Advertisement
MBG Habiskan Rp900 Miliar Per Hari Mulai 2026
Foto ilustrasi menu Makan Bergizi Gratis, burger dan buah. Foto dibuat menggunakan Artificial Intelligence - AI.
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Gizi Nasional (BGN) menyebut Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan menghabiskan dana Rp900 miliar per hari mulai Januari 2026 seiring beroperasinya 24.000 dapur layanan gizi.
Kepala BGN Dadan Hindayana menjelaskan sebagian besar anggaran sekitar 85% digunakan untuk pembelian bahan baku pangan, terutama produk pertanian lokal. Sementara sisanya dialokasikan untuk upah tenaga kerja di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Advertisement
Seiring perluasan penerima manfaat hingga 82,9 juta jiwa dan percepatan pembangunan SPPG, kebutuhan anggaran harian MBG diproyeksikan naik menjadi Rp1,2 triliun. Dadan menegaskan penyaluran dana ke SPPG dilakukan otomatis setiap hari melalui virtual account tanpa proses proposal bulanan.
“Tahun depan, mulai Januari itu kami akan mengirimkan uang [ke dapur MBG] atau menggunakan uang Rp900 miliar per hari,” kata Dadan dalam sesi panel Rapimnas Kadin Indonesia 2025 di Jakarta, Senin (1/12/2025).
BACA JUGA
Dadan menjelaskan 85% dari dana per hari tersebut digunakan untuk membeli bahan baku MBG, yang sebagian besar merupakan produk pertanian.
Sisanya digunakan sebagai upah bagi tenaga kerja di masing-masing SPPG. Menurutnya, BGN akan terus mengirimkan langsung sejumlah uang tersebut ke SPPG setiap harinya.
“Jadi tidak ada lagi nanti mitra yang harus mengusulkan proposal setiap bulan, tetapi akan melaporkan penggunaan uang setiap bulan. Karena rekening virtual account-nya akan kita isi dengan otomatis,” kata Dadan.
Adapun, besaran dana itu juga akan bertambah seiring pembangunan SPPG yang terus dikebut dan perluasan penerima manfaat hingga 82,9 juta orang.
Apabila jumlah penerima manfaat MBG telah mencapai 82,9 juta, Dadan menyebut dana yang dihabiskan untuk MBG per harinya akan menembus Rp1,2 triliun.
“Jadi ini satu dorongan ekonomi yang cukup besar yang akan terjadi pada 2026. Ketika kementerian lain nanti belum bisa menggunakan uang, Badan Gizi dipastikan sudah akan bisa mengirimkan uang ke setiap SPPG,” tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa program MBG telah menjangkau puluhan juta warga, terutama anak-anak dan kelompok rentan.
Menurut Presiden, hingga saat ini, pemerintah telah memproduksi dan mendistribusikan lebih dari 2 miliar porsi makanan kepada para penerima manfaat.
“Kita sudah mencapai hari ini lebih dari 44 juta penerima manfaat diberikan Makan Bergizi Gratis untuk anak-anak kita di seluruh Indonesia, ibu-ibu hamil, anak-anak usia dini setiap hari menerima makan,” kata Prabowo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Harga Turun, Penyerapan Pupuk Bersubsidi Gunungkidul Meningkat
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Razia Balap Liar di Alkid Boyolali, 71 Pelanggar Ditindak
- Bregada Prajurit Nusantara Didorong Jadi Atraksi Nasional
- Film Janur Ireng, Prekuel Sewu Dino Tayang 24 Desember 2025
- MU Balikkan Keadaan, Tekuk Palace 2-1 di Selhurst Park
- Defisit RAPBD Kulonprogo 2026 Membengkak Jadi Rp60 M
- Kemensos Salurkan Logistik Rp19 M untuk Aceh-Sumatera
- Insentif Otomotif 2026 Masih Nihil, Ini Respons Pemerintah
Advertisement
Advertisement



