Advertisement

Kabar Berkembang, Hari Ini, Presiden Prabowo Umumkan Menteri dan Wamen Baru

Akbar Evandio
Jum'at, 12 September 2025 - 12:47 WIB
Jumali
Kabar Berkembang, Hari Ini, Presiden Prabowo Umumkan Menteri dan Wamen Baru Presiden Prabowo

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Presiden Prabowo Subianto telah menggelar perombakan kabinet Merah Putih atau reshuffle yang menjadi sorotan masyarakat pada Senin (8/9/2025).

Ada kabar berembus yang menyebutkan bahwa Prabowo akan kembali melantik menteri dan wakil menteri baru pada hari ini, Jumat (12/9/2025) di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Advertisement

BACA JUGA: Prabowo Rombak Kabinet, Ini Kata Para Ketum Parpol

Seperti diketahui, pada reshuffle kabinet sebelumnya, Prabowo telah mencopot lima menteri kabinet, menunjuk tiga pengganti, dan menambah satu kementerian baru, yaitu Kementerian Haji dan Umrah.

Sederet pejabat yang diganti, antara lain Menko Polhukam Budi Gunawan, Menkeu Sri Mulyani, Menteri P2MI Abdul Kadir Karding, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, dan Menpora Dito Ariotedjo.

Sebagai penggantinya, Prabowo menunjuk Purbaya Yudhi Sadewa sebagai menteri, Mukhtarudin sebagai Menteri P2MI, Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi, serta Mochamad Irfan Yusuf (Gus Irfan) memimpin Kementerian Haji dan Umrah yang baru dibentuk.

Dengan demikian, masih ada dua posisi yang kosong yakni Menkopolkam dan Menpora. Adapun, Menteri Pertahanan Sjafrie Samsoeddin diminta untuk merangkap jabatan sebagai Menkopolkam Ad Interim.

Lantas, kapan jadwal pelantikan dua jabatan menteri yang masih kosong dan siapa calon pengganti Budi Gunawan dan Dito Ariotedjo?

Presiden RI Prabowo Subianto meminta masyarakat dan media bersabar terkait jadwal pelantikan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polhukam) dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang baru.

Hal itu disampaikan Prabowo usai meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 Margaguna, Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2025).

“Ya nanti tunggu, tunggu waktu, biar kalian ada semangat, oke ya,” ujar Prabowo sambil tersenyum ketika ditanya awak media mengenai jadwal pelantikan menteri kabinet Merah Putih.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan untuk posisi Menko Polkam, Presiden ke-8 RI belum menunjuk sosok definitif.

“Untuk sementara waktu beliau akan menunjuk ad interim untuk menjabat sebagai Menko Polkam. Nanti akan diumumkan,” ujar Prasetyo usai pelantikan di Istana Kepresidenan, Senin (8/9/2025).

Adapun kursi Menpora yang ditinggalkan Dito Ariotedjo, kata Prasetyo, akan diisi kemudian lantaran pejabat yang ditunjuk sedang berada di luar kota.

“Pengganti Menteri Pemuda dan Olahraga kebetulan posisinya sedang di luar kota, sehingga tidak bisa mengikuti pelantikan pada sore hari ini. Akan dijadwalkan kembali di prosesi berikutnya,” jelasnya.

Nama-nama yang Beredar untuk Gabung dengan Kabinet Prabowo
Meski belum diumumkan oleh pemerintah, ada isu berkembang bahwa reshuffle jilid II atau pelantikan menteri dan wamen bakal digelar hari ini, Jumat (12/9/2025). Namun berdasarkan pantauan Bisnis di Istana, belum ada tanda-tanda atau kedatangan tokoh-tokoh seperti saat proses pelantikan awal minggu kemarin.

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, menanggapi pertanyaan mengenai posisi Menpora yang sebelumnya ditinggalkan oleh kadernya, yaitu Dito Ariotedjo.

Saat ditanya apakah kursi tersebut akan diisi kembali oleh kader Golkar, Bahlil menegaskan hal itu sepenuhnya menjadi kewenangan Presiden Prabowo.

“Itu hak prerogatif bapak presiden,” kata Bahlil kepada wartawan, Selasa (9/9/2025).

Selain itu, muncul kabar bahwa mantan Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany bakal masuk ke dalam susunan Kabinet Indonesia Maju. Sayangnya, Bahlil juga enggan memberi jawaban terkait isu tersebut.

“Saya tidak tahu. Itu hak prerogatif Bapak Presiden,” kata Bahlil sebelum menemui Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (11/9/2025).

Bahlil menekankan bahwa partai politik sebaiknya tidak melampaui kewenangan Presiden dalam menyusun jajaran menteri dan wakil menteri.

“Kita itu harus tahu betul bahwa sekali lagi, untuk menteri, wakil menteri, itu hak prerogatif Bapak Presiden. Kita partai-partai ini jangan melakukan tindakan melampaui batas kewenangannya. Biarlah itu kewenangan Bapak Presiden,” ujarnya.

Untuk posisi Menkopolkam sendiri saat ini beredar kabar Mahfud MD muncul menjadi salah satu kandidat untuk mengisi jabatan tersebut.

Namun, Mahfud MD mengatakan tidak ada tawaran atau komunikasi dari pemerintah agar dirinya kembali menjabat sebagai Menko Polkam usai Prabowo merombak menterinya.

"Enggak ada. Jadi ya itu yang terjadi yang dilihat sekarang. Enggak ada selebihnya dari itu," katanya dikutip akun YouTube Mahfud MD Official, Rabu (10/9/2025).

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu mengatakan komunikasi dengan rekan-rekannya masih tetap berjalan, di luar konteks reshuffle atau tawaran jabatan menjadi Menko Polkam. Kendati demikian, dia terkejut saat mantan Menko Polkam Budi Gunawan terkena reshuffle.

"Ya kalau dari sudut pandang politik kaget juga ya saya, tapi saya tidak tahu pertimbangannya," jelasnya.

Adapun, publik mengaitkan mundurnya Budi Gunawan akibat demonstrasi bulan Agustus lalu. Menurut Mahfud, terlalu sederhana jika Budi Gunawan dicopot karena aksi tersebut.

Sebab, seorang Menko Polkam dapat berkoordinasi secara senyap kepada lembaga atau kementerian terkait. Terlebih Budi Gunawan memiliki sepak terjang di dunia intelijen.

"Karena orang kan tidak harus selalu tampil juga bisa koordinasi diam-diam. Apalagi latar belakang BG [Budi Gunawan] Kanitel Intelijen kan kalau mengkoordinasikan tidak harus bicara ramai-ramai ke publik," jelasnya.

Respons Netizen atas Isu Reshuffle
Mayoritas warganet memandang reshuffle ini tidak akan membawa perubahan signifikan. Sebanyak 64,4% sentimen yang muncul bernuansa negatif, dengan alasan reshuffle dianggap lebih bermotif politik ketimbang perbaikan kinerja. Netizen juga mempertanyakan mengapa sejumlah posisi lain yang dinilai lemah, seperti Menteri HAM dan Kapolri, tidak ikut diganti.

Meski begitu, ada apresiasi terhadap pencopotan menteri yang dikaitkan dengan kasus atau dianggap bermasalah, misalnya Budi Arie yang terseret isu judi online. Banyak netizen menilai langkah ini sebagai bagian dari upaya “bersih-bersih” dari pengaruh oligarki lama.

Di sisi lain, jabatan Menkeu menyedot perhatian paling besar dengan 23,7 ribu perbincangan. Publik melepas Sri Mulyani dengan penghormatan, meski tak sedikit yang menyinggung kebijakan pajak di era kepemimpinannya.

Sementara itu, Purbaya Yudhi Sadewa dinilai kompeten secara rekam jejak, tetapi pernyataannya mengenai tuntutan rakyat menuai kontroversi. Bahkan muncul candaan bahwa “baru kali ini ada menteri baru dilantik sudah diprediksi bakal di-reshuffle lagi.”

Selain Menkeu, posisi Menteri Koperasi juga ramai dibicarakan. Pencopotan Budi Arie dikaitkan dengan kasus judi online, sedangkan Ferry Juliantono disambut dengan harapan agar dapat amanah.

Abdul Kadir Karding dari P2MI juga ditinggalkan publik setelah tersorot karena kedekatan dengan tersangka korupsi, sementara Mukhtarudin sebagai penggantinya dinilai membawa harapan baru.

Nama Budi Gunawan (Menko Polkam) dan Dito Ariotedjo (Menpora) juga menjadi sorotan. Keduanya dianggap pantas dicopot karena dinilai gagal merespons persoalan keamanan dan minimnya capaian kerja. Netizen bahkan mendesak kelanjutan penyelidikan kasus dugaan korupsi BTS yang menyeret nama Dito.

Lalu, pembentukan Kementerian Haji dan Umrah yang dipimpin Gus Irfan turut memunculkan pro-kontra. Di satu sisi, publik mengapresiasi langkah strategis ini untuk meningkatkan layanan haji. Namun, di sisi lain, muncul kritik bahwa kementerian baru hanya ajang bagi-bagi kursi politik dan memperkuat dominasi Gerindra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Kejati DIY Tahan Mantan Dukuh Candirejo, Berbah Karena Jual TKD Ilegal

Kejati DIY Tahan Mantan Dukuh Candirejo, Berbah Karena Jual TKD Ilegal

Sleman
| Jum'at, 12 September 2025, 10:50 WIB

Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot

Wisata
| Rabu, 10 September 2025, 18:22 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement