Advertisement

Tumbler Hilang di KRL, Warganet Desak Rekrut Lagi Petugas yang Dipecat

Jumali
Kamis, 27 November 2025 - 12:07 WIB
Jumali
Tumbler Hilang di KRL, Warganet Desak Rekrut Lagi Petugas yang Dipecat Ilustrasi tumbler. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kasus pemecatan petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI), Argi, yang viral akibat laporan kehilangan tumbler oleh penumpang Anita Dewi, terus memicu gelombang reaksi publik. Eskalasi terjadi pada Kamis (27/11/2025) dengan aksi netizen "menggeruduk" akun Instagram Kopi Tuku @tokokopituku.

Aksi ini dilakukan karena tumbler yang hilang adalah produk dari Tuku. Netizen membanjiri kolom komentar dengan pertanyaan sindiran dan desakan agar merekrut Argi. Mereka mempertanyakan logika di mana sebuah botol minum bisa berakibat pada hilangnya mata pencaharian seseorang.

Advertisement

Beberapa komentar warganet yang memenuhi kolom komentar akun Kopi Tuku, antara lain:

"Min, apa benar kalau kehilangan tumbler Tuku bisa membuat orang kehilangan pekerjaan?" tulis akun cas***.

"Info tumbler penghilang pekerjaan Min, saya ada target," ucap akun ram***.

"Kata gue sih, ini momen yang tepat buat bersinar. Kali saja Mas Argi bisa dapat kesempatan bergabung di Tuku. Ditambah, blacklist deh tuh si Anita," ujar akun mel***.

"Min, pekerjakan Mas Argi kayaknya a good marketing move. Tolong dipertimbangkan," kata akun its***.

Asal Muasal Kasus yang Menggemparkan

Kasus ini berawal dari peristiwa pada Senin (24/11/2025) sekitar pukul 19.00 WIB. Anita naik KRL rute Tanah Abang-Rangkasbitung dan cooler bag miliknya tertinggal di bagasi gerbong khusus wanita.

Melalui akun Threads @anitadwdl, ia mengunggah utas panjang yang mendetailkan kejadian tersebut. “Aku turun di Stasiun Rawa Buntu sekitar pukul 19.40 WIB. Setelah turun, aku baru tersadar cooler bag ku tertinggal. Aku langsung lapor petugas,” tulis Anita.

Tas tersebut akhirnya ditemukan petugas dan dibawa ke Stasiun Rangkasbitung. Namun, saat mengambilnya keesokan hari, Anita menyatakan kekecewaannya. “Dan… jeng jeng shock berat pas dibuka kok ada yang hilang! Tumbler Tuku-ku tidak ada, kecewa,” tulisnya.

Dalam unggahannya, Anita menuding petugas tidak bertanggung jawab. Di sisi lain, Argi, petugas yang terlibat, memberikan klarifikasi bahwa ia hanya menerima barang dari pihak sekuriti tanpa mengecek isinya terlebih dahulu.

Argi disebutkan bersedia mengganti rugi, namun Anita bersikeras meminta barang aslinya dikembalikan. Viralnya kasus ini di media sosial berujung pada pemecatan Argi oleh PT KAI.

Masyarakatakat Berpihak pada Keadilan

Setelah akun Anita dibanjiri kritik hingga menutup kolom komentar, perhatian publik beralih ke akun Kopi Tuku. Banyak netizen yang menilai masalah tumbler seharga sekitar Rp 300.000 itu tidak sebanding dengan dampak drastis yang diterima Argi, yaitu kehilangan pekerjaan.

Desakan untuk merekrut Argi bukan hanya sekadar sindiran, tetapi juga bentuk solidaritas dan ekspresi kekecewaan publik terhadap keputusan yang dianggap tidak proporsional. Tekanan dari komunitas online ini menempatkan merek Kopi Tuku pada posisi yang mengharuskan mereka untuk merespons situasi yang sedang menjadi sorotan nasional ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Pedagang Pasar Sentul Putus Asa, Penjualan Terus Menurun

Pedagang Pasar Sentul Putus Asa, Penjualan Terus Menurun

Jogja
| Kamis, 27 November 2025, 10:17 WIB

Advertisement

Selandia Baru Bangun Wisata Alam yang Sehat dan Inklusif

Selandia Baru Bangun Wisata Alam yang Sehat dan Inklusif

Wisata
| Rabu, 26 November 2025, 16:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement