Advertisement
Tim SAR Gabungan Berangkat ke Rinjani Evakuasi Pendaki Asal Swiss

Advertisement
Harianjogja.com, MATARAM—Pendaki asal Swiss, Benedikt Emmenegger yang dilaporkan mengalami kecelakaan saat mendaki Gunung Rinjani pada Rabu (16/7/2025) pagi. Tim SAR gabungan dikerahkan untuk mengevakuasi korban.
"Tim dari Pos Kayangan sudah diberangkatkan kemudian disusul oleh personel tambahan dari Kantor SAR Mataram untuk memperkuat upaya evakuasi," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Mataram Saidar Rahmanjaya di Mataram, Rabu.
Advertisement
Emmenegger yang memulai pendakian via Jalur Sembalun pada Selasa (15/7/2025), terjatuh di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak.
Laporan insiden ini diterima Kantor SAR Mataram pada Rabu siang dari Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), Yarman. Menanggapi informasi tersebut, Kantor SAR Mataram langsung memberangkatkan Tim Rescue Pos SAR Kayangan menuju lokasi kejadian.
Tim SAR dilengkapi dengan berbagai perlengkapan, seperti peralatan mountaineering, komunikasi, medis, evakuasi, kendaraan operasional, dan pendukung lainnya.
Operasi penyelamatan ini melibatkan koordinasi lintas instansi dan berbagai unsur, seperti Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), TNI, Polri, BPBD, Unit SAR Lombok Timur, EMHC, Rinjani Squad, Damkar, Relawan Rinjani, porter, guide, dan unsur terkait lainnya.
Seluruh tim gabungan saat ini bersinergi untuk menjangkau lokasi korban dan memberikan pertolongan secepatnya.
"Tim SAR gabungan terus berupaya keras mengevakuasi korban dari medan yang sulit dan terjal," katanya.
Sebelumnya Benedikt Emmenegger (46) dilaporkan terjatuh saat menuju kawasan Danau Segara Anak setelah mendaki puncak Gunung Rinjani pada Rabu pagi.
Ketua Tim Evakuasi BTNGR Gede Mustika membenarkan seorang wisatawan asal Swiss terjatuh di jalur menuju Danau Segara Anak, Gunung Rinjani.
"Ya, informasi yang kami terima sekitar pukul 11:30 Wita. Kemungkinan jatuhnya tadi pagi," ujarnya saat dihubungi melalui telepon dari Mataram.
Dari informasi yang diterima BTNGR, wisatawan asal Swiss ini mengalami patah tulang dan mengalami pendarahan di kepala.
"Informasinya patah tulang, ada pendarahan juga. Cuma kita belum tahu apakah di kepala atau apa dan pendarahan ini karena tergores atau seperti apa juga," terang Mustika.
Menurutnya, saat ini posisi korban masih berada di jalur menuju Danau Segara Anak menunggu tim evakuasi.
"Tim evakuasi sekarang sedang menuju empat kejadian perkara (TKP). Ada 8 orang, 2 di antaranya dari tim medis," ujarnya.
Ia menambahkan dari informasi yang diterimanya, wisatawan asal Swiss ini terjatuh di jalur menuju danau bukan di tebing atau pun jurang.
"Jadi, jatuhnya bukan di tebing tetapi di jalur jalan menuju danau. Sepertinya dia terpeleset di jalur itu (menuju danau)," ungkap Mustika.
Lebih lanjut, Mustika menyampaikan wisatawan asal Swiss ini berangkat mendaki menuju Rinjani pada Selasa (15/7/2025) dengan beberapa orang wisatawan lainnya melalui pintu masuk Posko Sembalun. "Naiknya kemarin (Selasa), kemudian terjatuh tadi pagi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rapor Pendidikan Indonesia 2025 Diluncurkan, Ini Linknya
- Soal Serangan Udara Israel ke Suriah, AS Bantah Terlibat
- Profil Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina yang Hari Ini Menikah dengan Anak Pertama Dedi Mulyadi
- Siap-siap, Indonesia akan Dibanjiri Produk AS, Usai Trump Berlakukan Tarif Impor 19 Persen
- Syarat dan Cara Mendaftar Beasiswa Unggulan 2025
Advertisement

384 Wisatawan Tersengat Ubur-Ubur di Kawasan Pantai Parangtritis Selama Liburan Sekolah
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Diperiksa dari Pagi hingga Malam, Nadiem Makarim Belum Ditetapkan Tersangka, Ini Alasan Kejagung
- Kepala BNN Larang Anggotanya Tangkap Pengguna Narkoba
- Indonesia akan Beli Energi AS Senilai 15 Miliar Dolar dan 50 Jet Boeing
- Daftar Beras Premium Diduga Oplosan, Mulai Dari Sania Hingga Sentra Ramos
- Syarat dan Cara Mendaftar Beasiswa Unggulan 2025
- Alasan Kejagung Belum Tetapkan Nadiem Makariem Jadi Tersangka Kasus Korupsi Chromebook di Kemendikbudristek
- Siap-siap, Indonesia akan Dibanjiri Produk AS, Usai Trump Berlakukan Tarif Impor 19 Persen
Advertisement
Advertisement