Advertisement
Misi Kemanusiaan Berakhir Tragedi, Pesawat Meksiko Jatuh
Ilustrasi pesawat jatuh. Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pesawat King Air milik Angkatan Laut Meksiko yang menjalankan misi medis jatuh di Teluk Galveston dan menewaskan dua orang.
Kecelakaan yang terjadi di perairan Teluk Galveston, Texas, Amerika Serikat itu terjadi pada Senin (22/12/2025) waktu setempat.
Advertisement
Laporan dari The New York Times menyebutkan bahwa pesawat tersebut mengangkut total delapan orang, yang terdiri atas empat warga sipil dan empat awak pesawat.
Hingga Senin sore, tim penyelamat berhasil mengevakuasi empat orang dalam keadaan selamat, sementara dua orang ditemukan meninggal dunia dan dua lainnya masih dalam proses pencarian.
BACA JUGA
Pihak Angkatan Laut Meksiko mengonfirmasi bahwa armada yang mengalami kecelakaan merupakan pesawat jenis King Air dengan nomor registrasi ANX-1209. Dalam keterangan resminya, pesawat tersebut diketahui tengah mengemban misi kemanusiaan dalam bentuk dukungan medis. Program ini dijalankan melalui kerja sama dengan Michou and Mau Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada penanganan anak-anak Meksiko yang menderita luka bakar parah.
"Pesawat kami sedang melaksanakan misi dukungan medis dan mengalami sebuah insiden saat melakukan pendekatan ke Galveston," jelas otoritas terkait.
Hingga Senin sore waktu setempat, operasi penyelamatan yang dikoordinasikan bersama Penjaga Pantai Amerika Serikat (US Coast Guard) telah membuahkan hasil dengan evakuasi empat orang selamat dan penemuan dua jenazah korban. Angkatan Laut Meksiko menegaskan bahwa upaya pencarian terhadap dua penumpang lainnya yang masih hilang terus dilakukan dengan intensitas tinggi.
Kantor Sheriff Galveston County turut memberikan dukungan penuh di lokasi kejadian, sementara Departemen Keamanan Publik Texas (DPS) ditunjuk untuk memimpin jalannya penyelidikan.
Berdasarkan laporan di lapangan, kondisi cuaca di wilayah Galveston saat kecelakaan terjadi dilaporkan sedang diselimuti kabut tebal yang cukup mengganggu jarak pandang. US Coast Guard menerima laporan awal mengenai kecelakaan ini sekitar pukul 15.17 waktu setempat. Informasi tersebut menyebutkan adanya sebuah pesawat yang jatuh di sebelah barat Galveston Causeway.
Segera setelah laporan diterima, tim gabungan yang terdiri atas kapal penyelamat, helikopter, Kepolisian Galveston, Dinas Pemadam Kebakaran, hingga Beach Patrol dikerahkan ke titik koordinat jatuhnya pesawat.
Data rekaman penerbangan menunjukkan bahwa pesawat King Air tersebut sedang melakukan perjalanan udara dari Merida, Semenanjung Yucatan, menuju Galveston sebelum akhirnya hilang kontak. Hingga saat ini, penyebab pasti jatuhnya pesawat medis tersebut masih menjadi teka-teki dan dalam tahap penyelidikan mendalam.
Departemen Keamanan Publik Texas telah mengarahkan pertanyaan lebih lanjut kepada Otoritas Penerbangan Federal (FAA), namun hingga Senin malam belum ada tanggapan resmi mengenai faktor teknis penyebab kecelakaan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
MBG DIY Libatkan Lumbung Mataramanan Bisa Jadi Contoh Nasional
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Libur Nataru, Puluhan Sopir Bus di Jombor Jalani Tes Urine
- Jelang Libur Nataru, Kunjungan Pantai Glagah Diprediksi Meroket
- Syarat Mutlak Bangun Gedung KDMP Gunungkidul: Lahan Clear and Clean
- Bonnie Blue Dilarang Masuk Indonesia 10 Tahun
- Letnan Jenderal Rusia Tewas dalam Ledakan Mobil di Moskow
- Libur Sekolah, Pantai Gunungkidul Dipadati Wisatawan
- Puncak Arus Mudik Nataru Terminal Jombor Diprediksi 24 Desember
Advertisement
Advertisement




