Advertisement

Promo November

UMKM Asal Jogja Komitmen Melestarikan Tenun Nusantara, Jadi Terlaris di Pertamina Smexpo 2024

Newswire
Jum'at, 01 November 2024 - 00:17 WIB
Sunartono
UMKM Asal Jogja Komitmen Melestarikan Tenun Nusantara, Jadi Terlaris di Pertamina Smexpo 2024 Nur Salam memiliki Sekolah Wastra Nusantara (Swantara) dengan semangat melestarikan dan menjaga tenun Indonesia. Menurutnya Swantara mengajak anak muda agar lebih mengenal tenun nusantara dan melahirkan generasi penenun muda. - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Sebanyak dua usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mencatatkan hasil penjualan tertinggi alias terlaris dalam Pertamina Small Medium Enterprise Expo (SMEXPO) 2024 pada 22-27 Oktober lalu di Kasablanka, Jakarta. Dua UMKM tersebut adalah Kainnesia asal Jogja dan Mutiara Handycraft asal Kebumen.

Kainnesia merupakan karya Nur Salam yang mengusung produk berbahan tenun dari berbagai daerah dengan gaya berpakaian kekinian. Ia berkomitmen mengenalkan kekayaan tenun nusantara. Tidak hanya kain tenun tradisional, tetapi juga inovasi produk modern seperti outer, kemeja, tas dan lanyard berbahan tenun

Advertisement

"Kebetulan kami memperoleh transaksi penjualan sebesar Rp275 juta rupiah pada ajang Pertamina Smexpo 2024," kata Nur Salam, Kamis (31/10/2024).

Selain unggul dengan produk tenunnya, Nur Salam memiliki Sekolah Wastra Nusantara (Swantara) dengan semangat melestarikan dan menjaga tenun Indonesia. Menurutnya Swantara mengajak anak muda agar lebih mengenal tenun nusantara dan melahirkan generasi penenun muda.

Swantara memiliki kurikulum pembelajaran dengan materi tenun mulai dari pra-produksi, seperti pembuatan moodboard rancangan motif, pengenalan tanaman untuk pewarnaan alami produksi. Adapun pada tahap produksi, memberikan pemahaman tentang pembuatan kain tenun, praktik menenun dan mewarnai. "Untuk pemasarannya, diberikan pembelajaran seputar teknik fotografi, videografi, public speaking, business networking, dan digital marketing," ujarnya.

Pada 2022, Swantara memperoleh pendanaan dari Pertamina melalui Pertamina Foundation dengan menjadi pemenang kompetisi proyek sosial PFmuda. Dana yang diberikan digunakan untuk alat tenun dan pengembangan kurikulum pembelajaran tenun.

Ia berkomitmen mengajak masyarakat dalam melestarikan budaya Indonesia khususnya tenun. Melalui regenerasi penenun, harapannya banyak pemuda tergerak hatinya untuk ikut melestarikan budaya tenun. "Kami ingin membuka lapangan pekerjaan bagi para pemuda untuk menjadi penenun profesional yang memiliki banyak inovasi di bidang tenun bahkan produk tenun sendiri,” ujarnya.

Adapun Mutiara Handycraft milik Irma Suryani memiliki produk kerajinan tas berbahan karung goni, keset karakter, masker dari kain perca, serta pakaian. Menariknya para penjahit sebagian besar penyandang disabilitas. Pada ajang Pertamina SMEXPO 2024, produknya menjadi terlaris dengan total penjualan lebih ribuan item secara langsung maupun pemesanan.

"Kami memiliki 300 mitra difabel di Kebumen atau sekitar 3 ribu difabel di Jawa Tengah yang tersebar di 17 kecamatan di Jateng. Pada 2021, kami mendapatkan pendanaan Pertamina Foundation untuk pemberdayaannya lewat program PFpreneur yang digunakan untuk mesin jahit dan penyelenggaraan pelatihan," katanya.

"Sejak awal usaha, saya tidak hanya fokus untuk pribadi, tetapi memberdayakan penyandang disabilitas seperti saya dengan pelatihan menjahit, manajamen modern hingga pemasaran digital. Tujuannya agar para mitra Mutiara Handycraft memiliki pemasukan setiap bulan dan mereka bisa saling menginspirasi satu sama lain untuk berdaya dan mandiri,” ungkap Irma.

Direktur Operasi Pertamina Foundation Yulius S. Bulo menilai Kainnesia dan Mutiara Handycraft merupakan inspirasi untuk tidak hanya berbisnis demi kepentingan pribadinya, tetapi juga memberdayakan masyarakat sehingga memberikan multiplier effect terhadap pembukaan lapangan kerja baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lomba Baris Berbaris Jadi Sarana Regenerasi Penerus Paskibraka di Kota Jogja

Jogja
| Jum'at, 01 November 2024, 19:27 WIB

Advertisement

alt

Lebih Dekat dengan Pesawat Terbang

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 10:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement