Advertisement
Gempa Dahsyat M 7,4 Guncang Rusia, Peringatan Tsunami Meraung

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Peringatan bencana alam tsunami dirilis setelah terjadi tiga gempa bumi secara beruntun di lepas pantai Pasifik Rusia dengan skala magnitudo 6,5, M6,7, dan M7,4.
BACA JUGA: Gempa Bumi Gunjang Probolinggo
Advertisement
Dikutip dari AlJazeera, Minggu (20/7/2025) menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) tiga gempa bumi dahsyat terjadi di daerah yang sama di pesisir pantai Petropavlovsk-Kamchatsky dalam rentang waktu 32 menit.
Laporan Reuters menyebutkan Pusat Tsunami Nasional AS telah memberikan peringatan tsunami dikeluarkan untuk Rusia dan sejauh negara bagian Hawaii di Amerika Serikat.
Dua getaran tercatat pada magnitudo 6,7 dan satu pada magnitudo 7,4. Kurang dari 30 menit sebelum itu, gempa berkekuatan 5.0 juga dilaporkan di area yang sama, kata monitor USGS.
Monitor GFZ Jerman juga mengkonfirmasi bahwa setidaknya satu gempa berkekuatan 6,7 tercatat di timur Wilayah Kamchatka pada hari Minggu. GFZ kemudian memperbaruinya menjadi magnitudo 7.4.
Untuk diketahui, menurut situs web kota setempat, Kota Petropavlovsk-Kamchatsky memiliki populasi lebih dari 163.152 orang.
Kota ini terletak di Wilayah Kamchatka yang menghadap ke Pasifik, timur laut Jepang dan barat negara bagian Alaska AS.
Potensi Dampak ke Indonesia
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia.
“Oleh karena itu, kepada masyarakat pesisir di wilayah Indonesia dihimbau agar tetap tenang. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut,” ujar Daryono.
Hasil analisis parameter update dari BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki magnitudo M6,7; M7,4; dan M6,7 Episenter gempabumi pertama terletak pada koordinat 52,99° LU; 160,57° BT pada kedalaman 15 km.
Episenter gempabumi kedua terletak pada koordinat 52,90° LU; 160,75° BT pada kedalaman 20 km. Episenter gempabumi ketiga terletak pada koordinat 52,85° LU; 160,85° BT pada kedalaman 9 km.
Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi ini merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng pada Palung Kurile-Kamchatka (Kurile-Kamchatka Trench). Gempabumi ini memiliki mekanisme naik (thrust fault).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pertama di Kulonprogo, Lumbung Mataraman Segera Hadir di Giripeni
Advertisement

Wisata Budaya hingga Kekinian di Daerah Istimewa Yogyakarta, Ini Daftarnya
Advertisement
Berita Populer
- PDIP Tegas Pecat Wahyudin Moridu karena Ucapan Kontroversial
- KAI Ingatkan Bahaya Lempar Kereta, Bisa Kena Sanksi Pidana
- Prabowo Targetkan 73 Persen Sekolah Miliki Smart TV di Tahun Pertama
- Erupsi Lewotobi Ganggu Penerbangan di Bandara Komodo
- Sukabumi Diguncang Dua Kali Gempa Magnitudo 4 dan 2,3 Dini Hari Ini
- Selain Sukabumi, Bogor Juga Diguncang 3 Kali Gempa Bumi
- Gegara Visa Dicabut Trump, Ini Langkah Presiden Palestina di Sidang Umum PBB
Advertisement
Advertisement