Basarnas: 1.403 Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Sudah Dievakuasi
Advertisement
Harianjogja.com, FLORES—Sebanyak 1.403 korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, dipastikan oleh tim Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) sudah berhasil dievakuasi ke pengungsian, termasuk sembilan yang meninggal dan satu orang kritis, pada Senin (4/11/2024) malam.
Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Edy Prakoso mengatakan 1.403 orang tersebut merupakan jumlah pengungsi yang berdasarkan data tercatat di lapangan sampai dengan pukul 20.00 Wita. Masing-masing dari mereka diungsikan ke pengungsian di Desa Bokang Wolomatang dan Desa Konga Kecamatan Titehena, Flores Timur.
Advertisement
Sementara sembilan orang yang dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia dari Desa Klantanlo, Kecamatan Wulanggitang saat ini sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Kesembilan korban meninggal dunia tersebut antara lain; Kanisius Laga Lajar (pria), Agustina Luo Luon (wanita), Andreas Baha Lajar (pria), Paskalis Yohanes Goe Lajar (pria), Theresia Toja (wanita), Yohanes Baha Buto (pria), Yosefina Kedang (wanita), Nikolin Pajo (wanita), dan Yohanes Witin (pria).
Adapun seorang korban bernama Andi terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hendrikus Fernandes di Larantuka. Tim SAR mengkonfirmasi, pria dengan nama sapaan Us, dari Desa Dulipali tersebut dilaporkan dalam kondisi kritis dan membutuhkan penanganan medis secara intensif segera atas luka yang dideritanya.
Basarnas yang sedikitnya mengerahkan 20 petugas dari Kantor SAR Maumere itu, saat ini masih bersiaga di posko penanganan dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki bersama dengan ratusan petugas dari BPBD, TNI, Polri hingga tim Tagana sehingga bisa cepat mengantisipasi bila ada bencana susulan.
Sebelumnya, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi BNPB Abdul Muhari menyatakan pihaknya sudah mendirikan posko utama di Flores Timur. Bagi warga yang merasa kehilangan anggota keluarga usai erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Senin dini hari tadi, diharapkan segera melapor kepada petugas yang bersiaga di posko tersebut untuk dapat dilakukan pencarian maupun pertolongan.
BACA JUGA : IPhone 16 Dilarang Dijual di Indonesia, Apple Minta Bertemu Kemenperin
Demi keselamatan bersama, BNPB atas rekomendasi dari Badan Geologi Kementerian ESDM melarang siapapun untuk beraktivitas pada radius tujuh kilometer dari puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki kecuali tim petugas SAR gabungan.
BNPB berkomitmen dalam waktu 2x24 jam, bantuan logistik barang kebutuhan pokok, perlengkapan pengungsian,hingga bantuan anggaran dapat disalurkan dengan jumlah yang lebih memadai agar beban para korban erupsi semakin diringankan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
- Pengaruh Dukungan Anies Vs Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Kuat?
- Yusril Bantah Mary Jane Bebas, Hanya Masa Hukuman Dipindah ke Filipina
- ASN Diusulkan Pindah ke IKN Mulai 2025
- Pelestarian Naskah Kuno, Perpusnas Sebut Baru 24 Persen
Advertisement
Kisah Ilustrator, Dari Banguntapan, Gundala dan Gojira Menyala di GBK
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Korupsi Dana Bantuan Kesehatan, Eks Kepala Puskesmas di Purbalingga Dihukum 1 Tahun Penjara
- Perang Ukraina Vs Rusia, AS Bakal Hapus Utang Ukraina US$4,65 Miliar
- Ini Lima Nama Pimpinan KPK Periode 2024-2029 yang Ditetapkan DPR
- Resmi! Lima Anggota Dewas KPK Ditetapkan DPR, Ini Daftarnya
- Musim Hujan Tiba, Masyarakat Diminta Waspada Ancaman Demam Berdarah
- Seniman Keluhkan Mahalnya Sewa Panggung Seni, Fadhli Zon Bilang Begini
- Pakar Hukum Sebut Penegak Hukum Harus Kejar hingga Tuntas Pejabat yang Terlibat Judi Online
Advertisement
Advertisement