Advertisement
Jadi Salah Satu Pemateri dalam Retreat Kepala Daerah, Ini yang Disampaikan Gubernur Lemhanas

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Ace Hasan Syadzily dijadwalkan menjadi salah satu pemateri dalam pembekalan (retreat) kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah. Dia akan memberikan pembekalan soal geopolitik, sejarah perjuangan bangsa, empat konsensus kebangsaan, ketahanan nasional, hingga kewaspadaan nasional.
Materi tersebut diberikan agar para kepala daerah memiliki bekal pengetahuan soal wawasan kebangsaan dan sejarah. "Materi tentang wawasan kebangsaan ini sangat penting bagi kepala daerah untuk kembali diingatkan akan tujuan berbangsa dan bernegara sebagaimana cita-cita Proklamasi 1945," ujar Ace Hasan dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat (21/2/2025).
Advertisement
Menurut Hasan, nilai-nilai kebangsaan harus dipahami seluruh kepala daerah karena menjadi landasan utama mereka sebagai pemimpin. Landasan nilai-nilai kebangsaan yang kuat, lanjut Ace, akan mendorong pemimpin untuk membuat kebijakan yang selalu berpihak kepada masyarakat.
Dengan penjelasan kondisi geopolitik, geostrategi, dan geoekonomi, Ace berharap kepala daerah dapat mengantisipasi serta memitigasi dampaknya dalam pengambilan kebijakan sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Dengan adanya pembekalan itu, dia mengharapkan pemimpin daerah tersebut makin mempunyai fondasi yang kuat dalam melahirkan kebijakan yang berpihak pada rakyat, sekaligus mendukung program Pemerintah Pusat.
Dikatakan bahwa materi-materi tersebut akan diberikan pada hari pertama dan hari kedua retreat kepala daerah. Selanjutnya, materi akan diberikan oleh beberapa menteri di Kabinet Merah Putih.
Sebanyak 456 kepala daerah mengikuti retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah pada 21-28 Februari 2025.
47 Kepala Daerah Belum Hadir
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto di Magelang, Jumat, menyebutkan total kepala daerah yang harus mengikuti retreat kali ini sebanyak 503 orang kepala daerah. Namun, yang datang sebanyak 456 kepala daerah, atau sebanyak 47 orang lain belum hadir. "Tadi beberapa datang telat. Kemudian dari yang datang tersebut, sebanyak 19 orang kami berikan dengan tanda gelang merah, artinya kodisi fisiknya memerlukan atensi seperti pascaoperasi penyakit serius dan sebagainya, tetapi mereka bersemangat untuk hadir tentu kami izinkan," kata Bima Arya.
BACA JUGA: Bupati Sleman Harda Kiswaya Ikut Retreat di Magelang, Pemerintahan Sementara Dipegang Wakil Bupati
Dijelaskan bahwa kepala daerah yang diberikan gelang merah dipersilakan mengikuti retreat, tetapi dengan atensi yang sangat serius dan dispensasi pada kegiatan-kegiatan tertentu.
Wamendagri menyebutkan terdapat enam kepala daerah yang telah menyampaikan surat izin kepada panitia karena tidak bisa hadir karena sakit. "Dari enam kepala daerah itu, karena memang sakit, jadi dapat memahami ketidakhadiran mereka," katanya.
Meski demikian, karena kegiatan retreat sangat penting untuk memastikan program-program pusat sinkron dengan program daerah, kata Bima Arya, harus ada pengganti dari kepala daerah yang tidak bisa hadir. "Penting bahwa materi yang ada di Magelang ini disampaikan langsung juga stakeholder kabupaten/kota masing-masing. Oleh karena itu, bagi yang diizinkan untuk tidak hadir dapat mengirimkan wakilnya," katanya.
Dia menuturkan bahwa kegiatan retreat ini tidak saja untuk memahami program-program pusat, tetapi juga sinkronisasi Pusat dan daerah serta memberikan ruang bagi semua kepala daerah untuk saling mengenal satu sama lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rumah Bersubsidi Khusus Gen Z Bakal Dibangun di Wilayah Perkotaan
- Indonesia Berharap Dukungan Belanda untuk Proyek Tanggul Laut Raksasa
- BPS Sebut Harga Beras Terus Naik di Beberapa Kabupaten/Kota pada Minggu Kedua Juni 2025
- Novel Baswedan Jadi Wakil Ketua Satgas Penerimaan Negara
- Fasilitas Migas Iran Kena Serangan Rudal Israel, Picu Kekhawatiran Pasar
Advertisement

Koperasi Desa Merah Putih Bisa Jadi Solusi Praktik Perdagangan Tidak Adil di Sleman
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Irak Ajak Dunia Islam Bersatu Hadapi Agresi Israel
- Iran Tak Ingin Konflik dengan Israel Meluas ke Negara Lain
- Sayung Tetap Alami Rob, Wakil Gubernur Jateng Minta Maaf
- Donald Trump Tegaskan Tak Terlibat dalam Serangan Israel ke Iran
- Jenazah Ditemukan di Rel KA Semarang, Diduga Korban Tawuran
- Mantan Penasihat Pentagon: Perang dengan Iran Berpotensi Menyeret AS ke perang Dunia III
- Iran Bantah Kirim Pesan ke Israel Lewat Pihak Ketiga
Advertisement
Advertisement