Advertisement

Sungguh Malang, Siswi SMK Berjilbab Ini Meninggal karena Depresi Berat setelah Diperkosa

Newswire
Selasa, 10 Juli 2018 - 19:17 WIB
Nina Atmasari
Sungguh Malang, Siswi SMK Berjilbab Ini Meninggal karena Depresi Berat setelah Diperkosa Siswi SMK berinisial FN (16) meninggal dunia diduga depresi usai menjadi korban pelecehan seksual. - Ist/ Via Suara.com

Advertisement

Harianjogja.com, BOGOR- Nasib malang menimpa seorang siswi SMK di Bogor. Gadis berinisial FN, 16, ini meninggal dunia diduga depresi usai menjadi korban pelecehan seksual oleh beberapa laki-laki di Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dari informasi terhimpun, peristiwa memilukan tersebut berawal saat ibunda FN mendapati putri sulungnya mendadak menjadi pendiam dan terus mengurung diri di kamarnya pada Sabtu 30 Juni 2018.

Advertisement

Karena merasa khawatir, sang ibu AN, kemudian menghubungi suaminya yang bekerja di Tangerang untuk segera pulang ke rumah. Setelah itu, mereka membawa FN ke dokter guna memeriksa kondisinya.

"Saya lihat dia seperti menaruh beban berat. Saya suapi bubur sudah tidak bisa lagi. Akhirnya saya bawa dia ke dokter. Kata dokter anak saya sepertinya depresi berat," katanya, Selasa (10/7/2018).

Meski telah ke dokter, kondisi FN semakin memburuk. Orangtuanya pun berinisiatif mencari informasi kepada teman-teman putrinya. Hingga akhirnya, mereka mendapat informasi yang mencengangkan.

"Saya coba dekati semua teman-temannya. Saya dapat informasi dari teman anak saya bahwa pernah cerita kalau telah diperkosa. Rencananya hari Selasa saya mau bawa ke dokter mau mastiin," paparnya.

Namun takdir berkata lain, FN lebih dulu dipanggil oleh yang maha kuasa pada Selasa 3 Juli 2018. Hal tersebut membuat keluarga merasa sangat terpukul dengan kematian FN yang banyak kejanggalan.

Berdasarkan informasi dari temannya itu, pihak keluarga akhirnya bercerita kepada Ketua RT setempat dan melaporkannya ke kepolisian. Keluarga meminta kepada polisi untuk segera mengusut kasus ini.

Sementara itu, Kapolsek Citeureup Kompol Darwan membenarkan adanya laporan terkait dugaan pemerkosaan itu. Pihaknya sudah mengamankan beberapa orang untuk diperiksa lebih lanjut.

"Iya benar, kita sudah menerima laporan itu. Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kami sudah amankan 6 orang terduga pelaku, dan masih mengejar satu orang lagi," singkat Darwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pelaku UMKM di Jogja Disorong Segera Urus Sertifikasi Halal Sebelum Oktober 2024

Jogja
| Rabu, 24 April 2024, 11:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement