Momen Haru Pertemuan Orang Tua dengan Pendaki Asal Semarang Naomi yang Hilang 3 Hari di Gunung Slamet
Advertisement
Harianjogja, PURBALINGGA—Momen pertemuan orang tua dengan pendaki asal Kota Semarang, Naomi Daviola Setyani, yang hilang selama tiga hari di Gunung Slamet diwarnai isak tangis. Orang tua yang tampak cemas langsung memeluk erat anaknya ketika mereka pertama kali bertemu di Basecamp Bambangan, lereng Gunung Slamet, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (8/10/2024).
Video pertemuan antara pendaki berusia 17 tahun dengan orang tuanya itu turut tersebar di grup WhatsApp (WA) dan viral di medsos. Tampak pelajar SMKN 3 Semarang itu turun dari lereng Gunung Slamet dengan kawalan tim SAR gabungan.
Advertisement
BACA JUGA : Pendakian Gunung Lawu via Karanganyar Masih Ditutup
“Tadi mereka bertemu di basecamp sekitar jam 15.10 WIB. Orang tua Vio sampai di Purbalingga jam 04.00 pagi. Terus dapat kabar anaknya ditemukan jam 10.10 WIB,” ucap Kepala BPBD Purbalingga, Prayitno, Selasa (8/10/2024).
Saat Naomi kali pertama ditemukan tim SAR, Prayitno menuturkan pelajar SMKN 3 Semarang itu sedang duduk di dekat warung di pos 7 jalur pendakian pos Baturraden.
“Dia ditemukan sekitar 10 meter di belakang warung atau di punggung gunung. Di pos 7 memang ada warung yang jualan, tapi warung lagi tutup. Terus saat ditemukan dia lagi duduk di bawah pohon,” ujarnya.
Ia menceritakan ketika tim SAR gabungan memasuki Pos 7, mereka terus memanggil-manggil nama Vio, sapaan Naomi. Lalu terdengar sebuah balasan, sekejap kemudian tim SAR berhasil menemukan sumber suara yang berasal dari Vio.
Prayitno mengatakan Vio sempat dipapah oleh tim SAR karena kondisinya lemas. Selepas berhasil dievakuasi ke basecamp, Vio langsung dibawa ke PKU Muhammadiyah untuk mendapatkan perawatan.
“[Naomi] sempat dipapah sampai pos 2. Lalu dia minta jalan kaki sampai ke basecamp. Ini saya barusan pulang dari rumah sakit. Dia bertahan hidup dengan roti tiga potong,” katanya.
BACA JUGA : Jalur Pendakian Merapi Ditutup, Warga Diharapkan Bantu Ingatkan Pendaki
Priyanto kemudian memaparkan Vio tersesat cukup jauh dari jalur pendakian via Bambangan Gunung Slamet. Beruntung dia masih bisa ditemukan dalam keadaan selamat.
“Kondisinya lemas, matanya merah. Tadi saran dari dokter Vio harus istirahat satu hari di rumah sakit untuk pemilihan tubuhnya,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Espos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
- Pengaruh Dukungan Anies Vs Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Kuat?
- Yusril Bantah Mary Jane Bebas, Hanya Masa Hukuman Dipindah ke Filipina
- ASN Diusulkan Pindah ke IKN Mulai 2025
- Pelestarian Naskah Kuno, Perpusnas Sebut Baru 24 Persen
Advertisement
Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Jumat 22 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Selama Agustus Oktober, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta Terbtkan Belasan Ribu Paspor
- Badan Geologi Kementerian ESDM Mendorong Seluruh Kawasan Bentang Karst di Indonesia Dilindungi
- KAI Angkut 344 Juta Penumpang Periode Januari-Oktober 2024
- Kemenpar Usulkan Tambahan Dana Rp2,2 Triliun di 2025, Ini Tujuannya
- Tiga Tol Akses ke IKN Dibuka Fungsional Mulai 2025, Belum Dikenakan Tarif
- Khawatir Muncul Serangan Udara, Italia Tutup Sementara Kedubesnya di Ukraina
- Korupsi Dana Bantuan Kesehatan, Eks Kepala Puskesmas di Purbalingga Dihukum 1 Tahun Penjara
Advertisement
Advertisement