Advertisement
Kecelakaan Crane di Blora, 5 Orang Meninggal Dunia

Advertisement
Harianjogja.com, BLORA—Polres Blora, Jawa Tengah, mencatat jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan kerja jatuhnya lift crane proyek pembangunan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Blora bertambah dari sebelumnya empat orang menjadi lima orang.
"Tambahan satu korban meninggal atas nama Rinduan, warga Desa Greneng, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora yang meninggal hari ini sekitar pukul 08.10 WIB," kata Kasi Humas Polres Blora AKP Gembong Widodo di Blora, Minggu (9/3/2025).
Advertisement
Ia mengungkapkan korban jiwa akibat kecelakaan kerja tersebut, tiga orang di antaranya meninggal di lokasi kejadian, kemudian satu korban sempat mendapatkan perawatan medis, namun meninggal. Sedangkan Minggu hari ini ada satu orang lagi setelah sempat dirawat,sehingga total ada lima orang.
BACA JUGA: Mobil yang Tercebur Dievakuasi Crane
Korban yang meninggal hari ini, kata dia, sempat menjalani peawatan di RS PKU Muhammadiyah dan sempat dirujuk ke RSUD dr Moewardi Surakarta pada Kamis (6/3).
"Penyebab meninggalnya korban, masih menunggu informasi rekam medis dari pihak terkait. Korban kembali dirawat beberapa hari di RS PKU Muhammadiyah," ujarnya.
Kelima pekerja yang meninggal akibat kecelakaan kerja di gedung RS PKU Muhammadiyah Blora tersebut, yakni Sono warga Desa Ngampon (Kecamatan Jepon), Ahmad Zaenudin warga Dukuh Lubang Desa Puledagel (Kecamatan Jepon), Tri Wiji dari Desa Bacem (Kecamatan Jepon), Djami dari Dukuh Trenggiling Desa Temurejo (Kecamatan Blora), dan Rinduan warga Desa Greneng (Kecamatan Tunjungan), Kabupaten Blora.
Kecelakaan kerja jatuhnya lift crane yang terjadi Sabtu (8/2) pukul 07:30 WIB itu, mengakibatkan 13 orang pekerja luka-luka dan tiga orang meninggal di tempat kejadian perkara (TKP). Namun, dalam perjalanannya terdapat tambahan dua korban meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
Terkait kasus tersebut, Polres Blora juga memeriksa 12 saksi, baik karyawan, pengawas lapangan, pekerja lapangan, hingga penanggung jawab gedung bangunan lima lantai di RS PKU Muhammadiyah Blora.
"Kami juga memeriksa barang bukti lift crane di Laboratorium Forensik Polda Jateng dan memeriksa keterangan para saksi," Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Blora AKP Selamet.
Berdasarkan keterangan para saksi, imbuh Selamet, ada dugaan kelalaian penanggung jawab pengawas lapangan.
"Mesin lift crane tidak ada perawatan maupun pengecekan sebelum digunakan. Hal ini diperkuat keterangan para saksi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Banjir Grobogan, Perjalanan KA Semarang-Surabaya Terhenti
- Istana Angkat Bicara Terkait Temuan KPK Soal Pemotongan Anggaran MBG
- Kunjungi Korban Banjir Bekasi, Presiden Prabowo Buka Puasa Bareng Warga
- Presiden Korea Selatan Yoon Suk Seol yang Telah Dimakzulkan Dibebaskan dari Tahanan
- Kasus Kekerasan terhadap Perempuan Naik Hampir 10 Persen pada 2024
Advertisement

Waktu Adzan Subuh, Zuhur, Ashar dan Maghrib Hari Ini Senin 10 Maret 2024
Advertisement
Ramadan, The Phoenix Hotel, Grand Mercure & Ibis Yogyakarta Adisucipto Siapkan Menu Spesial
Advertisement
Berita Populer
- Kurangi Volume Minyakita, Ini 3 Perusahaan Diusulkan Akan Disegel dan Ditutup
- MBG Belum Menyasar SDN 4 Babelan Terdampak Banjir, Presiden Prabowo Telepon Kepala BGN
- Masyarakat Diimbau Tidak Beraktivitas di Sekitar Jalur Kereta Api
- Istana Angkat Bicara Terkait Temuan KPK Soal Pemotongan Anggaran MBG
- Bicara di KBRI Tokyo, SBY: Mari Jaga Demokrasi dan Lawan Perusak Konstitusi
- Kemenag Gagas Wakaf Hutan untuk Mengatasi Degradasi Lingkungan
- Banjir Grobogan, Perjalanan KA Semarang-Surabaya Terhenti
Advertisement
Advertisement