Advertisement
Penghapusan Kuota Impor Sapi Hidup Sudah Berlaku

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebutkan penghapusan kuota impor sapi hidup sudah mulai berlaku sebagai langkah untuk menjamin ketersediaan pasokan daging hingga susu serta memperkuat ketahanan pangan nasional.
BACA JUGA: Pemerintah Tak Lagi Batasi Kuota Sapi ImporÂ
Advertisement
"Sudah lah (sudah berlaku penghapusan kuota impor), sapi hidup ya," kata Zulhas dikonfirmasi seusai membuka Kick Off Pelatihan Capacity Building Sumber Daya Manusia dan Penguatan Kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Jakarta, Rabu (25/6/2025).
Zulhas menegaskan impor sapi hidup kini tidak lagi dibatasi kuota sehingga pelaku usaha diperbolehkan mengimpor tanpa ada pembatasan guna memperkuat ketahanan pangan Indonesia.
"Sapi hidup nggak ada kuota lagi, bebas (impor sapi hidup)," ucap Zulhas singkat.
Meski begitu, Zulhas tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai hal tersebut karena melanjutkan agenda Rapat Koordinasi Satuan Tugas Nasional Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Sebelumnya, Zulhas menyatakan pemerintah tidak lagi memberlakukan batasan kuota impor sapi hidup guna menjamin ketersediaan pasokan daging hingga susu serta memperkuat ketahanan pangan nasional.
Zulhas mengatakan importir memungkinkan melakukan impor sapi hidup untuk berbagai tujuan, mulai dari penggemukan, pemotongan, hingga produksi susu guna mendukung industri peternakan dan kebutuhan konsumsi masyarakat.
"Ya sekarang kan kita buka lebar. Impor sapi yang hidup, impor sapi yang hidup baik untuk potong, penggemukan maupun untuk susu. Sekarang kan bebas, kita bebaskan," kata Zulhas ditemui di sela menghadiri peringatan Hari Susu Nusantara 2025 di Jakarta, Minggu (15/6).
Kebijakan tanpa kuota ini juga memberi peluang bagi industri pengolahan susu nasional untuk meningkatkan volume produksi dan kualitas pasokan, sekaligus memperkuat rantai pasok dari hulu ke hilir.
"Nggak ada kuota-kuota lagi, nggak ada. Jadi sapi hidup, apakah untuk digemukkan, apakah untuk susu. Sekarang nggak ada kuota, bebas, bebas," tambah Zulhas.
Diketahui, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan, Indonesia akan mengimpor 2 juta sapi hidup hingga lima tahun ke depan atau sampai 2029. Impor itu bertujuan untuk memenuhi kebutuhan susu dan daging di dalam negeri.
"Kita target 5 tahun ini untuk susu 1,2 juta (sapi), kemudian untuk daging 800 ribu lebih. Jadi totalnya 2 juta selama 5 tahun," kata Sudaryono di Jakarta, Jumat (31/1).
Sudaryono mengatakan, untuk tahun ini Indonesia menargetkan untuk mengimpor sebanyak 250 ribu sapi untuk kebutuhan susu dan daging.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sejumlah Bukti dan Dokumen Disita KPK dari Rumah Yaqut Cholil
- RAPBN 2026 Ditetapkan Presiden Prabowo, Ini Postur Lengkapnya
- Kasus Korupsi Proyek Jalan Sumut, KPK Periksa Rektor USU sebagai Saksi
- Presiden Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun dari Penyelewengan
- Upaya Paksa Bupati Pati Belum Dilakukan KPK, Karena Banyak Klaster
Advertisement

Maling Speaker dan CCTV di Pakem Sleman, Polisi Tangkap Pemuda Asal Magelang
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Sidang Tahunan MPR, Prabowo: MBG Dorong Pertumbuhan Ekonomi Desa
- Gunung Semeru Erupsi Empat Kali, Tinggi Letusan hingga 900 Meter
- Dua Juta Penerima Bansos Dicoret Berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional
- Kasus Korupsi Proyek Jalan Sumut, KPK Periksa Rektor USU sebagai Saksi
- Pasha Ungu Sebut Telah Terima Royalti Musik dari LMKN
- Presiden Sebut Komisi Yudisial Berperan Menjaga Integritas Hakim
- Korupsi Kuota Haji, KPK: Ada Barang Bukti Diduga Dihilangkan di Kantor Maktour
Advertisement
Advertisement