Advertisement
Sekolah Rakyat Bakal Dapat Akses Internet Berkualitas

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mengupayakan dukungan infrastruktur digital dan pelatihan guru agar Sekolah Rakyat memiliki akses Internet terbaik.
Menurut Sekretaris Jenderal Kemkomdigi Ismail, Kemkomdigi dalam pelaksanaan Program Sekolah Rakyat bertugas menyediakan sarana akses internet menggunakan infrastruktur Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI).
Advertisement
"Kami melihat bahwa Komdigi itu akan bisa mendukung di beberapa hal, antara lain satu masalah akses internet. Ini kita sudah lakukan di beberapa sekolah melalui tools kita, yaitu BAKTI," kata Ismail di Kantor Kemkomdigi, Jakarta Pusat, Jumat.
Di samping itu, Kemkomdigi mengkoordinasi penyediaan sarana akses internet menggunakan alokasi anggaran untuk Program Sekolah Rakyat.
"Kami dari Komdigi membantu mengkoordinasikan itu untuk sekolah rakyat mendapat akses internet yang terbaik dengan anggaran yang efisien," kata Ismail.
Dukungan itu mencakup fasilitasi kemitraan dengan penyedia layanan internet agar Sekolah Rakyat, terutama di daerah-daerah yang membutuhkan konektivitas, bisa menikmati sarana akses Internet.
Kemkomdigi juga akan membantu melatih guru-guru di Sekolah Rakyat untuk meningkatkan wawasan mereka tentang teknologi digital.
BACA JUGA:Â Jika Serapan Masih Lemah, Anggaran MBG Bisa Dicabut Oktober
"Karena Sekolah Rakyat saya yakin anak-anaknya juga membutuhkan kompetensi bidang digital ini. Jadi kami akan mengalokasikan sebagian anggaran yang ada di Kementerian Komdigi untuk membantu pelatihan-pelatihan digital untuk guru-guru yang ada di Sekolah Rakyat," kata Ismail.
Apabila diperlukan, Kemkomdigi akan membantu menyediakan platform-platform digital untuk menunjang proses belajar mengajar di Sekolah Rakyat.
"Kami juga mendukung platform-platform apabila diperlukan misalnya platform pendidikan untuk proses pengajaran dan sebagainya. Itu beberapa hal yang akan menjadi dukungan dari Komdigi terhadap pengembangan Sekolah Rakyat," kata Ismail.
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berusaha memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu dengan menghadirkan 500 Sekolah Rakyat di daerah kantong kemiskinan.
Presiden mengatakan bahwa saat ini sudah ada 100 Sekolah Rakyat yang beroperasi, dan jumlahnya pada Oktober 2025 ditargetkan bertambah menjadi 165 sekolah dengan 15.895 siswa, 2.407 guru, dan 4.442 tenaga pendidik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- UMKM dengan Omzet di Bawah Rp500 Juta Per Tahun Tak Kena Pajak
- Veto Amerika Serikat di DK PBB Soal Gaza Dikecam Malaysia
- Tambahan Anggaran Kemensos Rp4 Triliun Diajukan untuk Sekolah Rakyat dan Bansos
- Marak Keracunan Menu MBG, Istana Bakal Beri Sanksi SPPG
- Perpres 79/2025 Tak Hanya Mengatur Soal Kenaikan Gaji ASN
Advertisement

Jadwal KA Prameks dari Stasiun Kutoarjo-Stasiun Tugu, Hari Ini
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Perpres No.79 Tahun 2025, Tidak Hanya Soal Kenaikan Gaji
- Dosen FH Unissula Diskorsing Karena Diduga Jadi Pelaku Kekerasan
- Gunakan BLT untuk Judol, 49 Rekening KPM di Tulungagung Dibekukan
- Algoth: Rangkap Jabatan Tak Perlu Dipersoalkan
- Ledakan di Gaza Selatan, 4 Tentara Israel Dilaporkan Tewas
- Oknum Kemenang Minta Uang Secara Berjenjang di Kasus Korupsi Kuota Haji
- Korupsi Pencairan Kredit BPR Kudus, KPK Sita Rp12,8 Milia dan Tanah
Advertisement
Advertisement