Advertisement

Visualisasi Jalan Salib di Gereja Ini Kental dengan Sentuhan Budaya Jawa

Newswire
Jum'at, 18 April 2025 - 13:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Visualisasi Jalan Salib di Gereja Ini Kental dengan Sentuhan Budaya Jawa Sejumlah Orang Muda Katolik (OMK) menjalani drama visualisasi Jalan Salib di Gereja Santo Vincentius a Paulo Surabaya, Jumat (18/4/2025). ANTARA - Naufal Ammar Imaduddin

Advertisement

Harianjogja.com, SURABAYA—Visualisasi Jalan Salib di Gereja Santo Vincentius a Paulo Surabaya diwarnai dengan sentuhan budaya Jawa, Jumat (18/4/2025). Ini terlihat mulai dari tata busana hingga alunan gamelan dalam setiap adegan pada perayaan Jumat Agung.

Menurut Pemeran Yesus Kristus bernama Philippus Neri Tri Setyoadi Nugroho, penggarapan visualisasi tersebut dilakukan Orang Muda Katolik Gereja Santo Vincentius a Paulo Surabaya dengan melibatkan komunitas seni yang telah lama dibina, termasuk para alumni SMA Katolik St. Louis II Surabaya.

Advertisement

BACA JUGA: Ini Pesan Kemenag bagi Umat Kristiani di Hari Paskah 2025

“Awalnya memang keinginan Romo Yoyon, yang ingin unsur Jawa dimasukkan. Akhirnya kami coba gabungkan, apalagi di gereja juga tersedia perangkat gamelan,” Kata Philippus saat ditemui setelah kegiatan di Gereja Katolik Santo Vincentius a Paulo Surabaya.

Menurutnya, langkah inkulturasi atau penggabungan budaya dalam visualisasi Jalan Salib menjadi proses yang penting dan menantang.

Bahasa Jawa sempat diusulkan menjadi pengantar dalam visualisasi tersebut, namun akhirnya disepakati menggunakan bahasa Indonesia agar lebih inklusif.

"Paling tidak kami sudah menguasai konsepnya tentang visualisasi Jalan Salib, kemudian baru dimasukkan sedikit-sedikit unsur Jawa," tuturnya.

Sementara untuk mendalami peran dalam visualisasi Jalan Salib tersebut, diangkat dari perenungan pribadi yang lebih mendalam melalui Kitab Injil.

“Saya mencoba menghidupi kembali kesedihan Yesus, bukan hanya pada masa itu, tapi juga kesedihan karena manusia akan terus berdosa sampai masa kini melalui Kitab Injil yang saya baca,” ujarnya.

BACA JUGA: Sejumlah Event Wisata di Jogja Hadir untuk Mengisi Hari Libur Paskah 2025, Festival Food and Music hingga Jogja Fun Run

Sementara itu, biarawati Gereja Katolik Santo Vincentius a Paulo Surabaya Antonia Puteri Kasih menyambut baik pertunjukan visualisasi Jalan Salib yang dibalut dengan budaya Jawa tersebut.

"Jalan Salib ini sangat membantu umat untuk merenungkan kisah penderitaan Tuhan Yesus. Visualisasi budaya Jawa justru memperkaya pengalaman iman,” ucapnya.

Suster Antonia juga mengapresiasi partisipasi lintas kelompok, termasuk Orang Muda Katolik (OMK) dan perwakilan dari lintas agama dalam pertunjukan tersebut.

“Kami sedang mendorong kerja sama lintas agama untuk kebaikan bersama. Ini bentuk konkret merangkul semua demi persatuan dan perdamaian,” katanya.

Oleh karena itu, suster Antonia mengajak umat untuk menghayati makna kebangkitan Kristus dengan merangkul sesama dan hidup dalam damai.

"Mari membangun kerajaan Allah di sekitar kita,” ucap biarawati berusia 56 tahun tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Libur Panjang Paskah, 21.400 Penumpang KA Jarak Jauh Tiba di Stasiun Daop 6 Yogyakarta

Jogja
| Sabtu, 19 April 2025, 14:17 WIB

Advertisement

alt

Hidup dalam Dunia Kartun Ala Ibarbo Fun Town

Wisata
| Sabtu, 12 April 2025, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement