Advertisement
Kemenag Gagas Wakaf Hutan untuk Mengatasi Degradasi Lingkungan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Agama tengah mengembangkan ekosistem wakaf produktif sebagai solusi merawat kelestarian lingkungan yang terus terdegradasi.
"Wakaf hutan adalah langkah nyata dalam mengatasi perubahan iklim dan menjaga keberlanjutan lingkungan," ujar Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Abu Rokhmad di Jakarta, Minggu.
Advertisement
Abu mengatakan wakaf tidak hanya berorientasi pada aspek ibadah, tetapi juga memiliki dampak besar terhadap kelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat.
Menurut dia, Islam mengajarkan pentingnya menjaga alam sebagai amanah dari Sang Pencipta dan konsep wakaf menjadi instrumen yang sangat relevan dalam hal ini.
Safari ini, kata dia, digelar oleh Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag dengan mengusung kajian bertajuk Menanam Akar di Surga: Dari Umat untuk Masa Depan, yang terbuka untuk umum.
Selain itu, terdapat lokakarya khusus bertema Nazhir by Hutan Wakaf Bogor: Replikasi Model Hutan Wakaf, yang diperuntukkan bagi peserta undangan terpilih.
BACA JUGA: Cara Penukaran Uang Baru Lewat Platform Pintar BI
Acara ini digelar di empat lokasi berbeda, yakni pada 6 Maret 2025 di Wajo, Sulawesi Selatan, 9 Maret 2025 di Gunung Kidul Yogyakarta, 11 Maret 2025 di Tasikmalaya Jawa Barat, dan 14 Maret 2025 di Padang Sumatera Barat.
Menurut Abu, inisiatif ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat peran wakaf sebagai solusi ekonomi dan lingkungan.
"Kita ingin masyarakat memahami bahwa wakaf tidak hanya dalam bentuk tanah atau bangunan, tetapi juga dapat berupa hutan yang memberikan manfaat jangka panjang," katanya.
Ia berharap program ini dapat mendorong lebih banyak masyarakat untuk terlibat dalam gerakan wakaf hijau, baik sebagai pewakaf, nazir, maupun penerima manfaat.
"Kemenag berharap melalui program ini, semakin banyak masyarakat yang berpartisipasi dalam gerakan wakaf hijau. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui narahubung resmi yang telah disediakan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gempa Magnitudo 6,9 Guncang Filipina, 20 Orang Dilaporkan Tewas
- Malaysia Dukung Upaya AS Hentikan Konflik Gaza
- Tim SAR Kembali Evakuasi 3 Korban Selamat dari Reruntuhan Ponpes Sidoarjo
- Pemerintah Italia Apresiasi Rencana Perdamaian Trump di Gaza
- Kasus Bank BJB, KPK Sita Rp1,3 Miliar dan Siap Panggil RK
Advertisement

Kebakaran Hanguskan Kios di Kebun Buah Mangunan, Kerugian Capai Rp500 Juta
Advertisement

Kemenpar Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Amerika dan Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Akhiri Polemik, MK Batalkan Iuran Wajib Tapera
- Cek Harga Pangan Hari Ini, Beras-Cabai Turun
- Prambanan Miliki Lahan Kritis Terluas di Kabupaten Sleman, Ini Penyebabnya
- JEYC Resmi Bermitra dengan Cambridge untuk Pendidikan Usia Dini
- Seorang Santri Meninggal Dunia Akibat Mushalla Ambruk di Ponpes Al Khoziny
- Guru Penanggung Jawab Program MBG Dapat Insentif Rp100 Rb per 10 Hari
- DPRD Kota Jogja Desak Regulasi Larangan Kantong Plastik Sekali Pakai
Advertisement
Advertisement