Advertisement
Banyak Jemaah Meninggal di Arab Saudi, Anggota DPR Minta Kemenag Perketat Seleksi Kesehatan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq meminta Kementerian Agama memperketat seleksi kesehatan bagi calon jamaah haji di musim haji mendatang untuk mengantisipasi kasus meninggalnya jamaah di Tanah Suci.
"Jangan hanya karena ingin meninggal di Makkah, lalu orang sakit berat dipaksakan berangkat. Edukasi ini harus diperkuat. Meninggal di Makkah bukan berarti pasti syahid,” kata Maman saat menjadi narasumber dalam Forum Legislasi bertajuk "Optimalisasi Penyelenggaraan Haji Lewat Revisi UU Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah" di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.
Advertisement
Menurut Maman, saat ini masih banyak calon haji yang dipaksakan berangkat meskipun secara medis termasuk dalam kategori tidak layak berangkat.
Pada musim Haji 2025, jumlah kasus meninggalnya jamaah menjadi sorotan sejumlah pihak. Sebelumnya, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar, yang juga merupakan anggota Tim Amirul Hajj, mengatakan angka kematian jamaah haji satu minggu sebelum puncak haji mencapai 108 orang. Hal itu, menjadi perhatian serius bagi Tim Amirul Hajj.
“Ini satu minggu sebelum puncak haji, data yang meninggal dunia lebih tinggi dari tahun lalu pada hari yang sama. Saat ini ada 108 orang calon haji yang meninggal dunia,” kata Taruna.
BACA JUGA: 175 Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Tanah Suci
Ia menyerukan agar seluruh potensi yang dimiliki Indonesia dimaksimalkan untuk memberikan pelayanan terbaik dan menekan angka kematian tersebut.
Selain kasus kematian jamaah, hal lain yang disoroti oleh Maman dalam forum diskusi itu adalah persoalan mengenai sistem transportasi dan akomodasi yang dinilai masih menyisakan persoalan.
Menurut Maman, muncul praktik sopir tidak profesional dan tumpang-tindih penempatan jamaah di hotel. Hal itu, muncul karena lemahnya koordinasi antar-syarikah atau penyedia layanan bagi jamaah dan penyelenggara haji nasional.
Sejalan dengan itu, Maman mendesak agar Badan Pengelola Haji yang akan datang dilengkapi unit kehumasan yang kuat agar publik bisa memperoleh informasi yang jelas dan akurat mengenai beragam hal terkait pelaksanaan haji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jadwal KRL Jogja Solo Berangkat dari Stasiun Tugu, 20 September 2025
- Jadwal KRL Solo-Jogja, Paling Pagi dari Stasiun Palur Pukul 05.00 WIB
- UMKM dengan Omzet di Bawah Rp500 Juta Per Tahun Tak Kena Pajak
- Veto Amerika Serikat di DK PBB Soal Gaza Dikecam Malaysia
- Tambahan Anggaran Kemensos Rp4 Triliun Diajukan untuk Sekolah Rakyat dan Bansos
Advertisement

Krisis Iklim, Jampiklim Desak Penghentian Tambang Hingga Penanganan Sampah
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Oknum Kemenang Minta Uang Secara Berjenjang di Kasus Korupsi Kuota Haji
- Korupsi Pencairan Kredit BPR Kudus, KPK Sita Rp12,8 Milia dan Tanah
- Modus Korupsi di BPR Bank Jepara Artha, Bermula dari Kredit Macet
- Akreditasi SPPG Perlu Dilakukan untuk Cegah Keracunan
- Transjakarta Tabrak Kendaraan dan Ruko, 6 Orang Luka-luka
- Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Jaringan Internet Alami Gangguan
- Presiden Prabowo Targetkan Kemiskinan Ekstrem Tuntas Tahun Ini
Advertisement
Advertisement