Advertisement

Semeru Pagi Ini Dua Kali Erupsi dengan Tinggi Letusan hingga 1.000 Meter

Newswire
Kamis, 17 Juli 2025 - 09:47 WIB
Jumali
Semeru Pagi Ini Dua Kali Erupsi dengan Tinggi Letusan hingga 1.000 Meter Gunung Semeru. Antara

Advertisement

Harianjogja.com, LUMAJANG—Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, tercatat erupsi dua kali dengan tinggi letusan hingga 1.000 meter di atas puncak pada Kamis pagi.

BACA JUGA: Gunung Semeru Kembali Meletus

Advertisement

Erupsi pertama terjadi pada Kamis pukul 04.30 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 170 detik.

"Gunung Semeru kembali erupsi pukul 07.42 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau 4.676 meter di atas permukaan laut," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang.

Menurut dia, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 158 detik.

Aktivitas Gunung Semeru masih didominasi gempa letusan pada periode pengamatan Rabu (16/7) selama 24 jam tercatat sebanyak 32 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 mm, kemudian 4 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-6 mm.

Delapan kali gempa embusan dengan amplitudo 4-8 mm, satu kali harmonik dengan amplitudo 15 mm, 22 kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 5-12 mm, dan tiga kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 5-15 mm.

Mukdas menjelaskan Gunung Semeru masih berstatus Waspada atau Level II, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, kata dia, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

"Masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," ujarnya.

Ia mengimbau masyarakat mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang aliran airnya berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Kasus Rekening Penerima Bansos Digunakan untuk Judol, Mensos: Kami Bakal Periksa Pendamping PKH

Jogja
| Kamis, 17 Juli 2025, 16:07 WIB

Advertisement

alt

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang

Wisata
| Selasa, 15 Juli 2025, 23:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement