Advertisement
Exxon Mobil PHK 2.000 Karyawan Global, Eropa & Kanada Terdampak Paling Parah

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Perusahaan minyak raksasa asal Amerika Serikat, Exxon Mobil, mengumumkan langkah restrukturisasi besar-besaran yang akan berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 2.000 tenaga kerja di berbagai belahan dunia. Angka ini setara dengan 3% hingga 4% dari total karyawan perusahaan secara global.
Dilansir Reuters, Rabu (1/10/2025), pemangkasan ini dilakukan sebagai upaya perusahaan untuk menekan biaya operasional dan menyesuaikan diri dengan tantangan pasar energi global di tengah tren melemahnya harga minyak dunia.
Advertisement
BACA JUGA: Indeks Literasi Bantul Tinggi
Pemangkasan tenaga kerja Exxon Mobil ini secara spesifik berfokus pada dua kawasan utama, yakni Kanada dan Eropa. Untuk kawasan Eropa dan Uni Eropa, sekitar 1.200 pekerja di Norwegia dan negara-negara Uni Eropa akan dipangkas secara bertahap hingga akhir tahun 2027.
Presiden Exxon Mobil Eropa, Philippe Ducom, menyatakan restrukturisasi ini diperlukan agar perusahaan tetap kompetitif. Pemangkasan ini terjadi di tengah kritik CEO Exxon, Darren Woods, terhadap regulasi keberlanjutan Uni Eropa yang dinilai berpotensi menjatuhkan denda besar.
Meski menutup sejumlah kantor kecil, Exxon tetap berencana membangun kantor baru di kilang Antwerp, Belgia, yang akan menjadi pusat teknologi baru di Eropa.
Sementara untuk Kanada, PHK terjadi untuk pekerja di Imperial Oil, produsen minyak yang mayoritas sahamnya dimiliki Exxon. Pengumuman ini mengikuti perampingan serupa yang telah diumumkan Imperial Oil sehari sebelumnya. Sedangkan di Singapura, PHK dilakukan untuk 500 karyawan.
Adapun PHK di Singapura juga diiringi dengan pemindahan kantor dari kawasan Harbour Front ke kilang Jurong, yang akan diperluas menjadi fasilitas baru. Sedangkan, karyawan yang terdampak di Singapura dijadwalkan akan diberitahu paling lambat Desember 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sepanjang September 2025, NTB Diguncang Gempa Sebanyak 403 Kali
- Kebakaran Kilang Dumai Cepat Padam, Pertamina Sebut Tak Ada Korban Jiwa
- KPK Ungkap Alasan Panggil Mantan Menaker: Stafsus Jadi Penentu
- Kemenag Segera Luncurkan Al-Quran Terjemahan Bahasa Betawi
- Desakan Masif Agar MBG Disetop, BGN: Program Ini Akan Berlanjut
Advertisement

Tersangka Korupsi Bandwidth ESP Terima Gaji 50 Persen dari Pemkab Sleman
Advertisement

Kemenpar Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Amerika dan Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Kampung Reforma Agraria Bukit Sinyonya Bandung Jadi Ruang Ekraf Masyarakat
- Korban Meninggal Akibat Gempa M6,9 di Filipina Bertambah
- Tarif Cukai Rokok Tak Naik, Begini Respons Taru Martani
- Event WJNC 2025 di Jogja Dibatalkan, DPRD: Gandeng Sponsor Swasta!
- Inflasi di Indonesia Sentuh 0,21 Persen pada September 2025
- Ini Temuan Ombudsman Terkait Masalah Program MBG, dari Mutu hingga Capaian
- Harga Asli Pertalite hingga Gas Melon sebelum Disubsidi, Ini Kata Purbaya
Advertisement
Advertisement