Advertisement

Viral di Media Sosial, Ini Profil Band Sukatani Pelantun Lagu Bayar Bayar Bayar

Arief Junianto
Kamis, 20 Februari 2025 - 19:27 WIB
Arief Junianto
Viral di Media Sosial, Ini Profil Band Sukatani Pelantun Lagu Bayar Bayar Bayar Penampilan duo grup Sukatani di salah satu konser mereka. - Instagram sukatani.band

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Grup band punk asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan setelah mereka memutuskan menarik lagu yang berjudul Bayar Bayar Bayar dari peredaran. Sebelumnya, lagu tersebut viral di media sosial karena liriknya yang dianggap mengkritik institusi kepolisian.

Profil Band Sukatani

Sukatani merupakan grup band yang mengusung genre punk new wave dengan lirik-lirik yang sarat kritik sosial. Grup band ini digawangi oleh Muhammad Syifa Al Ufti atau Electroguy sebagai gitaris dan Novi Chitra Indriyaki atau Twistter Angels sebagai vokalis.

Advertisement

Mereka dikenal aktif di skena musik independen, kerap tampil di berbagai acara underground, serta mengunggah karya-karya mereka ke platform digital seperti Spotify dan YouTube.
Band ini dibentuk atas keresahan terhadap berbagai isu sosial yang berkembang di masyarakat.

Dalam berbagai wawancara, mereka menyatakan bahwa musik adalah media mereka untuk menyuarakan ketidakadilan dan berbagai persoalan yang sering kali tidak tersampaikan melalui jalur konvensional.

Grup band itu berdiri pada Oktober 2022 di Purbalingga, Jawa Tengah. Mulanya, Novi alias Twistter Angels sudah menjadi vokalis band di Purwokerto sejak 2013.

Terdorong dari hasrat bermusik dan menulis lagu, Novi akhirnya mengajak Syifa Al Ufti alias Electroguy untuk membuat lagu bersama sampai terbentuklah Sukatani.

Sukatani mengusung musik punk sebagai genre mereka, ciri khas jaket kulit yang disertai manik-manik dan spike memperkuat karakter Sukatani sebagai duo punk.

BACA JUGA: Kritik Polisi lewat Lagu, Ini Lirik Lagu Bayar Bayar Bayar yang Viral di Media Sosial

Selain itu, penampilan Sukatani dengan topeng kain panjang berwarna-warni memperkuat kesan ekspresif ala punk. Lebih spesifik, Sukatani terdengar menggunakan pendekatan musik dengan subgenre Anarcho-Punk yang dikenal menolak budaya mainstream dan mengusung anti-otoritarian dan anarki.

Diketahui, Sukatani mengunggah video klarifikasi di media sosial yang isinya permintaan maaf atas beredarnya lagu Bayar Bayar Bayar.

Dalam sebuah unggahan di Instagram pada Kamis (20/2/2025), Electroguy menyampaikan permintaan maaf kepada Kapolri dan institusi kepolisian.

Lagu itu pertama kali dirilis di beberapa platform musik digital dan dengan cepat menarik perhatian karena liriknya yang menyinggung praktik pungutan liar oleh oknum aparat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kalurahan di Sleman Masih Melakukan Penyesuaian Rencana Penggunaan Dana Desa Untuk Ketahanan Pangan

Sleman
| Jum'at, 21 Februari 2025, 22:07 WIB

Advertisement

alt

Menikmati Gua-Gua yang Tidak Boleh Dilewatkan saat Berwisata ke Turki

Wisata
| Jum'at, 21 Februari 2025, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement