Advertisement
Halte KRL Jogja-Solo Akan Dibangun di Dekat Kampus UNS Solo, Begini Kondisi Lokasinya

Advertisement
Harianjogja, SOLO—PT KAI Daops 6 Yogyakarta berencana membangun perhentian atau halte kereta api seperti KRL Jogja-Solo di dekat Kampus UNS Solo tepatnya di Jalan Asahan, Pucangsawit, Jebres.
Halte kereta api itu diproyeksikan melayani KA lokal seperti KA Bandara Adi Soemarmo (KA BIAS) dan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line Palur-Jogja atau KRL Jogja-Solo. Rencana ini mengemuka setelah hasil rapat para pemangku kepentingan di Tower UNS, Selasa (20/5/2025).
Advertisement
Wali Kota Solo Respati Ardi hadir pada rapat koordinasi tersebut. Sebelumnya, para pemangku kepentingan sudah melakukan survei bersama ke lokasi untuk mendapatkan data dan gambaran terkait lokasi.
BACA JUGA: Perbaikan Jalan Godean Diperkirakan Selesai November 2025
Selain kebutuhan dan kondisi lahan yang diperuntukkan mendukung rencana pembangunan halte kereta api UNS, termasuk antisipasi dampak yang ditimbulkan.
Banyak mahasiswa UNS dan masyarakat sekitarnya yang bisa diakomodasi untuk angkutan penumpang KA BIAS. Selain itu, KRL perlu dikembangkan untuk kawasan kampus dan sekitarnya.
Dilansir Espos, Kamis (22/5/2025), jarak antara ujung Jalan Asahan yang berdekatan jalur kereta api dengan Rektorat UNS Solo sekitar 750 meter atau 11 menit ditempuh dengan jalan kaki. Kondisi kanan kiri Jalan Asahan itu merupakan hunian penduduk dan tempat usaha.
Usaha itu antara lain berupa warung makan. Jaan Asahan tergolong sempit untuk papasan kendaraan roda empat. Namun kondisi jalan tersebut mulus.
Sebelumnya, Wali Kota Solo berencana membangun kawasan untuk menunjang keberadaan halte kereta api yang akan dibangun di Jl Asahan tak jauh dari kampus UNS. “Solo timur bagus banget bisa dinikmati warga luar kota supaya bisa masuk ke Solo,” kata Respati kepada wartawan, Rabu (21/5/2025).
Pemkot Solo bertugas melakukan sosialisasi kepada warga dan membangun kawasan sekitar selter kereta api dekat kampus UNS tersebut, termasuk melebarkan jalan untuk akses bagi pengguna kereta api.
“Konsep pembangunan ke depan adalah transit oriented development [TOD]. Pembangunan di sekitar stasiun kami kaji, kami buat aturan khusus, area TOD 2 km sekitar stasiun perlakuannya berbeda di Stasiun Purwosari, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Jebres, dan stasiun lainnya,” ujar dia.
Di sisi lain, kalangan mahasiswa menyambut baik rencana pembangunan selter atau perhentian kereta api di dekat kampus mereka. Salah satu mahasiswa UNS asal Solo, Diandra Aji Dewani, mengatakan wacana tersebut bisa mempermudah mobilitas mahasiswa dan dosen.
"Sebagai mahasiswa UNS senang, sih. Apalagi ini akan sangat memudahkan bagi mahasiswa UNS lainnya yang merantau," ujarnya.
BACA JUGA: Ada Intervensi Pihak Ketiga di Sidang Pertama Ijazah Jokowi di PN Sleman
Diandra menjelaskan selama ini mahasiswa harus menempuh jarak yang cukup jauh ke Stasiun Solo Balapan atau Stasiun Purwosari jika ingin bepergian. Keberadaan selter atau halte kereta api di dekat kampus bisa mempersingkat waktu perjalanan.
"Kalau pakai KRL dulu harus ke Stasiun Palur atau Stasiun Jebres yang memang lebih dekat, maka Stasiun UNS kan jadi alternatif lebih dekat bagi mahasiswa UNS sendiri. Bisa ngejar waktu lebih singkat apalagi ingin bepergian saat siang hari di jam kerja atau di malam hari," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini, Kota Jogja dan Bantul
- Donald Trump Desak Kesepakatan Akhiri Shutdown Pemerintah AS
- Istana Sebut Insiden Pesantren Al-Khoziny Jadi Atensi Khusus Prabowo
- Ratusan Pendukung Palestina Action di London Ditangkap Polisi
- Tanah Longsor dan Banjir Bandang di Nepal Tewaskan 22 Warga
Advertisement
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
- MotoGP Mandalika Dongkrak Ekonomi Daerah, Okupansi Hotel 100 Persen
- AirAsia Buka Rute Internasional Surabaya-Bangkok
- Pemerintah Beli Gabah Petani Rp6.500 per Kilogram
- Spesifikasi dan Harga iPhone 17 Series dan iPhone Air yang Bakal Dirilis di Indonesia
- Asita DIY Sebut Kunjungan Wisman September 2025 Masih Tinggi
- Bayi Perempuan Hidup Dibuang di Jalan Rongkop Gunungkidul
- Komplotan Maling Perhiasan di Wonogiri Dibekuk Polisi
Advertisement
Advertisement