Advertisement
Super Air Jet Gagal Mendarat di Bandara Sultan Thaha Jambi Akibat Hujan Lebat
Advertisement
Harianjogja.com, BATAM—Sebuah pesawat yang terbang dari Batam gagal mendarat di Bandar Udara (Bandara) Sultan Thaha Jambi, akibat hujan lebat.
"Iya benar, satu pesawat dari Batam. Karena jarak pandang terbatas. Pendaratan kemudian dialihkan ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin Palembang," kata General Manager Bandara Sultan Thaha Jambi Ardon Marbun saat dikonfirmasi di Kota Jambi, Sabtu (27/7/2025).
Advertisement
Ia mengatakan, pilot pesawat Super Air Jet rute Batam -Jambi jadwal keberangkatan dan kedatangan pukul 11.45 WIB - 12.45 WIB memutuskan untuk membatalkan pendaratan di Bandara tujuan (Sultan Thaha Jambi).
Alasan pembatalan pendaratan disebabkan feasibility (kelayakan) jarak pandang terbatas, di bawah ketentuan standar penerbangan. Untuk itu, pilot memutuskan merubah rute pendaratan di Pelambang Sumetera Selatan (Sumsel).
Setelah cuaca normal, pesawat akan kembali terbang menuju Jambi. Sambil menunggu laporan terbaru prakiraan cuaca dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Sultan Thaha Jambi.
Ardon menambahkan, jadwal penerbangan pesawat Citilink dari Jakarta tujuan Jambi 13.50 WIB -15.10 WIB akan berlangsung. Pilot pesawat tersebut saat ini tengah melakukan penerbangan (saat dikonfirmasi pukul 13.44 WIB). "Penerbangan terdekat Jakarta Jambi pesawat Citilink, sekarang pilot tengah menunggu petunjuk BMKG," jelas Ardon.
BACA JUGA: Jokowi Sebut Dosen Pemimbing Akademik Kasmudjo Sempat 4 Kali ke Pabrik Kayu Miliknya
Berdasarkan laporan perkembangan terbaru cuaca yang dikeluarkan BMKG Kelas 1 Jambi, mulai pukul 14.05 WIB hujan lebat dapat disertai petir dan angin kencang terjadi di Kabupaten Muaro Jambi ( Kecamatan Kumpeh dan Sungai Gelam). Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Kecamatan Berbak). Potensi itu bisa meluas di dua daerah tersebut, kondisi ini berlaku hingga pukul 16.05 WIB.
Prakiraan cuaca BMKG Kelas 1 Sultan Thaha Saifuddin Jambi, Nabilatul Fikroh mengatakan, hujan yang terjadi merupakan faktor alami. Terjadi akibat gangguan atmosfer yang menyebabkan hujan. "Memang ada gangguan atmosfer, kelembaban yang cukup basah," tulisnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BMKG Minta Warga Poso Tingkatkan Kewaspadaan Seusai Terjadi 113 Gempa Susulan
- Tingkat Kemiskinan di Perkotaan Naik karena Jumlah Orang Setengah Pengangguran, Ini Penjelasan BPS
- Tersangka Kasus Korupsi Pertamina, Riza Chalid Mangkir dari Panggilan Pertama
- Siswa dari 10 Sekolah di Kupang Keracunan MBG, BPOM Lakukan Penyelidikan
- Jumlah Warga Thailand yang Tewas Akibat Serangan Roket Kamboja Jadi 15 Orang
Advertisement

Beasiswa Kuliah Sleman Pintar Plus Plus Diserbu Ratusan Pendaftar, Khusus untuk Keluarga Miskin
Advertisement

Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025
Advertisement
Berita Populer
- Gencatan Senjata antara Thailand dengan Kamboja Disambut Pesimistis
- BMKG Minta Warga Poso Tingkatkan Kewaspadaan Seusai Terjadi 113 Gempa Susulan
- Protes Kelaparan di Gaza, Puluhan Ribu Orang Turun ke Jalan
- Wamen Rangkap Jabatan Komisaris BUMN Langgar Putusan MK dan Berpotensi Korupsi
- Satgas Damai Cartenz: Penindakan Akan Terus Dilakukan kepada KKB Papua
- SBY: Sidang Umum PBB September Bisa Jadi Forum untuk Mengakhiri Genosida di Gaza
- Ayah Perkosa Anak Kandung, Kasus Ditangani Polisi
Advertisement
Advertisement