Advertisement
Palestina Desak Penghentian Kekerasan Israel di Tepi Barat

Advertisement
Harianjogja.com, RAMALAH—Palestina pada Minggu (29/6/2025) menyerukan “tindakan pencegahan internasional” untuk menghentikan kekerasan oleh pemukim Israel di wilayah Tepi Barat yang diduduki.
BACA JUGA: Israel Minta Warga Palestina Mengungsi
Advertisement
Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Palestina mengimbau masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawabnya guna menghentikan kejahatan para pemukim terhadap warga sipil Palestina dan menegakkan resolusi-resolusi PBB yang relevan.
“Tindakan tegas diperlukan untuk mengakhiri serangan dari geng pemukim dan elemen-elemen teroris mereka terhadap rakyat kami, tanah, properti, dan tempat-tempat suci kami,” kata pernyataan itu.
Pemukim ilegal Israel telah meningkatkan serangan terhadap masyarakat Palestina di Tepi Barat yang diduduki dalam beberapa pekan terakhir.
Menurut data pemerintah Zionis Israel, pemukim ilegal telah melancarkan sebanyak 414 serangan terhadap warga Palestina sepanjang paruh pertama tahun ini, meningkat 30 persen dibandingkan tahun 2024.
Sejak dimulainya serangan Israel di Gaza pada Oktober 2023, sedikitnya 986 warga Palestina tewas dan lebih dari 7.000 orang terluka di Tepi Barat akibat tindakan pasukan Israel dan pemukim ilegal, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Mahkamah Internasional pada Juli lalu menyatakan bahwa pendudukan Israel terhadap wilayah Palestina adalah ilegal dan menyerukan evakuasi seluruh permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Indonesia Impor 1.573 Sapi Perah Bunting dari Australia
- Pencarian 3 ABK KLM Asia Mulia Dihentikan
- Cuaca Buruk, Pesawat Batik Air Putar Balik ke Bandara Soekarno-Hatta
- Simak Perubahan Rute dan Peron Penumpang KRL di Stasiun Tanah Abang, Berlaku Mulai Hari Ini
- OTT KPK di Sumut Jerat 5 Tersangka, Menteri PU: Saya Tidak Akan Menutupi
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- IAEA Dilarang Masuk ke Area Pengembangan Fasilitas Nuklir Iran
- Menteri Dody Merasa Tertampar Pegawai PU Terlibat OTT Bersama Anak Buah Bobby Nasution
- Wamenpar Minta Pengelola Tempat Wisata hingga Pemda Beri Jaminan Keselamatan untuk Wisatawan
- Arab Saudi Klaim Pemulangan Jemaah Haji Indonesia Berjalan Lancar
- Sempat Hilang Kontak, Tim Jawara Obira Kini Siap Jalankan Program KKN UGM di Pulau Obi
- OTT KPK di Sumut Jerat 5 Tersangka, Menteri PU: Saya Tidak Akan Menutupi
- Ribuan Warga Gelar Unjuk Rasa Desak PM Thailand Mundur
Advertisement
Advertisement