Advertisement
15 Jemaah Calon Haji Dipulangkan dari Emberkasi Solo, Ini Penyebabnya

Advertisement
Harianjogja.com, BOYOLALI—Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo mencatat sebanyak 15 calon haji (calhaj) yang tiba di Asrama Haji Donohudan (AHD) Boyolali harus dipulangkan ke daerah masing-masing karena beberapa alasan.
Kasi Humas dan Protokol PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, menyampaikan hingga Selasa (13/5/2025) pagi, ada sekitar 15 orang yang tunda berangkat.
Advertisement
“Total ada 15 orang, yang 12 karena alasan kesehatan dan tiga orang karena pendamping. Jadi misal istrinya sakit, lalu suaminya ikut mundur,” katanya, Selasa.
BACA JUGA: Gunakan APBD, Sejumlah SMP dan SD di Kulonprogo Direnovasi Tahun Ini
Ia mengatakan 12 calon haji tersebut tidak lolos tes kesehatan tahap akhir di Embarkasi Solo. Gentur mengatakan keterangan dari bidang kesehatan ke data yang ia dapat sebatas tidak lolos pemeriksaan tahap ketiga atau terakhir.
Akan tetapi dari pengalaman sebelumnya biasanya alasan kesehatan yang menyebabkan calon haji tidak bisa berangkat karena demensia, gagal ginjal, dan sebagainya.
“Mereka akan ditunggu perbaikan kesehatannya, kalau bisa dalam waktu yang dekat bisa bergabung di [kloter] 2025. Kalau tidak ya nanti prioritas di 2026,” kata dia.
Selanjutnya, ia mengatakan ada sekitar sembilan calon haji yang diobservasi di poliklinik Embarkasi Solo. Gentur mengimbau kepada para calon haji untuk selalu menjaga diri terutama membiasakan minum air putih walau tidak haus.
“Juga diminta untuk membatasi aktivitas di luar gedung atau hotel. Kalau tidak diperlukan, tidak usah keluar hotel karena suhu di sana 40 derajat Celsius. Puncak haji juga masih panjang yaitu tanggal 6 bulan depan,” kata dia.
Ia meminta para calon haji untuk menghemat energi dan fokus untuk puncak haji. Ketika fisik dirasa bagus dan sehat, beribadah di luar hotel tidak apa-apa. Namun, ketika tidak sehat bisa beristirahat, berkonsultasi dengan dokter, dan makan makanan yang sehat dan bernutrisi.
BACA JUGA: Libur Panjang Waisak Beri Berkah ke Destinasi dan Desa Wisata di Kulonprogo
Gentur menyampaikan jemaah haji yang telah masuk embarkasi Solo hingga Selasa pagi ada 44 kloter atau 15.809 orang. Lalu yang diterbangkan ke Tanah Ssuci ada 43 kloter atau 15.468 orang.
Pada Selasa ini akan kedatangan tiga kelompok terbang yaitu kloter 45 dari Kabupaten Jepara, kloter 46 dari Kabupaten Jepara, dan kloter 47 dari Kabupaten Kudus.
Kemudian, keberangkatan jemaah haji pada Selasa ini ada dua kelompok terbang yaitu kloter 43 dari Kabupaten Demak, Kota Salatiga, dan Kabupaten Jepara. Lalu kloter 44 dari Kabupaten Jepara.
“Yang meninggal dunia ada dua yaitu Daimah Suwarso, perempuan, 66 tahun dari kloter SOC 4 Banjarnegara pada 3 Mei 2025 pukul 03.12 WAS [Waktu Arab Saudi] di pesawat dan Noer Koesmitro Soedarno, laki-laki, 65 tahun, kloter SOC 17 Tegal, pada 9 Mei pukul 11.30 WAS di KKHI Madinah,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BNN Ungkap Wilayah Pesisir dan Perbatasan Rawan Peredaran Narkoba, Begini Polanya
- Seorang Perawat Rumah Sakit di Cirebon Diduga Lecehkan Remaja Disabilitas, Polisi Periksa 11 Saksi
- Mensos Usahakan Siswa Lulusan Sekolah Rakyat Dapat Beasiswa
- Dukung Pengamanan Kejaksaan oleh TNI, Wakil Ketua Komisi 1 DPR: Untuk Efektifkan Penegakan Hukum
- Ledakan di Garut Tewaskan 13 Orang, Prosedur Pemusnahan Amunisi Harus Dievaluasi
Advertisement

Korban Ledakan Amunisi Bogor Mendiang Kolonel Cpl Antonius Hermawan Dikenal Supel dan Cerdas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ledakan di Garut Tewaskan 13 Orang, Prosedur Pemusnahan Amunisi Harus Dievaluasi
- Dukung Pengamanan Kejaksaan oleh TNI, Wakil Ketua Komisi 1 DPR: Untuk Efektifkan Penegakan Hukum
- Polisi Tetapkan 5 Mahasiswa Sebagai Tersangka Perusakan saat Unjuk Rasa di Gedung DPR
- Mensos Usahakan Siswa Lulusan Sekolah Rakyat Dapat Beasiswa
- Seorang Perawat Rumah Sakit di Cirebon Diduga Lecehkan Remaja Disabilitas, Polisi Periksa 11 Saksi
- Sekeluarga Tertimbun Tebing Longsor di Samarinda, Dua Meninggal Dunia, 2 Masih dalam Pencarian
- Presiden Prancis Emmanuel Macron Dituduh Pakai Narkoba Saat ke Ukraina, Ini Tanggapan Kantor Kepresidenan
Advertisement