Advertisement

Gerindra : Ini Alasan Kenapa Koalisi Pendukung Jokowi Rentan Pecah

Newswire
Sabtu, 04 Agustus 2018 - 18:50 WIB
Bhekti Suryani
Gerindra : Ini Alasan Kenapa Koalisi Pendukung Jokowi Rentan Pecah Presiden Joko Widodo mengundang sejumlah ketua umum partai politik pendukung dirinya ke kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (23/7/2018) malam. Mereka terlihat santap malam bersama. - Ist/Biro Setpres

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Meski terkesan tampak siap menghadapi Pilpres 2019, koalisi partai pendukung Jokowi dinilai memiliki kekurangan.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono menilai, koalisi partai-partai politik pendukung bakal calon presiden petahana Joko Widodo lebih berpotensi pecah dibandingkan blok pengusung Prabowo Subianto.

Advertisement

Ferry mengatakan, perhitungan tersebut didasari atas jumlah partai politik yang tergabung dalam kubu Jokowi lebih banyak ketimbang kelompok Prabowo.

"Jumlah partai pendukung Jokowi relatif lebih banyak, sehingga lebih besar potensi perpecahannya. Kalau kami dari koalisi Pak Prabowo, Cuma empat partai, tingkat kesulitannya lebih rendah,” tutur Ferry dalam diskusi bertajuk Penantian Panjang Cawapres di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/8/2018).

Untuk diketahui, Jokowi didukung oleh delapan partai, di antaranya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golongan Karya, Partai Nasional Demokrat, dan Partai Persatuan Pembangunan.

Selanjutnya, ada Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Persatuan Indonesia, dan Partai Solidaritas Indonesia.

Sementara Prabowo didukung empat partai, yakni Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan Partai Demokrat.

“Partai Golkar dan PKB bisa saja keluar dari koalisi Jokowi, dan membentuk poros sendiri. Golkar dan PKB bisa mengusung calon presiden dan calon wakil presiden sendiri. Sebab, Golkar punya 91 kursi di DPR, sedangkan PKB 47 kursi,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Program UMKM Naik Kelas Belum Optimal, Ini Kata Pemkab Gunungkidul

Program UMKM Naik Kelas Belum Optimal, Ini Kata Pemkab Gunungkidul

Gunungkidul
| Minggu, 05 Oktober 2025, 23:07 WIB

Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Wisata
| Minggu, 05 Oktober 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement