Dua Kali Menang Pemilihan Presdenn AS, Donal Trump Cetak Rekor
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, dideklarasi memenangkan pemilihan presiden tahun ini oleh salah satu media terkemuka negara tersebut, Fox News.
Mengutip Fox News pada Rabu (6/11/2024), Fox News Decision Desk memproyeksikan mantan Presiden Trump telah mengalahkan Wakil Presiden Kamala Harris dalam kemenangan yang menakjubkan.
Advertisement
Menurut hasil hitung cepat Fox News, Trump telah memperoleh 277 suara elektoral berbanding 226 suara milik Harris. Jumlah suara Trump sudah melewati batas minimal perolehan suara electoral college yang diperlukan untuk mengamankan kursi Presiden, yakni sebanyak 270 suara.
Kemenangan ini juga mengukir sejarah baru bagi AS. Trump menjadi presiden pertama yang menjabat sebanyak dua periode tidak berturut-turut sejak Grover Cleveland pada 1892, dan ini merupakan presiden kedua dalam sejarah.
Sementara itu, berdasarkan hasil quick count dari Edison Research yang dikutip dari Reuters, Trump telah memenangkan negara bagian yang menjadi “swing state”, yakni North Carolina dan Georgia dan memimpin di beberapa negara bagian lainnya.
Trump menunjukkan kekuatannya di berbagai wilayah di negara ini, meningkatkan elektabilitasnya pada 2020 di seluruh wilayah, mulai dari daerah perdesaan hingga pusat kota.
Trump memasuki Hari Pemilu dengan peluang cukup besar untuk merebut kembali Gedung Putih. Hal ini berbanding terbalik dari posisinya pada 6 Januari 2021, ketika banyak pakar menyatakan karier politiknya akan berakhir.
Hari itu, gerombolan pendukungnya menyerbu Kongres dalam upaya kekerasan untuk membatalkan hasil pemilu 2020. Trump mendapat lebih banyak dukungan dari warga Hispanik, yang biasanya merupakan pemilih Demokrat, dan di antara rumah tangga berpendapatan rendah yang sangat merasakan dampak kenaikan harga sejak pemilihan presiden terakhir pada 2020, menurut jajak pendapat Edison.
BACA JUGA: Raih 270 Suara Elektoral, Donald Trump Bakal Menjabat Lagi Jadi Presiden AS
Trump memenangkan 45% pemilih Hispanik secara nasional, tertinggal dari Harris dengan 53%, namun naik 13 poin persentase dibandingkan 2020.
Sekitar 31% pemilih mengatakan ekonomi adalah isu utama mereka, dan mereka memilih Trump dengan selisih 79% hingga 20%, menurut jajak pendapat.
Sekitar 45% pemilih di seluruh negeri mengatakan situasi keuangan keluarga mereka saat ini lebih buruk dibandingkan empat tahun lalu, dan mereka lebih menyukai Trump sebesar 80% berbanding 17%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
- Pengaruh Dukungan Anies Vs Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Kuat?
- Yusril Bantah Mary Jane Bebas, Hanya Masa Hukuman Dipindah ke Filipina
- ASN Diusulkan Pindah ke IKN Mulai 2025
- Pelestarian Naskah Kuno, Perpusnas Sebut Baru 24 Persen
Advertisement
Pemkab Siapkan Rp52,7 Miliar untuk Makan Bergizi Gratis, Defisit APBD Bantul Kian Dalam
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Tegaskan Mary Jane Masih Ditahan, Begini Penjelasannya
- Indonesia Promosikan Desain Paspor Merah Putih di Simposium ICAO
- Status Tersangka Firli Bahuri Segera Genap Setahun, Kapolda Metro Jaya Bilang Begini
- Pemerintah Upayakan Iuran BPJS Kesehatan untuk Pekerja Migran
- Wamen Komdigi: Potensi Transaksi Judi Online di Indonesia Capai Rp700 Triliun
- Beberkan Alasan Tetap Tersenyum Saat Jadi Tersangka, Tom Lembong Tuils Surat dari Penjara
- Hadapi Gugatan PTUN, Begini Respons Ketum Golkar Bahlil
Advertisement
Advertisement