Advertisement
Kantor Microsoft Didemo, Protes Kontrak dengan Israel
Gedung Kantor Pusat Microsoft di Redmond, Washington, Amerika Serikat. / Wikipedia
Advertisement
Harianjogja.com, JAAKARTA - Sejumlah demonstran yang tergabung dalam kelompok "No Azure for Apartheid" pada Senin (25/8) menyerbu kantor pusat Microsoft di Redmond, Amerika Serikat, serta menerobos masuk ke ruang kerja Presiden Microsoft Brad Smith di Gedung 34 untuk memprotes kontrak perusahaan dengan Israel.
Menurut siaran TechCrunch pada Selasa (26/8), kelompok itu menyiarkan langsung aksi duduk mereka di Twitch, mengibarkan spanduk, dan meneriakkan "Brad Smith, kau tidak bisa bersembunyi, kau mendukung genosida!"
Advertisement
Mereka juga mengunggah tiruan surat panggilan pengadilan yang mendakwa Smith telah melakukukan kejahatan terhadap kemanusiaan.
The Verge mewartakan bahwa aksi protes tersebut melibatkan karyawan aktif Microsoft dan mantan karyawan yang telah dipecat karena aktivisme serupa sebelumnya.
Aksi tersebut merupakan eskalasi terbaru setelah berbulan-bulan aksi protes terhadap kontrak komputasi awan Microsoft dengan Israel, yang hingga kini masih melanjutkan genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza.
Hasil investigasi The Guardian baru-baru ini mengungkap bahwa Israel menggunakan layanan Microsoft untuk menyimpan data jutaan panggilan telepon harian dari warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat.
Aksi menduduki kantor juga dilakukan oleh karyawan Google lebih dari setahun lalu untuk menuntut penghentian Proyek Nimbus.
BACA JUGA: 240 Jurnalis Gugur di Gaza
Pada April 2024, sembilan karyawan menggelar aksi protes terkoordinasi di New York dan California, termasuk menduduki ruang kerja CEO Google Cloud Thomas Kurian selama sembilan jam.
Mereka menulis tuntutan di papan tulis dan mengenakan kaus bertuliskan "Googler melawan genosida."
Para pengunjuk rasa Google menyasar Project Nimbus, proyek bernilai 1,2 miliar dolar AS dengan Amazon yang menyediakan komputasi awan dan perangkat kecerdasan buatan bagi pemerintah dan militer Israel.
Aksi duduk tersebut dan penangkapan karyawan yang terlibat juga disiarkan langsung di Twitch dan tiga hari kemudian, 28 karyawan yang terlibat dalam aksi protes dipecat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Impor Pakaian Bekas Ilegal Diduga Berasal dari Tiga Negara Ini
- Kereta Khusus Petani Pedagang Rute Merak-Rangkasbitung Siap Beroperasi
- Jaksa Umumkan Tersangka Baru dalam Kasus Perampokan Museum Louvre
- WHO Sebut Cacar Monyet Terdeteksi di 5 Negara di Luar Afrika
- Mulai 3 November, Tiket Pendakian Gunung Rinjani Resmi Naik
Advertisement
Hingga 24 Oktober 2025, PAD Bantul Capai Rp608,9 Miliar
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- PDIP Berkomitmen Beri Ruang Bagi Anak Muda dalam Politik
- Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Minggu 2 November 2025
- Jadwal Kereta Bandara YIA Minggu 2 November 2025
- Catat, Ini Jadwal SIM Keliling Polda DIY Bulan November 2025
- Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini Minggu 2 November 2025
- Jadwal SIM Keliling Kulonprogo Bulan November 2025
- Jadwal SIM Keliling Kota Jogja Selama November 2025
Advertisement
Advertisement



