Advertisement
Sekolah Serikat Buruh Diprioritaskan untuk Perempuan
Serikat buruh dari Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) DIY menggelar Sekolah Serikat Buruh, Sabtu (20/9/2025) Minggu (21/9/2025). - Istimewa.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Serikat buruh dari Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) DIY menggelar Sekolah Serikat Buruh, Sabtu (20/9/2025) Minggu (21/9/2025). Program ini memprioritaskan untuk para buruh perempuan agar bertambah kompetensinya.
Ketua MPBI DIY Irsyad Ade Irawan mengatakan dalam Sekolah Serikat Buruh tahun ini sengaja memberikan kuota peserta mayoritas perempuan. Pasalnya tahun sebelumnya sudah banyak digelar dengan melibatkan buruh laki-laki. Ia ingin menekankan bahwa perempuan harus mendapatkan porsi yang lebih banyak.
Advertisement
"Karena prioritas perempuan, untuk yang datang saat ini 70 persen memang perempuan dari total 50 peserta yang datang. Kami sengaja membuat pelatihan berbeda dibandingkan sebelumnya," ujarnya.
BACA JUGA: Puluhan Buruh Mebel di Bantul Tidak Digaji, Ini Respons Bupati Abdul Halim Muslih
Menurutnya sekolah serikat buruh ini menjadi titik awal agar perempuan di dalam serikat pekerja bisa lebih aktif dalam keanggotaan maupun jadi pengurus bahkan bisa memunculkan pimpinan dari perempuan.
Adapun setiap tahunnya Sekolah Serikat Buruh memiliki tema yang berbeda. Tahun 2024 tentang pekerja buruh itu bisa mengadvokasi secara hukum dan tahun ini terkait pengarusutamaan keadilan gender dan advokasi hak pekerja perempuan.
MPBI menggelar Sekolah Serikat Buruh ini karena melihat kondisi saat ini dibutuhkan peningkatan partisipasi perempuan dalam serikat buruh maupun dalam bidang advokasi kebijakan publik.
"Kami memandang bahwa laki-laki dan perempuan dalam serikat buruh ibarat dua sayap yang tidak bisa dipisahkan. Jadi ketika sayapnya ada yang tidak sempurna atau belum kuat maka serikatnya tidak akan bisa terbang dengan bagus dengan layak," katanya.
Salah satu peserta Sekolah Serikat Buruh Dwi Mawarti Woro Wening mengatakan lewat sekolah ia jadi lebih memahami hak sebagai seorang buruh perempuan baik secara hukum maupun aspek lainnya. "Harapan saya agar teman-teman pekerja perempuan itu lebih paham tentang hak-haknya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Cegah Anak Tersesat, Masjidil Haram Sediakan Gelang Identitas
- KPK Tegaskan Perceraian Ridwan Kamil Tak Ganggu Kasus Bank BJB
- Baku Tembak di TN Komodo, Tim Gabungan Hadang Pemburu Liar
- Cuaca Ekstrem Landa Negara Arab, Banjir Bandang Picu Korban
- Percepatan Papua, Prabowo Ancam Pecat Pejabat Bermasalah
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Modus Aplikasi Jodoh, Motor Korban Digelapkan di Parangtritis
- Telkom Gandeng CCSI Garap Kabel Laut Gresik-Makassar-Takisung
- Upah Minimum 2025: Pemerintah Perbesar Porsi Buruh
- FIFA Anulir Tiga Laga Timnas Malaysia Akibat Naturalisasi
- Libur Nataru, 14 Puskesmas Rawat Inap Sleman Siaga 24 Jam
- Cegah TPPO, Imigrasi Jateng Tolak 322 Paspor Sepanjang 2025
- Konflik Memanas, Thailand Tekan Kamboja Lakukan Gencatan
Advertisement
Advertisement





