Advertisement

Citra Bali Tercoreng Premanisme, Polisi Tangkap 56 Orang dalam Delapan Hari

Newswire
Sabtu, 17 Mei 2025 - 18:07 WIB
Maya Herawati
Citra Bali Tercoreng Premanisme, Polisi Tangkap 56 Orang dalam Delapan Hari Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Bali menunjukkan dua orang tersangka kasus premanisme dan barang bukti di Denpasar, Bali, Jumat (16/5/2025). ANTARA - Rolandus Nampu

Advertisement

Harianjogja.com, DENPASAR—Premanisme selama ini merajalela di Bali sebagai tempat wisata terkenal di dunia. Dalam operasi Pekat Agung 2025, Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah (Polda) Bali mengungkap 56 orang dalam kasus premanisme.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Bali Komisaris Besar Polisi Ariasandy di Denpasar, Jumat, mengatakan puluhan pelaku melakukan aksi premanisme berupa pemalakan, begal dan parkir liar. Adapun jumlah tersangka dalam kasus tersebut 56 orang.

Advertisement

Para tersangka sudah ditahan di Rutan Polda Bali sembari menanti pemberkasan perkara dinyatakan lengkap untuk dilimpahkan ke Kejaksaan.

Dia mengatakan angka tersebut terbilang kecil sehingga wilayah Bali masih tergolong sedikit jika dibandingkan dengan Polda lain di Indonesia.

BACA JUGA: Pengiriman Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Bakal Dilanjutkan Lagi, PBB: Kami Sudah Punya Rencana

"Hasil pengungkapan aksi premanisme Polda Bali sedikit ini membuktikan kalau wilayah hukum Bali masih sangat aman terutama dari aksi premanisme dan situasi Kamtibmas Bali secara umum masih sangat aman dan kondusif," kata dia.

Menurut dia keamanan Bali tidak terlepas dari dukungan masyarakatnya yang peduli dan sadar akan pentingnya menjaga keamanan dan kerukunan, termasuk peran para Pecalang Adat Bali yang sangat aktif dalam menjaga wilayah adatnya masing-masing ditambah yang terpenting sinergitas TNI-Polri, serta stakeholder terkait lainnya dalam menjaga situasi Kamtibmas Bali agar tetap aman. Pemberantasan premanisme di Bali sebagai bentuk menjaga iklim investasi.

Pelaksanaan Ops Pekat Agung Polda Bali dan jajaran melibatkan 715 personel (Polda 200 personell dan Polres/Polresta jajaran 525 personel).

Adapun target operasi (TO) Operasi Pekat Agung yakni khusus pemberantasan aksi premanisme yang menghambat investasi.

Ariasandy berharap masyarakat Bali dapat tetap bersinergi memelihara iklim investasi dan memerangi aksi premanisme.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Lokakarya Kamus Kristik, Masyarakat Diajak Membuat Aksesori Abdi Dalem Kraton Jogja

Jogja
| Sabtu, 17 Mei 2025, 22:07 WIB

Advertisement

alt

Status Geopark Kaldera Toba Terancam Dicabut UNESCO, DPR Ingatkan Pemerintah

Wisata
| Selasa, 13 Mei 2025, 18:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement