Advertisement
Lumajang Tidak Aman dan Marak Curanmor, Ribuan Mahasiswa KKN Kolaboratif Ditarik

Advertisement
Harianjogja.com, LUMAJANG—Kabupaten Lumajang dinilai tidak aman dengan keberadaan mahasiswa program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif 2025. Pasalnya para mahasiswa menjadi korban pencurian kendaraan bermotor. Aparat kepolisian dan pemerintah setempat didesak untuk bekerja lebih serius dalam menangani persoalan kamtibmas.
Kasus pencurian yang menimpa mahasiswa KKN ini membuat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Jember (Unej) geram dan menarik seluruh mahasiswanya yang ikut serta dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif 2025 di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Advertisement
"Kebijakan itu diambil setelah terjadinya pencurian kendaraan bermotor milik mahasiswa peserta KKN Kolaboratif 2025 sebanyak dua kali dan kemarin Jumat [8/8] ada motor warga yang hilang di dekat posko KKN," kata Sekretaris LP2M Unej bidang Pengabdian kepada Masyarakat, Ali Badrudin di Jember, Sabtu (8/8/20250.
BACA JUGA: Hasil Brentford vs Monchengladbach: Skor 2-2, Kevin Diks Main Penuh
Kebijakan tersebut diambil untuk memberikan rasa aman dan bentuk perlindungan kepada mahasiswa yang mengikuti KKN Kolaboratif di Kota Pisang tersebut.
"Kami sudah menggelar rapat secara daring dengan organisasi perangkat daerah (OPD) Lumajang dan PIC dari kampus pengirim KKN Kolaboratif bahwa hasil keputusan bersama menarik seluruh mahasiswa KKN di Lumajang hari ini," ucapnya.
Ia mengatakan beberapa kejadian yang pertama, kedua dan ketiga dengan modus yang hampir mirip dan sama, sehingga kejadian itu dinilai bukan kebetulan, karena hilangnya motor mahasiswa bukan dari faktor kelalaian dan hilangnya di tempat aman.
"Ini adalah momentum bersama melakukan perbaikan dalam hal kondusivitas keamanan di Lumajang, bukan berarti kami menilai Lumajang tidak baik-baik saja, tetapi diharapkan dari pemkab dan aparat kepolisian di Lumajang bergerak ke arah lebih baik," katanya.
Dalam rapat yang dilakukan bahwa disepakati semua PTN dan PTS menarik mahasiswanya di 105 desa dengan total mahasiswa sebanyak 1.328 orang. Para mahasiswa memulai KKN Kolaboratif tanggal 15 Juli 2025 dan seharusnya baru berakhir pada 20 Agustus 2025, namun dengan kejadian banyaknya curanmor, maka ditarik lebih cepat. Penarikan itu hanya untuk lokasi Lumajang.
Seperti diketahui, terjadi pencurian kendaraan bermotor yang menimpa mahasiswa peserta KKN Kolaboratif 2025 di Kabupaten Lumajang. Kejadian pertama menimpa mahasiswa yang terjun di Desa Alun-Alun, Kecamatan Ranuyoso terdapat dua sepeda motor yang dicuri.
BACA JUGA: Preview, Prediksi Persib Bandung vs Semen Padang yang Disiarkan Live Sore Ini
Sepeda motor itu milik mahasiswa FISIP Unej dan satu lagi milik mahasiswi UIN KHAS Jember. Kemudian, kejadian kedua menimpa mahasiswa Unej yang melaksanakan KKN Kolaboratif di Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh.
Kejadian ketiga di Desa Lempeni, Kecamatan Tempeh, sebuah sepeda motor warga hilang di dekat posko KKN, sehingga dengan penarikan itu tidak ada lagi mahasiswa KKN Kolaboratif yang menjadi korban curanmor di Lumajang. Beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta dalam KKN Kolaboratif di Lumajang, yakni Unej, UIJ, UIN KHAS, STIA Pembangunan, Poltekes Jember, Unipar, UniLu, dan STKIP Lumajang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Viral Telat Kembalikan Buku Mahasiswi Kena Denda Rp5 Juta, Ini Kata UGM
- Aksi Koboi Jaksa Todongkan Senjata Api di Pondok Aren, Begini Kata Kejagung
- Senin 18 Agustus 2025 Bukan Libur Nasional Tapi Cuti Bersama Nasional
- Negosiasi Buntu, Israel Siapkan Serangan Baru di Jalur Gaza
- Kasus Korupsi Masjid Agung Karanganyar, Kejari Sita Rp105 Juta
Advertisement

Wali Kota Jogja Imbau Warga Tidak Kibarkan Bendera One Piece
Advertisement

Satu Lagi Kuliner Legendaris di Jogja, Ayam Goreng Tojoyo Buka di Malioboro
Advertisement
Berita Populer
- Aksi Koboi Jaksa Todongkan Senjata Api di Pondok Aren, Begini Kata Kejagung
- Viral Telat Kembalikan Buku Mahasiswi Kena Denda Rp5 Juta, Ini Kata UGM
- Ratusan Satgas Daerah Kopdes Merah Putih Sudah Terbentuk
- Iran dan Mesir Desak Negara-negara Islam Ambil Tindakan Hentikan Geneosida di Gaza
- Respons Surya Paloh Seusai Kadernya Bupati Kolaka Dijemput KPK saat Rakernas
- Tekan Biaya Transportasi Masyarakat, Kemenhub Pertimbangkan Subsidi Feeder
- Muhammadiyah Gandeng Prudential Syariah Tingkatkan Literasi dan Distribusi Wakaf
Advertisement
Advertisement