Advertisement

Puluhan TKI Diderpotasi Pemerintah Malaysia, Ini Alasannya

Newswire
Rabu, 08 Januari 2025 - 20:57 WIB
Arief Junianto
Puluhan TKI Diderpotasi Pemerintah Malaysia, Ini Alasannya Kondisi para PMI yang mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis dan lain lain setelah dideportasi dari Malaysia. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Sebanyak 35 pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Malaysia, dideportasi oleh pemerintah setempat.

Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI), Funny Wahyu K mengatakan ke-35 PMI itu telah kembali ke Tanah Air di Pelabuhan Dumai, Selasa (7/1/2025).

Advertisement

"PMI berangkat berdasarkan koordinasi yang baik antara Pemerintah Indonesia dan Malaysia, juga berdasarkan tindak lanjut surat Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru, dengan nomor 0035/WN/B/2025/07 terkait deportasi PMI dari Depot Kemayan Pahang Malaysia," kata Funny dari Dumai, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa mereka tersebut tiba pukul 16.05 WIB menggunakan kapal Indomal Dynasty. Setiba di Pelabuhan, para PMI menjalani serangkaian pemeriksaan oleh petugas.

Imigrasi Kota Dumai, kata Funny menyebutkan, memeriksa kelengkapan dokumen mereka, sedangkan Balai Kekarantinaan Kesehatan Pelabuhan Dumai memastikan kondisi kesehatan para pekerja baik. "Para PMI yang dideportasi berasal dari Jawa Timur, NTB, Jambi, Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Aceh hingga Sumatera Utara," katanya.

Adapun, penyebab mereka dideportasi bervariasi mulai dari izin tinggal yang habis, hingga pelanggaran aturan keimigrasian lain. Pendataan dilakukan pada seluruh PMI guna memudahkan pendampingan dan pembinaan kepada mereka setelah kembali ke daerah asal.

Selain itu, pemerintah daerah melalui BP3MI telah menyiapkan berbagai layanan pemeriksaan kesehatan, pendampingan psikologis hingga bantuan mendapatkan pekerjaan baru untuk memastikan mereka dapat kembali beradaptasi dengan kehidupan layak di Indonesia. "Semoga kasus ini dapat diminimalkan di masa datang," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Sepanjang 2024, Puluhan Gelandangan Pengemis Ditertibkan di Bantul

Bantul
| Kamis, 09 Januari 2025, 12:57 WIB

Advertisement

alt

Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul

Wisata
| Kamis, 02 Januari 2025, 15:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement