Advertisement
BGN Klaim Kejadian MBG Turun Drastis sejak Oktober
Foto ilustrasi menu Makan Bergizi Gratis, dibuat menggunakan Artificial Intelligence (AI).
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Gizi Nasional (BGN) melaporkan tren penurunan signifikan jumlah kejadian dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah sempat mencapai puncak pada Oktober 2025.
Kepala BGN Dadan Hindayana menyampaikan bahwa jumlah kejadian tercatat 67 kasus pada September, naik menjadi 85 kasus pada Oktober, lalu turun menjadi 40 kasus pada November. Hingga pertengahan Desember, hanya empat kejadian yang tercatat.
Advertisement
Untuk mencegah kejadian serupa terulang, BGN akan melakukan sertifikasi keamanan pangan terhadap sekitar 3.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Sertifikasi ini diharapkan meningkatkan kualitas layanan MBG pada 2026.
"Alhamdilillah sudah jauh menurun. Kita usahakan agar tahun depan tidak ada lagi kejadian," ucap dia.
Dadan menargetkan tidak ada lagi kejadian serupa pada tahun mendatang. Upaya tersebut dilakukan melalui sertifikasi keamanan pangan terhadap sekitar 3.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang dilaksanakan bekerja sama dengan ID Survei.
Melalui proses sertifikasi tersebut akan menghasilkan SPPG dengan kategori unggul, sangat baik, dan baik. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan program MBG serta mencegah terulangnya kejadian pada pelaksanaan program pada tahun-tahun berikutnya, termasuk pada 2026.
"Mudah-mudahan dengan sertifikasi ini tidak ada lagi kejadian yang akan dialami untuk program MBG pada 2026," kata Dadan.
Ia menambahkan dapur umum program MBG telah membuka lapangan kerja untuk 741.985 orang. Sebanyak 17.555 dapur MBG telah berdiri di 38 provinsi dan melayani sekitar 50,39 juta pelajar.
Serapan anggaran program MBG sampai hari ini mencapai Rp 58 triliun atau 81 persen dari pagu. Hingga akhir Desember ini, Dadan menyebutkan ada 19.000 SPPG baru akan berdiri.
"Program MBG diperkirakan pada akhir Desember akan membentuk 19.000 SPPG dan itu menyangkut 70 persen penerima manfaat. Insya Allah akan menggunakan seluruh anggaran yang ada yang sudah diberikan kepada BGN," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BBWSSO Bangun Pemecah Ombak Pantai Congot Kulonprogo Senilai Rp93 M
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Impor Pakaian Bekas Ilegal Rp669 Miliar Dibongkar Bareskrim
- Polres Bantul Terjunkan 345 Personel Amankan Nataru 2025-2026
- Film Esok Tanpa Ibu Manfaatkan AI untuk Promosi Hari Ibu
- Pemda DIY Salurkan 2,4 Ton Beras untuk Mahasiswa Terdampak Bencana
- Program MBG Libatkan 40.000 UMKM sebagai Pemasok Bahan Baku
- Bulan Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya bagi Kehidupan
- Megawati Nilai Perunggu SEA Games 2025 Hasil Maksimal Timnas Voli
Advertisement
Advertisement




