Advertisement
Gubernur Jabar Ingatkan Bandung Raya Rawan Tenggelam
Foto ilustrasi banjir. / Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, SUMEDANG— Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengingatkan para pemimpin daerah di Bandung Raya untuk segera melakukan perubahan tata ruang guna mengantisipasi kerusakan lingkungan yang berpotensi menyebabkan kawasan itu tenggelam di masa mendatang.
“Kita menyadari bahwa wilayah Bandung Raya itu rawan. Artinya, Bandung bisa saja tenggelam kalau tidak dilakukan perubahan tata ruang sejak sekarang,” ujar Dedi Mulyadi di Kampus IPDN, Sumedang, Selasa.
Advertisement
Ia menyebut telah meminta para bupati dan wali kota di Bandung Raya untuk menahan sementara seluruh proses perizinan perumahan hingga evaluasi tata ruang selesai dilakukan.
“Izin-izin perumahan yang akan diproses dan yang sudah diberikan untuk ditunda dulu. Dilakukan evaluasi tata ruang, sehingga tidak memiliki risiko yang tinggi terhadap lingkungan ke depan,” kata Dedi.
BACA JUGA
Selain itu, setiap perizinan perumahan wajib memenuhi persyaratan tertentu. Ia mencontohkan aturan di Kabupaten Bandung yang mensyaratkan pembangunan sumur atau danau kecil untuk menampung air hujan.
Gubernur Jabar itu juga meminta PTPN segera berkoordinasi dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) untuk mempercepat proses administratif izin lokasi yang telah habis masa berlakunya. Langkah itu dinilai penting agar lahan potensial tidak dikuasai sembarangan dan fungsi tanah tetap sesuai peruntukan.
Dedi menegaskan pentingnya menjaga fungsi lahan sebagai kawasan hutan dan pelindung tanah agar tata ruang Bandung Raya tetap terkendali serta mampu meminimalkan risiko bencana seperti banjir dan penurunan tanah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Komisi V Desak BMKG Perkuat Peringatan Dini Bencana ke Desa
Imbas Viral, Kementan Klarifikasi Harga Beras Bantuan Sumatera
Gubernur Jabar Ingatkan Bandung Raya Rawan Tenggelam
Korban Gempa M 7,5 di Jepang Bertambah
Advertisement
Alasan PBNU Sebut Rapat Pleno di Hotel Sultan Tidak Sah
TNI AL Bangun Jembatan Darurat untuk Korban Banjir Sumbar
Pengungsi Bencana di Sumatera Mulai Berkurang
PBNU: Rapat Pleno Hotel Sultan Tak Sah dan Langgar AD/ART
Majelis Hakim Ditunjuk untuk Kasus Korupsi Chromebook
Advertisement
Kapolres Tuban WT Dicopot, Diduga Tekan Anggota untuk Setoran
22 Korban Kebakaran Ruko Terra Drone Utuh dan Teridentifikasi
Ketegangan KambojaThailand Memanas, Hun Manet Minta Damai
Kemendikdasmen Pastikan Akses Ganti Ijazah bagi Korban Banjir Sumatera
AHY Tekankan Pembangunan Sumatera Harus Lebih Tangguh
Advertisement
BNPB Targetkan Jalur Darat Aceh Pulih Pekan Ini Pascabencana
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Wonogiri Darurat Judi Online, Ribuan Anak Terpapar, Ini Faktanya
- KPK Umumkan Kenaikan Skor SPI 2025, Ini untuk Mengecek Link
- PDI Perjuangan DIY Tetapkan Pengurus Baru dalam Konferda-Konfercab
- Bantul Lunasi Tunggakan Sewa Lahan Stadion Sultan Agung
- Gubernur Ahmad Luthfi Tanggung Kos Mahasiswa Korban Bencana Sumatera
- Gerakan Solidaritas Ferry Irwandi Diapresiasi Wapres Gibran
- Sekda Jateng Tergetkan 52 Ribu ASN Gunakan E-Learning Integritas KPK
Advertisement
Advertisement
