Advertisement

Viral Video Bullying SMP di Blora, Pemkab Turun Tangan

Newswire
Sabtu, 08 November 2025 - 19:37 WIB
Maya Herawati
Viral Video Bullying SMP di Blora, Pemkab Turun Tangan Foto ilustrasi bullying atau perundungan / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BLORA–Video aksi perundungan di salah satu SMP di Blora yang beredar luas memicu keprihatinan masyarakat hingga Pemkab Blora turun tangan menangani kasus tersebut.

Dalam video berdurasi 25 detik itu, tampak seorang siswa mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari beberapa temannya di dalam kamar toilet sekolah.

Advertisement

Korban terlihat dipukul dan diejek, sementara siswa lain hanya menonton tanpa berusaha melerai.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Sunaryo di Blora, Sabtu membenarkan pihaknya telah menerima laporan terkait kejadian tersebut.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah dan orang tua siswa. Kasus ini akan ditangani secara serius agar tidak terulang lagi,” ujarnya.

Pihak sekolah pun bergerak cepat dengan memanggil para siswa yang terlibat serta orang tua masing-masing untuk dilakukan mediasi.

Kepala sekolah menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang mencoreng nama baik sekolah.

“Kejadian ini terjadi pada Jumat (8/11/2025) saat jam istirahat. Kami sudah mempertemukan orang tua pelaku dan korban, serta berkoordinasi dengan Polsek, Unit PPA Polres Blora, Dinas Pendidikan, dan Dinas Sosial untuk langkah pembinaan selanjutnya. Sekolah sangat prihatin atas kejadian ini,” ungkapnya.

Kapolsek Blora Kota AKP Rustam saat dihubungi menyampaikan bahwa pihaknya telah mengambil langkah cepat dengan mendatangi sekolah tempat kejadian.

Rustam menambahkan, pada Senin (10/11/2025) pihaknya akan meminta klarifikasi dari seluruh pihak yang terlihat dalam video tersebut.

“Senin besok kami akan panggil semua yang terlibat untuk dimintai keterangan,” ujar Kapolsek Blora Kota AKP Rustam.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Blora, Luluk Kusuma Agung Ariadi menyampaikan bahwa pendampingan psikososial akan diberikan kepada korban maupun pelaku agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kami menurunkan tim pekerja sosial untuk melakukan asesmen awal. Fokus kami adalah pemulihan kondisi psikologis anak dan pembinaan karakter bagi seluruh pihak yang terlibat,” jelasnya.

Kasus ini menjadi pengingat bagi semua pihak guru, siswa, maupun orang tua untuk bersama-sama menciptakan lingkungan belajar yang aman, ramah anak, dan bebas dari kekerasan di sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Rusun ASN Kejati DIY Disebut Jadi Contoh Hunian Vertikal Berkualitas

Rusun ASN Kejati DIY Disebut Jadi Contoh Hunian Vertikal Berkualitas

Bantul
| Sabtu, 08 November 2025, 21:17 WIB

Advertisement

5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub

5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub

Wisata
| Jum'at, 07 November 2025, 16:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement