Advertisement
Badai Topan Super Ragasa di Taiwan: 14 Orang Tewas, Ratusan Hilang
Ilustrasi petir di tengah cuaca ekstrem. - Pixabay
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Badai topan melanda wilayah Taiwan menewaskan 14 orang di pusat wisata populer Taiwan di wilayah timur Hualien. Sebanyak 124 orang dikabarkan hilang setelah sebuah danau penghalang di pegunungan meluap dan membanjiri sebuah kota akibat topan tersebut, kata pemadam kebakaran dilansir dari reuters.
Taiwan telah dilanda badai sejak Senin oleh tepian terluar Topan Super Ragasa, yang kini menghantam pantai selatan Tiongkok dan pusat keuangan Asia, Hong Kong.
Advertisement
Danau penghalang, yang terbentuk oleh tanah longsor yang dipicu oleh hujan deras sebelumnya di wilayah timur pulau yang jarang penduduknya, meluap pada Selasa sore dan mengirimkan banjir besar ke kota Guangfu.
BACA JUGA: BSU Rp600.000 Cair, Cek di 3 Link Resmi Ini!
"Air menerjang seperti tsunami", kata seorang tukang pos Guangfu yang menyebut nama keluarganya Hsieh.
Meski pun ia berhasil melarikan diri ke lantai dua kantor pos tepat pada waktunya. Kemudian, ia tiba di rumah dan mendapati mobilnya telah tersapu ke ruang tamu.
Petugas pemadam kebakaran mengatakan semua korban tewas dan hilang berada di Guangfu, tempat air menyapu jembatan jalan utama di seberang sungai. Wang Tse-an mengatakan seluruh desanya, Dama, yang dihuni sekitar 1.000 orang di kota itu, telah terendam banjir dan banyak yang masih terlantar.
"Sekarang kacau balau," kata Wang, kepala desa, kepada Reuters, seraya menambahkan bahwa tugas terpenting adalah membawa orang-orang ke tempat yang aman di tempat penampungan, sementara pasokan tidak dapat masuk.
Pemerintah memperkirakan danau penghalang tersebut berisi 91 juta ton air, cukup untuk mengisi sekitar 36.000 kolam renang ukuran Olimpiade dan setara dengan waduk utama di Taiwan selatan. Danau tersebut meluap dan melepaskan sekitar 60 juta ton air, kata pemerintah.
Kantor Urusan Taiwan Tiongkok menyampaikan belasungkawa, sebuah tanda niat baik yang langka dari Beijing, yang sangat tidak menyukai pemerintah Taipei. Tiongkok memandang Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, meskipun ada keberatan keras dari pemerintah pulau yang dipilih secara demokratis.
BACA JUGA: Macron Sebut Israel Tak Akan Stabil Jika Terus Berperang
Keindahan alam liar Hualien menjadikannya salah satu daya tarik wisata utama Taiwan. Hualien juga merupakan rumah bagi banyak anggota kelompok adat pulau tersebut, termasuk suku Amis.
Topan tersebut membawa sekitar 70 cm (28 inci) hujan ke wilayah timur Taiwan, meskipun pantai barat yang padat penduduk, rumah bagi industri semikonduktor yang penting, tidak terpengaruh. Pada tahun 2009, Topan Morakot menimbulkan kerusakan besar di Taiwan selatan, menewaskan sekitar 700 orang dan menyebabkan kerusakan hingga $3 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Pertimbangkan Jual Jet Tempur F-35 ke Turki, Israel Waspada
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
Advertisement
Advertisement
Musim Liburan, Wisata Jip Merapi Diserbu hingga 20 Ribu Orang
Advertisement
Berita Populer
- Tanpa Kembang Api, Plaza Ambarrukmo Hadirkan Laser Light Show
- Catat, Ini Jadwal KRL Jogja-Solo Akhir Tahun 2025
- Jadwal Lengkap KA Prameks Rabu 31 Desember 2025
- Jadwal Lengkap KRL Solo-Jogja Rabu 31 Desember 2025
- Cuaca Jogja Akhir Tahun Ini, Siang Hujan Sore Berpotensi Petir
- Jadwal Lengkap KA Bandara YIA Rabu 31 Desember 2025
- Lengkap, Ini 15 Jalur Trans Jogja dan Tarif Terbarunya
Advertisement
Advertisement




