Advertisement

Jaga Keselamatan Pendaki, 22 Orang Ikuti Pelatihan Evakuasi Vertikal di Gunung Rinjani

Newswire
Kamis, 17 Juli 2025 - 13:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Jaga Keselamatan Pendaki, 22 Orang Ikuti Pelatihan Evakuasi Vertikal di Gunung Rinjani Gunung Rinjani. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, MATARAM–Sebanyak 22 orang mengikuti pelatihan evakuasi vertikal di Gunung Rinjani. Pelatihan tersebut diberikan agar mereka kelak dapat membantu turis yang mengalami kondisi darurat saat berwisata di Gunung Rinjani.

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal menekankan adanya pembenahan tata kelola secara menyeluruh di destinasi wisata itu agar memberikan keselamatan bagi para pendaki Gunung Rinjani.

Advertisement

BACA JUGA: Pendaki Asal Swiss Terjatuh di Gunung Rinjani, Patah Tulang hingga Alami Pendarahan

Pembenahan jalur pendakian Gunung Rinjani itu juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan dan keselamatan bagi wisatawan pendaki maupun wisata non-pendaki di kawasan Gunung Rinjani.

"Ini adalah momentum bagi kami untuk memperbaiki diri, apapun yang sudah terjadi ya sudah terjadi, ke depan kami memperbaiki diri lebih bagus. Orang harus punya keyakinan kalau mereka datang ke Rinjani selamat," ucapnya dalam pernyataan yang dikutip di Mataram, Kamis (17/7/2025).

Iqbal mengatakan ada tiga hal mendasar yang sedang dipersiapkan oleh pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan untuk mewujudkan wisata aman dan nyaman di Gunung Rinjani, yakni penyiapan tim penyelamat, pemasangan signage, dan penempatan peralatan keselamatan di dekat puncak Gunung Rinjani.

Pelatihan Evakuasi

Pada 16-20 Juli 2025, kegiatan pelatihan evakuasi penyelamatan vertikal dilakukan di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur. Sebanyak 22 orang mengikuti pelatihan itu agar kelak dapat membantu turis yang mengalami kondisi darurat saat berwisata di Gunung Rinjani.

Evakuasi penyelamatan vertikal atau vertical rescue merupakan teknik evakuasi untuk memindahkan korban dari titik rendah (dasar jurang) ke tinggi atau sebaliknya pada medan terjal.

"Sebanyak 22 orang ikut pelatihan, tetapi 10 orang kami lakukan sertifikasi standar internasional untuk melakukan vertical rescue," kata Iqbal.

Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa papan tanda atau signage segera dipasang dari mulai awal pintu masuk pendakian hingga ke puncak Gunung Rinjani. Papan tanda memuat beragam informasi dan petunjuk yang berguna bagi para turis.

Kegiatan pengadaan papan tanda tersebut dilakukan oleh jenama lokal yang menyediakan berbagai perlengkapan serta peralatan berkegiatan di alam bebas, seperti berkemah ataupun mendaki gunung.

Berbagai peralatan keselamatan yang memenuhi standar segera dibeli untuk diletakkan pada posko darurat dekat puncak Gunung Rinjani agar memudahkan proses evakuasi korban.

"Kalau nanti ada kebutuhan penyelamatan (peralatan) tidak dibawa dari bawah ke atas yang sangat jauh, tetapi dibawa dari atas ke bawah, sehingga proses rescue lebih cepat," pungkas Iqbal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Penyelesaian Pembangunan Kelok 23 Mundur karena Medan yang Berat

Bantul
| Kamis, 17 Juli 2025, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang

Wisata
| Selasa, 15 Juli 2025, 23:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement