Advertisement
Rusia Serang Gardu Nuklir Ukraina, 7 Tewas
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky - Dok
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Rusia melancarkan serangkaian serangan drone dan rudal ke Ukraina, yang menargetkan gardu induk yang memasok listrik ke dua pembangkit listrik tenaga nuklir. Serangan tersebut menewaskan tujuh orang, kata pejabat Ukraina pada Sabtu (8/11/2025).
"Rusia kembali menargetkan gardu induk yang memasok listrik ke pembangkit listrik tenaga nuklir Khmelnytskyi dan Rivne," kata Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba di X.
Advertisement
During today’s attacks, Russia once again targeted substations that power the Khmelnytskyi and Rivne nuclear power plants.
— Andrii Sybiha (@andrii_sybiha) November 8, 2025
These were not accidental but well-planned strikes. Russia is deliberately endangering nuclear safety in Europe.
We call for an urgent meeting of the IAEA…
"Serangan ini bukan kebetulan, melainkan serangan yang direncanakan dengan matang. Rusia sengaja membahayakan keselamatan nuklir di Eropa."
BACA JUGA
Menteri Energi German Galushchenko mengatakan tim tanggap darurat telah menstabilkan jaringan listrik, tetapi memperingatkan warga bahwa pemadaman listrik lebih lanjut diperlukan agar pekerjaan dapat dilanjutkan setelah serangan.
"Kami sedang menilai dampaknya dan mengoordinasikan tindakan yang harus diambil untuk menemukan sumber daya alternatif guna memastikan masyarakat mendapatkan kembali listrik dan pemanas," kata Galushchenko di televisi nasional, seperti dikutip dari Reuters.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan Rusia telah meluncurkan lebih dari 450 pesawat tanpa awak dan 45 rudal, seperti dikutip dari Reuters.
Tiga orang tewas dan 12 orang luka-luka di kota Dnipro ketika sebuah pesawat tanpa awak menghantam sebuah gedung apartemen. Tiga orang tewas di wilayah Zaporizhzhia di tenggara dan satu orang di wilayah Kharkiv di utara, kata pejabat daerah.
Fasilitas energi di wilayah Kyiv, Poltava, dan Kharkiv rusak, menyebabkan ribuan orang kehilangan listrik dan air, kata Perdana Menteri Denys Shmyhal. Para pejabat di Poltava mengatakan generator listrik digunakan untuk menyediakan air.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan sebelumnya pada Sabtu bahwa mereka telah melancarkan "serangan besar-besaran dengan senjata jarak jauh berpresisi tinggi berbasis udara, darat, dan laut" terhadap fasilitas produksi senjata serta fasilitas gas dan energi sebagai tanggapan atas serangan Kyiv terhadap Rusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Realisasi Investasi Gunungkidul Rp687 M, PMDN Dominan
Advertisement
5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub
Advertisement
Berita Populer
- Kabar Duka, Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia
- Mentrans Usulkan Revisi UU Transmigrasi, Ini Tujuannya
- Menhut Raja Juli Tegaskan Komitmen Indonesia Melindungi Hutan Tropis
- Starting XI Barito Putera vs PSS Sleman, Super Elja Lakukan Perubahan
- Kapolri Jenguk Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta
- Indonesia Targetkan Rp16 Triliun dari Perdagangan Karbon
- Tren Bergeser, Perajin Gerabah Kasongan Beralih Memproduksi Interior
Advertisement
Advertisement



