Advertisement
Macron Sebut Israel Tak Akan Stabil Jika Terus Berperang

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Presiden Prancis Emmanuel Macron, Selasa (23/9) mengatakan bahwa Israel tidak akan pernah mencapai keamanan maupun stabilitas selama perang terus berlangsung dengan negara-negara tetangganya.
Berbicara dalam Sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, Macron menekankan pentingnya perdamaian di seluruh kawasan Timur Tengah.
Advertisement
Ia menilai konflik dengan Palestina, Lebanon, dan aktor regional lainnya hanya akan memperburuk ketidakstabilan. “Tidak akan ada keamanan atau stabilitas bagi Israel jika perang permanen terus terjadi dengan negara-negara tetangganya,” ujarnya.
Macron menyampaikan bahwa pada Selasa telah diadopsi sebuah rencana kredibel untuk mengakhiri perang di Gaza sekaligus menjaga solusi dua negara.
Ia menyambut baik dukungan 142 negara anggota PBB yang menandatangani “Deklarasi New York,” sebuah inisiatif yang diprakarsai Prancis bersama Arab Saudi untuk mendorong upaya perdamaian.
Menyinggung Suriah, Macron menegaskan bahwa negara itu harus “memulihkan persatuan dan kedaulatannya” setelah runtuhnya rezim Assad. Ia menambahkan bahwa Prancis mendukung transisi politik yang menghormati seluruh elemen masyarakat sipil Suriah.
Menurutnya, hanya pemerintahan inklusif yang dapat membangun kembali stabilitas dan memungkinkan Suriah sepenuhnya merebut kembali kedaulatannya.
Macron juga memperingatkan bahwa stabilitas kawasan akan terancam jika program nuklir Iran tidak kembali sepenuhnya berada di bawah kendali.
Terkait Ukraina, Macron kembali menegaskan dukungan Prancis. Ia menyebut Paris dan London telah membentuk koalisi beranggotakan 35 negara untuk memberikan jaminan keamanan jangka panjang bagi Kiev.
“Ukraina sering menyatakan siap melakukan gencatan senjata dan bisa menyetujui negosiasi. Mereka menerimanya. Kini giliran Rusia membuktikan bahwa mereka bisa memilih jalan damai, meskipun pada saat bersamaan gencar meningkatkan serangan terhadap warga sipil Ukraina dan melakukan provokasi,” katanya.
Ia juga menuding Rusia melakukan provokasi terhadap negara-negara Eropa, termasuk Polandia dan Estonia.
“Apa yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir di udara, di wilayah udara Polandia, provokasi yang kita lihat di Estonia dan tempat lainnya, membuktikan bahwa seluruh rakyat Eropa juga tengah menghadapi ancaman destabilisasi dari Rusia,” ujar Macron.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pengakuan Barat atas Negara Palestina Dirayakan di Tepi Barat
- Pidato Lengkap Presiden Prabowo di Sidang Umum PBB
- Pidato Prabowo di Sidang Umum PBB Dapat Respons Positif dari Para Pemimpin Dunia
- Donald Trump Nilai Pengakuan Negara Palestina Untungkan Hamas
- Tiga Orang Tewas Saat Banjir Bandang di OKU Selatan
Advertisement

Kebutuhan Kambing di Bantul Capai 800 Ekor per Hari, Pasokan dari Luar Daerah
Advertisement

Kemenpar Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Amerika dan Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Buka Opsi Akui Israel Jika Palestina Diakui Merdeka
- Fungsi Diambil Danantara, Ada Opsi Kementerian BUMN Jadi Badan
- Istri Gusdur dan Sejumlah Tokoh Siap Jadi Penjamin Aktivis Delpedro dkk
- Pemerintah Tangguhkan 190 Izin Tambang, Anggota DPR: Peringatan Serius
- Inflasi Daerah Menguat, Mendagri Tekankan Sinergi dengan Bulog
- Kabar Baik! Puluhan Ribu Pendamping PKH Bakal Diangkat Jadi ASN
- Bantah Rem Blong, Dirut Transjakarta Ungkap Kronologi Kecelakaan di Setiabudi
Advertisement
Advertisement