Advertisement
AS Bekukan Bantuan Obat, UNAIDS Sebut Bisa Mengancam 6,3 Juta Orang dengan HIV/AIDS

Advertisement
Harianjogja.com, JENEWA—Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan membekukan bantuan obat HIV/AIDS untuk luar negeri. Hal ini bisa  mengancam nyawa 6,3 juta orang dengan HIV/AIDS (ODHA) se-dunia dalam empat tahu ke depan.
"Masih terjadi banyak kebingungan dan kami melihat banyak disrupsi dalam pemberian layanan pengobatan," ucap Christine Stegling, wakil direktur eksekutif Program Gabungan PBB untuk HIV/AIDS (The Joint United Nations Programme on HIV/AIDS atau UNAIDS) dalam konferensi pers di Jenewa, Swiss, Jumat (7/2/2025) waktu AS atau Sabtu (8/2/2025) waktu Indonesia.
Advertisement
Terkait dengan dampak pembekuan bantuan tersebut, Stegling mengatakan bahwa saat ini, 20 dari 30 juta ODHA amat bergantung pada bantuan AS untuk pengobatan mereka.
Ia mengatakan, aksi global terhadap HIV/AIDS amat bergantung pada AS karena hingga 70% dari pendanaan untuk aksi tersebut berasal dari Rencana Darurat Presiden AS untuk Bantuan AIDS (PEPFAR).
"Kami memperkirakan jika PEPFAR tak lagi diberikan otorisasi bantuan dari 2025 hingga 2029, dan jika tak ada sumber daya yang dapat menggantikannya untuk mendanai respons HIV global, akan ada peningkatan kematian karena AIDS sebesar 400 persen," ucap Stegling.
BACA JUGA: Keseringan Makan Seblak Bisa Pengaruhi Ginjal
"Jumlah tersebut setara dengan 6,3 juta orang, dan 6,3 juta kematian akibat AIDS berpotensi terjadi di masa yang akan datang," kata dia.
Petinggi UNAIDS itu mengatakan, dampak terbesar dari pembekuan bantuan AS tersebut akan terjadi pada sistem kesehatan masyarakat. Ia mencontohkan, pihaknya memiliki kontrak kerja dengan 5.000 personel kesehatan di Ethiopia yang didanai melalui bantuan AS.
"Akibatnya, semua dari mereka yang bekerja di semua wilayah di Ethiopia terpaksa diakhiri (kontraknya)," kata Stegling.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Demo Hari Buruh di Semarang Berakhir Ricuh, Polisi Tangkap Sejumlah Provokator
- Dedi Mulyadi Wajibkan KB Vasektomi bagi Penerima Bansos, Begini Kata MUI soal Vasektomi
- Layanan Haji 2025 Siap Beroperasi, Kementerian Agama Sebut Persiapan Kelar
- Pidato Hari Buruh di Monas, Presiden Prabowo Ingin Marsinah Jadi Pahlawan Nasional
- Mahkamah Konsitusi Keluarkan Dua Putusan tentang UU ITE, Mabes Polri Siap Mematuhi
Advertisement

Pemkot Jogja dan Hotel Komitmen Dukung Food Bank, Sasar 1.068 Lansia
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Dipanggil KPK Terkait Dugaan Korupsi CSR BI, Wakil Ketua Komisi XI DPR Tak Hadir Alasan Kunker
- Sidang Kasus Penyisihan Barang Bukti 1 Kg Sabu oleh Polisi: Ada Intimidasi hingga Upah Sumber Informasi Tak Dibayarkan
- May Day! KAI Tetap Beroperasi Maksimal di Hari Buruh 1 Mei 2025
- Acara May Day 1 Mei 2025 Serukan 6 Isu Utama, Presiden Prabowo Dijadwalkan Hadir
- PPIH Siap Sambut Kloter Pertama Haji 2025, Ada 3 Emberkasi Diberi Layanan Fast Track
- Catat! Jemaah Calon Haji Diimbau Tidak Bawa Rokok dan Obat Tanpa Resep
- Prediksi BMKG 1 Mei 2025: Daftar Kota Berpotensi Hujan
Advertisement