Advertisement
Kementerian Komdigi Mempercepat Transformasi Digital Indonesia
Foto ilustrasi transformasi digital / Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Untuk mempercepat pelaksanaan transformasi digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berupaya membangun kemitraan.
Dalam upaya untuk membangun kemitraan, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid melakukan pertemuan dengan perwakilan Bill and Melinda Gates Foundation di Jakarta, Jumat, untuk membahas rencana strategis percepatan transformasi digital di Indonesia.
Advertisement
"Kemitraan ini sejalan dengan visi kami untuk mempercepat digitalisasi nasional melalui penguatan infrastruktur digital, peningkatan inklusi keuangan, dan literasi digital bagi seluruh masyarakat Indonesia," kata Meutya sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Jumat (7/12/2024).
Ia mengatakan bahwa pemerintah akan menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan transformasi digital berjalan aman, inklusif, dan memberdayakan.
"Kami terbuka untuk berbagai peluang kerja sama guna mewujudkan ekosistem digital yang memberdayakan masyarakat," kata Meutya.
"Transformasi digital harus menjadi alat untuk memajukan kehidupan rakyat, memastikan tidak ada yang tertinggal, serta membangun kemandirian digital Indonesia melalui produksi dan pemanfaatan data secara optimal."
Dalam pertemuan dengan perwakilan Bill and Melinda Gates Foundation, Meutya menyoroti pentingnya pengembangan infrastruktur digital publik dan sistem finansial inklusif dalam upaya membangun ekosistem digital yang inklusif dan memberdayakan.
BACA JUGA: Skuad Timnas Indonesia untuk AMEC 2024 Diumumkan, Ini Daftar Pemainnya
Ia juga menyampaikan pentingnya peningkatan literasi digital masyarakat dalam pelaksanaan transformasi digital.
Menurut dia, program-program edukasi dapat dijalankan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai keamanan data, pemanfaatan teknologi digital, dan pengelolaan keuangan digital.
Perwakilan Bill and Melinda Gates Foundation Brooke Patterson dan Kanjawalit Singh menyampaikan dukungan yayasan terhadap inisiatif yang akan dilakukan oleh pemerintah Indonesia.
"Kami percaya, kemajuan Indonesia dalam digitalisasi dapat menjadi model global untuk tata kelola data yang inklusif dan aman," kata Singh.
Perwakilan yayasan mengemukakan bahwa tata kelola berbasis persetujuan bisa diterapkan untuk memberdayakan warga sebagai pemilik data.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ini Titik Rawan Macet di Sleman Saat Libur Natal dan Tahun Baru
- Tarif DAMRI Jogja-YIA Rp80.000, Ini Jadwal Minggu 14 Desember
- ASEAN Desak Gencatan Senjata Diperluas di Myanmar
- Jadwal KA Prameks Minggu 14 Desember 2025
- Dispar Bantul Wajibkan Tarif Jelas Selama Libur Nataru
- Jadwal SIM Keliling Polda DIY Desember 2025, Cek di Sini
- Harga Emas Pegadaian Terbaru: UBS Turun Tipis, Galeri24 Masih Stabil
Advertisement
Advertisement





