Advertisement

Kantor Microsoft Didemo, Protes Kontrak dengan Israel

Newswire
Rabu, 27 Agustus 2025 - 15:37 WIB
Ujang Hasanudin
Kantor Microsoft Didemo, Protes Kontrak dengan Israel Gedung Kantor Pusat Microsoft di Redmond, Washington, Amerika Serikat. / Wikipedia

Advertisement

Harianjogja.com, JAAKARTA - Sejumlah demonstran yang tergabung dalam kelompok "No Azure for Apartheid" pada Senin (25/8) menyerbu kantor pusat Microsoft di Redmond, Amerika Serikat, serta menerobos masuk ke ruang kerja Presiden Microsoft Brad Smith di Gedung 34 untuk memprotes kontrak perusahaan dengan Israel.

Menurut siaran TechCrunch pada Selasa (26/8), kelompok itu menyiarkan langsung aksi duduk mereka di Twitch, mengibarkan spanduk, dan meneriakkan "Brad Smith, kau tidak bisa bersembunyi, kau mendukung genosida!"

Advertisement

Mereka juga mengunggah tiruan surat panggilan pengadilan yang mendakwa Smith telah melakukukan kejahatan terhadap kemanusiaan.

The Verge mewartakan bahwa aksi protes tersebut melibatkan karyawan aktif Microsoft dan mantan karyawan yang telah dipecat karena aktivisme serupa sebelumnya.

Aksi tersebut merupakan eskalasi terbaru setelah berbulan-bulan aksi protes terhadap kontrak komputasi awan Microsoft dengan Israel, yang hingga kini masih melanjutkan genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza.

Hasil investigasi The Guardian baru-baru ini mengungkap bahwa Israel menggunakan layanan Microsoft untuk menyimpan data jutaan panggilan telepon harian dari warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat.

Aksi menduduki kantor juga dilakukan oleh karyawan Google lebih dari setahun lalu untuk menuntut penghentian Proyek Nimbus.

BACA JUGA: 240 Jurnalis Gugur di Gaza

Pada April 2024, sembilan karyawan menggelar aksi protes terkoordinasi di New York dan California, termasuk menduduki ruang kerja CEO Google Cloud Thomas Kurian selama sembilan jam.

Mereka menulis tuntutan di papan tulis dan mengenakan kaus bertuliskan "Googler melawan genosida."

Para pengunjuk rasa Google menyasar Project Nimbus, proyek bernilai 1,2 miliar dolar AS dengan Amazon yang menyediakan komputasi awan dan perangkat kecerdasan buatan bagi pemerintah dan militer Israel.

Aksi duduk tersebut dan penangkapan karyawan yang terlibat juga disiarkan langsung di Twitch dan tiga hari kemudian, 28 karyawan yang terlibat dalam aksi protes dipecat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Gunungkidul Salurkan Puluhan Juta Rupiah untuk Kompensasi Ternak Mati

Gunungkidul Salurkan Puluhan Juta Rupiah untuk Kompensasi Ternak Mati

Gunungkidul
| Rabu, 27 Agustus 2025, 19:27 WIB

Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul

Wisata
| Rabu, 20 Agustus 2025, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement