Advertisement

Pemudik Naik Motor Diimbau Manfaatkan Posko untuk Istirahat

Newswire
Jum'at, 28 Maret 2025 - 08:27 WIB
Ujang Hasanudin
Pemudik Naik Motor Diimbau Manfaatkan Posko untuk Istirahat Pemudik sepeda motor. - Bisnis Indonesia/Rachman

Advertisement

Harianjogja.com, SUBANG—Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengimbau kepada para pemudik yang naik sepeda motor untuk beristirahat dengan memanfaatkan posko-posko mudik Lebaran yang berada di sepanjang jalur mudik sebelum mencapai titik lelah saat berkendara.

"Harapan saya, sebelum mereka (pemudik) mencapai titik lelahnya, mereka berkenan berkunjung ke salah satu posko yang ada," ujar Dody, di Subang, Jawa Barat, Kamis.

Advertisement

Dia menambahkan, terdapat banyak posko mudik yang berdiri di sepanjang jalur mudik, seperti di jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa yang bisa dimanfaatkan oleh para pemudik untuk beristirahat, termasuk salah satunya Posko Mudik Lebaran Kementerian PU.

"Sebelum pemudik masuk ke titik lelah itu, mampirlah ke posko mudik," katanya.

Pendirian Posko Lebaran Kementerian PU tidak hanya sebagai tempat istirahat bagi pemudik, tetapi juga sebagai pusat layanan terpadu mendapatkan informasi lalu lintas, peta jalur alternatif, serta bantuan darurat jika terjadi kendala kebencanaan.

Keberadaan Posko Mudik Lebaran Kementerian PU dapat membantu kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan selama musim mudik dan balik Lebaran 2025.

BACA JUGA: 14 Ribu Pemudik Berangkat dari Terminal Giwangan Jogja

Posko Mudik Lebaran Kementerian PU dilengkapi dengan infrastruktur dasar seperti P3K, mushala, mobile toilet, tangki air bersih hingga area istirahat.

Ada juga petugas khusus yang disiagakan untuk memberikan bantuan ringan terkait kesehatan, termasuk ketersediaan Disaster Relief Unit (DRU) berupa alat berat dan material seperti sand bag dan bronjong untuk kesiapsiagaan jika terjadi bencana banjir/longsor di jalur mudik terdekat.

Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi di posko-posko yang didirikan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat.

Berdasarkan pantau BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat terdapat 126 titik rawan kemacetan dan 53 titik rawan kecelakaan serta 54 lokasi rawan bencana longsor dan 44 lokasi rawan banjir.

Total panjang jalan nasional di bawah tanggung jawab BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat 1.782,65 km dengan kondisi 98,47 persen mantap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Haedar Ajak Elemen Bangsa Introspeksi Diri di Momentum Idulfitri

Jogja
| Senin, 31 Maret 2025, 08:17 WIB

Advertisement

alt

Taman Wisata Candi Siapkan Atraksi Menarik Selama Liburan Lebaran 2025, Catat Tanggalnya

Wisata
| Sabtu, 22 Maret 2025, 16:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement