah hukum. Lewat kuasa hukumnya, warga memperkarakan pihak Korem baik melalui pengadilan negeri (PN) maupun polisi militer (PM).

Penerapan UMSK Tunggu Hasil Kajian
SLEMAN—Pemkab Sleman harus mengkaji penerapan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) di Sleman pada 2019. Selain itu butuh kesepakatan antara pekerja dan pengusaha dalam penerapan program ini.

Ada Dugaan Ormas Agama Terlibat
BANTUL—Polisi terus mengusut kasus perusakan properti sedekah laut yang terjadi di Pantai Baru, Desa Poncosari, Srandakan, Bantul Jumat (12/10) pekan lalu. Untuk sementara indikasi keterlibatan salah satu organisasi massa berbasis agama sebagai pelaku pun kian menguat.

Honorer Akhiri Aksi Mogok Ngajar
WONOSARI—Forum Guru Honorer Sekolah Negeri (FHSN) Gunungkidul siap mengakhiri aksi mogok mengajar yang mereka lakukan sejak Senin (15/10) lalu.

Polisi Sita Dua Alat Berat dan Truk
PENGASIH—Aparat Satreskrim Polres Kulonprogo menyita sejumlah alat berat dan kendaraan pengangkut hasil tambang, Jumat (12/10). Barang sitaan tersebut didapat dari lokasi penambangan tanah uruk tak berizin di Dusun Kaligondang, Desa Temon Kulon, Kecamatan Temon.

Jumlah Guru Besar Masih Kurang
JOGJA-Jumlah guru besar di Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLPT) Wilayah V Jogja masih rendah. Dari jumlah keseluruhan dosen sekitar 7.500 orang, yang menjadi guru besar dari perguruan tinggi swasta (PTS) hanya 56 orang.

Kenaikan Harga BBM Belum Terasa
JOGJA—Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi belum dapat dipastikan akan memberikan dampak terhadap inflasi Oktober 2018. Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY menilai komponen yang terdampak bukan pada ongkos produksi, tetapi biaya transportasi.

Makna Budaya Minum Teh
JOGJA—Tak hanya masyarakat Jepang, minum teh telah menjadi semacam ritual di kalangan masyarakat Tionghoa. Disarikan dari berbagai sumber, di Tiongkok budaya minum teh telah dikenal sekitar 3000 tahun sebelum masehi sejak ditemukan oleh kaisar Shen Nung. Bahkan berlanjut di Jepang sejak masa Kamakura (1192 - 1333) oleh pengikut Zen.

Lebih lengkap Anda dapat membaca Harian Jogja dalam versi cetak. Dapatkan Harian Jogja dengan harga Rp3.000 di agen terdekat.
Anda juga dapat membaca Harian Jogja dalam versi digital melalui epaper.harianjogja.com.
Selamat membaca.
Harian Jogja, Berbudaya, Membangun Kemandirian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga

Gunungkidul
| Jum'at, 26 April 2024, 22:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement