Advertisement
Viral di Media Sosial, Ini Profil Band Sukatani Pelantun Lagu Bayar Bayar Bayar

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Grup band punk asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan setelah mereka memutuskan menarik lagu yang berjudul Bayar Bayar Bayar dari peredaran. Sebelumnya, lagu tersebut viral di media sosial karena liriknya yang dianggap mengkritik institusi kepolisian.
Profil Band Sukatani
Sukatani merupakan grup band yang mengusung genre punk new wave dengan lirik-lirik yang sarat kritik sosial. Grup band ini digawangi oleh Muhammad Syifa Al Ufti atau Electroguy sebagai gitaris dan Novi Chitra Indriyaki atau Twistter Angels sebagai vokalis.
Advertisement
Mereka dikenal aktif di skena musik independen, kerap tampil di berbagai acara underground, serta mengunggah karya-karya mereka ke platform digital seperti Spotify dan YouTube.
Band ini dibentuk atas keresahan terhadap berbagai isu sosial yang berkembang di masyarakat.
Dalam berbagai wawancara, mereka menyatakan bahwa musik adalah media mereka untuk menyuarakan ketidakadilan dan berbagai persoalan yang sering kali tidak tersampaikan melalui jalur konvensional.
Grup band itu berdiri pada Oktober 2022 di Purbalingga, Jawa Tengah. Mulanya, Novi alias Twistter Angels sudah menjadi vokalis band di Purwokerto sejak 2013.
Terdorong dari hasrat bermusik dan menulis lagu, Novi akhirnya mengajak Syifa Al Ufti alias Electroguy untuk membuat lagu bersama sampai terbentuklah Sukatani.
Sukatani mengusung musik punk sebagai genre mereka, ciri khas jaket kulit yang disertai manik-manik dan spike memperkuat karakter Sukatani sebagai duo punk.
BACA JUGA: Kritik Polisi lewat Lagu, Ini Lirik Lagu Bayar Bayar Bayar yang Viral di Media Sosial
Selain itu, penampilan Sukatani dengan topeng kain panjang berwarna-warni memperkuat kesan ekspresif ala punk. Lebih spesifik, Sukatani terdengar menggunakan pendekatan musik dengan subgenre Anarcho-Punk yang dikenal menolak budaya mainstream dan mengusung anti-otoritarian dan anarki.
Diketahui, Sukatani mengunggah video klarifikasi di media sosial yang isinya permintaan maaf atas beredarnya lagu Bayar Bayar Bayar.
Dalam sebuah unggahan di Instagram pada Kamis (20/2/2025), Electroguy menyampaikan permintaan maaf kepada Kapolri dan institusi kepolisian.
Lagu itu pertama kali dirilis di beberapa platform musik digital dan dengan cepat menarik perhatian karena liriknya yang menyinggung praktik pungutan liar oleh oknum aparat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah untuk SD dan SMP Tahun Ini Lebih Lama
- Pengelolaan Sampah di Pasar Tradisional Bakal Diperketat oleh Kementerian Lingkungan Hidup
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
Advertisement

Jumlah Anak Tidak Sekolah Usia SMA di Kulonprogo Mencapai 329, Ini yang Akan Dilakukan Balai Dikmen
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Jemaah Haji Meninggal Dunia Mencapai 418 Orang, Kemenkes Sebut Perlu Ada Pengetatan
- PMI Asal Kediri Meninggal Setelah Lakukan Aksi Bunuh Diri di Korea Selatan
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
- Hujan Lebat, 21 RT di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Kebanjiran
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
Advertisement
Advertisement