Advertisement
WNI Jadi Sopir Bus Asing Pertama di Jepang, Hasil Program Pekerja Terampil

Advertisement
Harianjogja.com, TOKYO—Iyus, seorang pria warga negara Indonesia (WNI) diizinkan menjadi sopir bus warga asing pertama di Jepang. Iyus sebelumnya ikut program pekerja terampil Jepang untuk warga asing yang berstatus domisili (residence).
Aturan kualifikasi pekerja untuk sopir bus baru saja diubah dengan menambahkan kategori kualifikasi, salah satunya membolehkan pekerja asing yang lolos program pekerja terampil.
Advertisement
Iyus, 40, bakal menjadi sopir bus wisata keliling kota mulai Tahun Anggaran berikutnya, pada April 2025, untuk sebuah perusahaan di Tokyo.
Tahun lalu, anggota parlemen Jepang mengesahkan revisi undang-undang pengendalian imigrasi dan undang-undang terkait, sehingga memperluas cara untuk menerima lebih banyak pekerja asing, termasuk untuk transportasi jalan raya yang mencakup taksi dan bus.
Karena sektor transportasi ini baru ditambahkan ke dalam kategori Pekerja Berketerampilan Khusus No.1, uji kelayakan pertama dilakukan pada bulan Desember tahun lalu. Iyus menjadi satu-satunya orang yang lulus ujian di bidang bus.
"Ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan bahwa saya bisa menjadi pengemudi profesional. Saya ingin mengemudi dengan aman untuk memberikan layanan yang nyaman kepada pelanggan kami," kata Iyus berbicara kepada wartawan pada Rabu (5/2/2025) di kantor pusat grup perusahaan di Okayama, seperti dikutip dari NHK, Kamis (6/2/2025).
Kepala unit bus dan kereta api Grup Ryobi, Ogami Shinji, mengungkapkan harapannya, "Iyus akan memberikan layanan yang memenuhi kebutuhan wisatawan internasional seiring dengan lonjakan jumlah pengunjung luar negeri di Jepang."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : NHK
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Berhasil Menurunkan Angka Kelahiran Total
- Ribut-Ribut Sound Horeg di Jawa Timur, Gubernur Khofifah Diminta Keluarkan Pergub Aturan Kebisingan
- Perayaan 17 Agustus 2025 Digelar di Jakarta, Bagaimana Bentuk Logo HUT RI ke 80? Berikut Penjelasan Istana
- Kemenlu Singapura: Riza Chalid Tidak Berada di Singapura dan Sudah Lama tidak Memasuki Singapura
- Kemenkes Siapkan Pemeriksaan Lanjutan untuk 52,1 Persen Siswa SR yang Sudah Ikut CKG
Advertisement

Jangkauan Droping Air Bersih di Gunungkidul Makin Diperluas
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Liga Rias Pengantin Nusantara Beri Ruang Pria Kembangkan Kemampuan Merias dengan Gaya Tradisional
- Kasus Pencucian Uang, KPK Dalami Kepemilikan Kebun Sawit Milik Sekretaris MA Nurhadi
- Rapor Pendidikan Indonesia 2025 Diluncurkan, Ini Linknya
- Bangunan Ambruk di Jepang, 1 Pekerja Magang Asal Indonesia Tewas
- 1 Siswa Sekolah Rakyat Dijatah Rp48 Juta per Tahun untuk Kebutuhan Pembelajaran
- KPK Periksa Mantan Stafsus Cak Imin Terkait Pemerasan Tenaga Kerja Asing
- Dua Mantan Pejabat Kemendikbudristek Jadi Tersangka Kasus Digitalisasi Pendidikan
Advertisement
Advertisement